Share

Bab 169

Author: Musim Gugur
Reza yang duduk di hadapan Sonia pun bertanya, “Di mana Ayah dan Kakak?”

Diana membalas, “Mereka ada sedikit urusan, lagi bicara di ruang baca. Sepertinya sebentar lagi mereka akan turun!”

“Emm.” Reza mengangguk dengan perlahan.

Setelah meletakkan gelas teh, Lysa menatap Sonia dengan tersenyum ramah. “Dengar-dengar Sonia masih kuliah tahun ketiga. Kamu begitu cantik dan unggul, ya. Apa kamu orang Jembara?”

Sonia membalas, “Aku lahir di Atria.”

“Oh!” Lysa tersenyum dengan lembut. “Itu berarti kamu kuliah di luar kampung halamanmu. Kelak kalau kamu ada masalah, kamu bisa datang ke rumah atau minta bantuan Reza. Jangan sungkan-sungkan!”

Diana ikut nimbrung, “Kamu jangan mengejutkan Bu Sonia. Lihat saja seberapa galaknya si Reza, mana mungkin Sonia berani bicara sama dia.”

Reza melirik Sonia sekilas, lalu berbicara dengan datar, “Aku nggak galakin dia. Coba kalian tanya bagaimana aku memperlakukannya?”

Sonia spontan kegugupan. Dia sungguh takut ucapan Reza akan menimbulkan kesalahpahaman o
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 170

    Sonia terpaksa menerimanya, dia pun berterima kasih terhadap Diana, “Terima kasih, ya!”“Nggak perlu sungkan, malah aku yang seharusnya berterima kasih sama kamu!” Diana tersenyum ramah, sepertinya dia sangat menyukai Sonia.Saat mereka semua sedang mengobrol, kebetulan ayah dan kakaknya Reza menuruni tangga. Mereka semua spontan berdiri.Diana memperkenalkan Sonia kepada ayahnya Reza, Tommy Herdian dan kakaknya Reza, George Herdian. Sonia lalu menyapa mereka berdua dengan sopan.Sama seperti yang dikatakan Reza, Tommy sangat serius dan tidak terlihat sedikit pun senyuman di wajahnya. Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya sedang dipikirkannya.Sementara itu, wajah George sungguh mirip dengan Reza. Dia mengenakan sebuah kacamata hitam, terlihat seperti seorang peneliti saja. George meninggalkan kesan sangat lembut, ramah, dan gampang untuk didekati baginya.Sonia merasa George sungguh mirip dengan ibunya, sedangkan si Reza sungguh mirip dengan ayahnya.George tersenyum pada Sonia, lal

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 171

    “Cantik, nggak? Saat aku melihatnya, aku pun merasa gelas ini sangat cocok sama kamu,” ucap Tasya sambil memiringkan kepalanya.“Suka!” Sonia meraba corak bunga di atas gelas. “Terima kasih!”“Nggak usah sungkan!”Mereka berdua mengobrol beberapa saat. Ketika mereka membahas masalah keluarga Tasya, Sonia pun spontan bertanya, “Apa Paman Reza sudah lama nggak pacaran?”“Pamanku yang satu itu, ya?” Tasya bersandar di sofa, lalu berpikir sejenak baru berkata, “Aku hanya tahu dulu dia pernah berhubungan baik dengan Gina.”“Tapi kemudian dia punya perjanjian pernikahan bisnis, dan Kak Gina pergi mengembangkan kariernya di Negara Madani. Tak lama kemudian, Paman pergi ke Negara Madani juga. Aku kira dia pergi cari Gina, ternyata bukan.”Sonia bertanya, “Apa mereka putus gara-gara perjanjian pernikahan itu?”Tasya menggelengkan kepalanya. “Waktu itu aku sedang kuliah dan tinggal di asrama sekolah. Aku nggak begitu jelas dengan masalah mereka.”Sonia mengangguk dan tidak lanjut bertanya lagi.

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 172

    Cahaya di dalam ruang baca mulai meredup, tapi perasaan yang lain malah terasa sangat kentara. Reza membalikkan tubuh Sonia untuk berhadapan dengannya. Kemudian Reza mencondongkan tubuhnya, dan menciumnya.Ketika melihat tingkah penurut Sonia di hadapan anggota keluarganya tadi, Reza pun sudah tidak sabar untuk menindasnya. Padahal sebenarnya Sonia sangat ganas, buktinya Reza masih dapat merasa sakit di bagian dadanya.Tubuh Sonia sedang diselimuti oleh bayangan tubuh si lelaki, dan seluruh indranya juga sedang dikuasai oleh Reza.Kecupan yang diberikan Reza awalnya terasa agak kasar, tapi dia mulai mengurangi tenaganya, berusaha mengecup dengan lembut.Detak jantung Sonia berdegup semakin kencang. Mungkin karena Sonia sedang berada di Kediaman Herdian, makanya dia bisa merasa super gugup.Sonia mulai melebarkan kedua matanya, dan tampak Reza masih memejamkan matanya. Alisnya sangat tebal dan hidungnya sangatlah mancung. Saat ini Sonia merasa Reza sangatlah sempurna.Seolah-olah merasa

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 173

    “Paman Reza, ya?” Tasya sedikit terkejut. “Apa Paman nampak Sonia?”Nada bicara Reza terdengar datar. “Sepertinya dia lagi di taman.”“Oh, kalau begitu, aku pergi ke taman dulu,” balas Tasya, lalu berjalan pergi.Sonia mengerutkan keningnya. “Bagaimana sekarang?”“Aku antar kamu ke taman.” Si lelaki tersenyum, dia terlihat tidak khawatir sama sekali.“Bagaimana caranya aku ke taman?” Sonia merasa sangat kaget. Jangan-jangan ada lorong rahasia di vila ini?Tak lama kemudian, Sonia tahu dirinya sudah berpikir kebanyakan. Dia melihat Reza berjalan ke sisi jendela, membuka jendela, lalu menoleh berkata, “Loncat saja, taman ada di bawah sana.”Sonia terdiam membisu.Bagaimana mungkin Sonia bisa loncat ke bawah? Tapi kenapa Reza bisa berbicara seperti ini? Apa dia mengetahui sesuatu?Melihat Sonia terbengong, Reza spontan tersenyum, lalu melambaikan tangan. “Kemari.”Sonia berjalan menghampirinya. Kemudian Reza berbicara dengan datar, “Aku loncat dulu. Nanti aku tangkap kamu dari bawah. Kamu

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 174

    Ketika melihat keberadaan Sonia, Tasya langsung berjalan menghampirinya dengan keringatan dan terengah-engah. “Kamu ke mana? Aku sudah mencarimu ke mana-mana.”Saat ini Sonia asal menunjuk. “Dari tadi aku lihat bunga anggrek di sana.”“Aku kira kamu pergi ke ruang baca. Kebetulan Paman Reza di sana, dia beri tahu aku kalau kamu ada di sini.” Senyuman Tasya terlihat lugu dan manis.Sonia spontan merasa bersalah. “Maaf sudah buat kamu khawatir!”“Oh ya, kebetulan kita lagi di sini, aku bawa kamu lihat taman bunga nenekku, yuk,” ajak Tasya sambil tersenyum. “Di dalamnya ada berbagai jenis bunga yang dibeli Paman Reza. Aku jamin kamu nggak pernah lihat sebelumnya!”“Oke!”Mereka berdua masuk ke taman bunga yang dikatakan Tasya tadi. Selesai mengunjungi taman, mereka berdua dipanggil untuk makan siang.Di dalam vila.Pelayan sudah menyajikan makanan. Diana pun berkata pada Sonia, “Kata Tandy, kamu suka makan yang pedas-pedas. Jadi aku suruh pelayan untuk masak makanan pedas buat kamu. Coba

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 175

    Sonia membalas dengan sopan, “Iya, terima kasih atas jamuan Nenek.”“Iya, tidak usah sungkan!” Ekspresi Lysa terlihat sangat ramah.Diana dan Tasya mengantar mereka, lalu menatap mobil yang bergerak menjauh.Kali ini Sonia baru bisa menghela napas lega. Melihat ekspresi Sonia, Reza yang sedang mengendarai mobil pun tersenyum. “Aku memang mau ke kantor.”Sonia mengangkat-angkat alisnya. “Oh!”Reza diam-diam mengintip wajah wanita di sampingnya, dan da spontan tersenyum.Begitu mobil memasuki Imperial Garden, Reza memarkirkan mobilnya di parkiran bawah tanah. Sonia menuruni mobil, dan beberapa saat kemudian Reza pun ikut menuruni mobil. Alhasil Sonia merasa sedikit terkejut.Bukannya dia hendak ke perusahaan?Reza berjalan mendekati Sonia, lalu menggandengnya ke arah lift, baru menjelaskan, “Aku tiba-tiba kepikiran, aku sudah pesan Robi untuk mengatasi masalah itu.”Sonia hanya bisa terdiam. Reza pasti sengaja!Setelah naik ke lantai atas, mereka memasuki rumah, dan Reza pun mulai berak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 176

    Sonia mengerutkan keningnya. Mana mungkin si Reza akan menghentikan kebiasaan merokoknya begitu saja? Jadi Sonia yakin dirinya akan segera menyantap es krim kesukaannya.Hari ini Sonia sedang istirahat, dia tidak pergi ke Kasen. Jadi dia pun diajak untuk makan bersama Reza.Mereka berdua pergi mengunjungi restoran Kak Widya. Kak Widya tahu bahwa Sonia sangat suka minum teh susu, dia pun membuatkan secangkir es teh susu khusus untuk Sonia. Hanya saja, belum sempat Sonia menyantap minuman kesukaannya, Reza pun langsung berpesan untuk menggantinya dengan teh susu hangat saja.Setelah Widya pergi, Sonia mengedipkan matanya dan berucap, “Bukannya hanya nggak boleh makan es krim? Kenapa minuman dingin juga nggak boleh?”Si lelaki langsung membalas, “Pokoknya nggak boleh!”Sonia merasa Reza sangat konyol. “Bukannya hidupku akan terasa hambar?”Reza berbicara dengan pelan, “Apa kamu masih belum cukup puas dengan apa yang kuberikan tiap malam?”Sosok serius Reza membuat Sonia terbengong sejenak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 177

    Riko mengeluh, “Ibu, kenapa Ibu nggak beri tahu aku kalau Paman Reza ke sini?”Widya pun tersenyum. “Aku sibuk sekali. Lagi pula aku saja nggak ketemu kamu, bagaimana caranya aku beri tahu kamu?”Riko berkata, “Aku baru pulang. Ini aku mau bantu-bantu di dapur.”“Cepat pergi sana!” Widya berkata, “Jangan ganggu waktu makan mereka.”Riko mengangguk. Dia merasa ragu, tapi pada akhirnya dia bertanya pada Sonia, “Nona Sonia, boleh nggak aku minta nomor WhatsApp-mu?”Berhubung Riko adalah temannya Reza, Sonia juga segan untuk menolaknya. Dia mengeluarkan ponsel dan berkata, “Oke!”Widya melirik Reza sekilas, dan langsung menarik Riko keluar. “Cepat keluar! Hidangan masih belum disajikan semua!”Riko langsung melambaikan tangannya terhadap Reza dan Sonia. “Nanti aku kembali lagi.”Setelah ibu dan anak meninggalkan ruangan, Sonia pun tidak sanggup menahan tawanya lagi. Senyumannya terlihat sangat manis.Reza duduk bersandar di kursi sambil menatapnya. “Ketawa apa? Ketawa aku dibilang tua? Sed

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2115

    Setelah mencoba beberapa set, Hallie merasa semuanya sangat cantik dan tidak bisa mengambil keputusan. Akhirnya, dia jatuh hati pada satu set kalung yang didominasi oleh mutiara dan berlian merah muda.Kalungnya berupa rantai mutiara dengan liontin yang dihiasi tujuh berlian merah muda besar, tampak mewah dan elegan!Anting-antingnya juga satu set dengan desain mutiara dan berlian merah muda yang sama.“Ini cantik sekali. Aku suka yang ini!” Dalam sekilas mata, Hallie langsung jatuh cinta dengan set kalung ini.Pramuniaga berkata dengan sungka, “Maaf, Nona. Ini adalah barang andalan toko kami, hanya bisa dipesan khusus oleh pelanggan VIP tingkat atas. Sementara ini, kamu tidak bisa mencobanya.”Hallie melihat ke sisi Sonia. “Sayang sekali, padahal benar-benar cantik!”Sonia berkata kepada pramuniaga, “Keluarkan, biarkan dia mencobanya.”Pramuniaga tidak kenal dengan Sonia. “Maaf sekali, peraturannya memang seperti ini. Gimana kalau aku rekomendasi yang mirip.”Hallie terus menatap kalu

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2114

    Setelah Aska melihat kepergian mereka, dia duduk di posisi Sonia tadi, lalu berkata dengan tersenyum, “Lebih baik kamu saja yang menemaniku. Anak muda tidak punya kesabaran. Jadi, kamu mesti melihat dengan jelas, kelak aku bisa menemanimu lebih lama. Kamu mesti segera menyadari hal ini, jangan sering memancing emosiku!”Jemmy membereskan catur sembari berkata dengan suara datar, “Kita masih belum memastikan kalau Hallie adalah putrinya Julia, bukannya kamu terlalu terburu-buru?”Raut wajah Aska menjadi serius. “Jemmy, sudah 20 tahun. Kalau Hallie bukan cucuku, apa kamu merasa Jeje masih bisa ditemukan lagi?”Jemmy mendengus. “Jadi, kamu tidak peduli dengan kesalahan itu?”Kening Aska berkerut. “Kesalahan apa? Setidaknya sekarang kemungkinan Hallie itu cucuku. Salah, kemungkinan besar dia itu cucuku.”Jemmy menghela napas. “Aku takut kamu akan kecewa!”Aska melambaikan tangannya. “Sudah bertahun-tahun, aku juga sudah sering kecewa. Hallie itu seorang anak malang. Seperti yang kamu katak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2113

    Jemmy berkata, “Besok aku akan pulang ke Kota Atria!”Sonia mengangkat kepalanya dengan syok. “Kamu tidak tunggu Bibi Julia?”Jemmy menggeleng. “Setelah kulihat-lihat, seharusnya Julia tidak akan pulang dalam waktu dekat.”Sonia tidak paham. “Bukannya Bibi Julia sangat peduli dengan putrinya? Kalau dia tahu sudah ditemukan, kenapa dia nggak langsung pulang?”Meskipun pameran lukisan itu sangat penting, seharusnya tidak sepenting putrinya, ‘kan?“Aku tidak tahu!” Jemmy meletakkan sebuah pion, lalu berkata dengan serius, “Beberapa tahun lalu, Aska juga menemukan petunjuk Jeje. Setiap kalinya dia selalu dengan tidak sabaran untuk memberi tahu Julia, tapi hasil tes DNA selalu bukan. Jadi, Julia sudah tidak percaya lagi dengan Aska. Dia pasti mengira kali ini Aska lagi membohonginya lagi.”Sonia merasa syok. “Ternyata begitu!”Morgan yang berada di samping berkata, “Kali ini berbeda. Kakek Aska benar-benar menganggap Hallie sebagai cucunya!!”Sonia memegang pion sembari berpikir, kemudian d

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2112

    Reza kembali melilit leher Sonia dengan syal. “Hari ini cuaca dingin. Jangan sembarangan pergi di sore hari. Nanti setelah pulang kerja, aku akan jemput kamu di rumah Tuan Aska.”“Emm!” Sonia mengangguk.Reza juga mengecup kening Sonia.Mereka berdua mengendarai mobil masing-masing, berpisah di area parkiran bawah tanah. Sonia mengendarai mobil menuju ke rumah Aska.Saat di perjalanan, Sonia menerima pesan dari Ranty. Isinya berupa sebuah berita.Sonia membuka untuk membacanya. Isinya adalah berita penangkapan Welly atas perbuatan pemindahan dana perusahaan, menerima suap, dan juga berjudi.Ada juga reporter yang melaporkan kondisi terkini Keluarga Dikara. Keluarga Dikara telah bangkrut. Perusahaan dan semua aset telah disegel. Keluarga konglomerat selama ratusan tahun itu telah menjadi sejarah di Kota Jembara.Di bawah berita, ada banyak suara orang yang bersenang-senang atas penderitaan mereka dan juga suara makian. Sonia tidak melihat lagi. Dia menurunkan ponselnya, lalu fokus dalam

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2111

    Reza melihat kondisi mobil di depan sana, lalu berkata dengan tersenyum datar, “Kamu merasa dia terlalu buru-buru, kamu pun merasa tidak nyaman?”Sonia menggeleng. “Kalau jadi orang lain, mereka juga ingin tahu identitas dirinya sendiri, nggak sabar untuk bisa bertemu dengan anggota keluarganya sendiri. Masalah ini adalah masalah yang wajar. Kita nggak boleh menyalahkannya. Aku hanya lihat Pak Guru dan Hallie begitu gembira, aku jadi merasa sangat khawatir kalau Hallie bukan anak dari Bibi Julia.”“Kalau begitu, segera lakukan tes DNA, tidak usah menunggu sampai putri Tuan Aska pulang,” ucap Reza, “Kalau ditunda semakin lama, semuanya akan semakin merepotkan.”Aska sudah menganggap Hallie sebagai cucu luarnya. Dia telah memberikan banyak perasaan kepada Hallie. Semakin lama, perasaan akan semakin mendalam, rasa kecewa juga akan semakin bertambah besar.Sonia memberi tahu maksud Jemmy kepada Reza. “Kakek sudah mengatakannya dengan sangat jelas. Pak Guru ingin menggunakan Hallie untuk me

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2110

    Selesai makan, pelayan membereskan kamar tamu untuk Hallie.Rose mengambil pakaian tidur dari kamarnya untuk diberikan kepada Hallie. “Pakaian tidur ini baru kubeli. Aku masih nggak pernah mengenakannya. Kamu coba dulu, cocok nggak? Tinggi badan kita hampir imbang, seharusnya nggak masalah.”“Nggak usah. Aku lihat ada jubah tidur di dalam lemari!” balas Hallie dengan tersenyum.“Nggak nyaman kalau tidur pakai jubah tidur. Kamu pakai ini saja. Nggak usah sungkan sama aku!” ucap Rose.“Bukan sungkan! Kelak ini adalah rumahku. Mana mungkin aku akan bersikap sungkan?” Hallie tersenyum. “Aku cuma nggak suka pakai pakaian orang lain.”Senyuman di wajah Rose langsung terkaku. “Oh, begitu, ya. Baiklah, kamu pakai jubah tidur dulu. Besok aku bawa kamu jalan-jalan untuk beli yang baru.”“Oke, maaf sudah merepotkanmu!” Kedua mata Hallie berkilauan. Dia bertanya dengan tersenyum, “Rose, apa kamu tinggal di sini?”Rose membalas, “Bukan, terkadang aku akan tinggal beberapa hari di sini untuk menemani

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2109

    Morgan menyipitkan matanya, lalu memutar bola matanya untuk melihat Sonia. Keningnya kelihatan sedikit berkerut.Sonia segera berkata dengan tersenyum, “Oke, oke, aku nggak tanya lagi. Aku nggak tanya lagi, deh!”Usai berbicara, Sonia bergumam sendiri, “Bisa jadi Theresia juga nggak suka sama kamu. Dia itu berkompeten dan juga cantik, entah ada berapa cowok yang lagi mengejarnya!”Raut wajah Morgan langsung berubah muram. “Apa hubungannya dia dikejar berapa banyak cowok sama aku?”Sonia berkata, “Nggak ada hubungannya. Kalian memang sudah nggak ada hubungan lagi!”Morgan terdiam membisu.Mereka berdua mengobrol beberapa saat mengenai masalah Hallie. Ada sebuah mobil masuk ke dalam gerbang. Ujung bibir Sonia spontan melengkung ke atas. “Reza sudah datang. Aku ke sana sebentar.”Morgan berkata, “Aku akui pilihanmu waktu itu memang benar. Kamu pacaran dengan baik. Jangan kecewain dia!”Sonia tersenyum, lalu mengangguk dengan serius. “Pasti!”“Pergi sana!”“Emm.”Sonia berjalan ke sisi mobi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2108

    Kedua mata Sonia berkilauan. Mengenai alasannya, sepertinya dia bisa menebaknya.Jemmy melanjutkan, “Aska merindukan Julia. Dia ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk memanggil Julia pulang. Kalau dia melakukan tes DNA sekarang, kemudian ternyata Hallie bukan Jeje, apa dia masih punya alasan untuk memanggil Julia pulang?”Kening Sonia berkerut. “Bagaimana kalau bukan? Apa Bibi Julia akan merasa ditipu oleh Pak Guru? Dia akan semakin membenci Pak Guru saja?”Jemmy menghela napas. “Selama beberapa tahun ini, mereka juga bukannya tidak pernah salah. Aska tidak bisa berpikir panjang lagi. Dia hanya ingin bertemu dengan Julia.”Ponsel Sonia berdering. Dia melihat Sonia sekilas, lalu pergi ke samping untuk mengangkat telepon. “Paman Reza!”Reza bertanya, “Kamu lagi di mana?”“Aku lagi di rumah Pak Guru!”“Aku ke sana sekarang!” Reza sedang mengendarai mobil. “Oh, ya, tadi Ibu telepon aku. Katanya tadi sore Hallie keluar, katanya mau jalan-jalan di sekitar. Hanya saja, dia masih belum pulang.

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2107

    Hallie menggeleng. “Ketika aku melihat Kakek Aska, aku merasa sangat akrab sama dia. Aku punya firasat. Kakek Aska itu kakek luarku!”Aska menatap Hallie dengan ramah. “Anak baik. Selama beberapa tahun ini, kamu pasti sudah hidup menderita di luar sana. Setelah ibumu kembali, dia pasti akan merasa sangat gembira.”“Ibuku?” tanya Hallie dengan penasaran.“Iya, aku sudah menghubungi ibumu. Dia akan segera kembali!” Suara Aska terdengar terisak-isak. “Selama beberapa tahun ini, dia tidak menikah lagi juga demi menunggumu!”Mata Hallie memerah. “Aku berharap aku bisa segera bertemu dengan Ibu!”Saat mereka semua melanjutkan obrolan mereka, langit sudah gelap. Morgan pun telah pulang. Aska segera menceritakan masalah Hallie kepadanya.Sejak kecil, Morgan sering mendengar Aska menceritakan soal Jeje. Tidak disangka setelah bertahun-tahun, malah masih bisa ditemukan.Terlebih, Sonia malah menemukannya di Hondura. Semua ini terlalu kebetulan!Morgan pun menatap Sonia dengan tatapan syok.Sonia

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status