Share

Bab 1842

Author: Musim Gugur
Lantaran ada banyak orang di sekitar, wajah Kelly seketika menjadi merona. Dia pun sedikit mengangguk.

Jason menggendong Yana ke lantai bawah. Yana melambaikan tangan terhadap Ranty. “Nanti aku akan kembali!”

Ranty tersenyum lebar. “Oke, aku tunggu!”

Setelah Yana pergi, penata rias berjalan ke dalam ruangan. “Ranty, sekarang giliran ganti gaun pengantin utama!”

Kebetulan ponsel Ranty berdering. Dia melihat ponsel sekilas, lalu berkata kepada penata rias, “Sebentar!”

Ranty menerima pesan masuk dari Matias.

[ Pak Jemmy dan Pak Aska sudah datang. Mereka sedang duduk di ruangan istirahat VIP. Ayah juga lagi di sana. Kamu tidak usah khawatir. ]

Ranty membalas pesan Matias, lalu menoleh untuk menatap Sonia. “Kakek sudah sampai. Dia lagi di ruang istirahat.”

Sonia tersenyum. “Kalau begitu, aku pergi cari Kakek dulu!”

Rose segera berkata, “Aku juga mau ikut. Sudah lama aku nggak ketemu Kakek.”

Kelly berkata, “Kalian pergi sana. Biar aku temani Ranty di sini.”

Sonia mengangguk. “Kami akan seger
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1843

    Aminah segera berkata, “Aku lihat ada temanku di sana. Aku cari mereka dulu.”Sutini bertanya, “Kenapa Tuan Reza masih belum datang?”Aminah membalas, “Aku dengar dari Celine, dia lagi dinas. Lagi pula hari ini Kepala Keluarga Herdian juga sudah hadir. Tuan Reza tidak usah ke sini lagi.”Sutini merendahkan nada bicaranya. “Tuan Reza lagi sibuk di luar. Ingat suruh Celine sering telepon buat tanya kabarnya.”Tatapan Aminah menjadi berkilauan. Dia berkata dengan suara rendah, “Aku mengerti.”…Sonia dan Rose berjalan melewati aula, lalu berjalan ke dalam ruang istirahat VIP. Saat ini, di dalamnya ada Jemmy, Aska, anggota Keluarga Herdian, dan juga ada anggota Keluarga Winata.Di dalam ruangan istirahat yang megah ini ada enam orang pelayan yang sedang berdiri di samping.Begitu Sonia memasuki ruangan, Tommy berkata dengan tersenyum, “Hari ini Sonia jadi pengiring pengantin, ya?”“Paman!” sapa Sonia, baru melihat ke sisi Jemmy dan Aska. “Kakek, Pak Guru!”Rose yang biasanya sangat aktif k

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1844

    Setelah kembali ke lantai dua, Ranty sudah selesai mengganti gaun pengantin utamanya. Modelnya tanpa lengan dengan bagian depan berbentuk kelopak bunga tulip, dilengkapi rok yang sangat kembang. Mutiara menghiasi bagian tengah bordir, menciptakan kesan klasik sekaligus elegan. Desain gaun ini sepenuhnya selaras dengan suasana aula istana hari ini. Banyak orang mengerumuni Ranty, lalu menanyakan siapa desainer gaun pengantinnya.Ranty membalas dengan girang, “Siapa lagi kalau bukan si King!”Begitu mendengar nama King, semua orang mulai merasa takjub dan juga merasa kecewa. Tadinya mereka juga ingin didesain oleh desainer itu, tapi setelah mendengar nama King, semuanya langsung merasa patah semangat.Ranty mengedipkan matanya sembari tersenyum pada Sonia yang berada di belakang orang-orang yang mengerumuninya. Senyuman di wajahnya semakin cerah lagi.Setengah jam lagi, resepsi pernikahan akan dimulai. Para hadirin berangsur-angsur memasuki aula. Jemmy dan Aska diatur duduk di posisi uta

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1845

    Terlintas rasa muram di dalam tatapan Melvin. Dia terus menatap Sonia tanpa berbicara sama sekali.Anggota Keluarga Dikara yang duduk di ujung ruangan juga sedang menatap Sonia. Sutini masih merasa marah lantaran Sonia tidak menyapanya tadi. Aminah berkata dengan tersenyum, “Ternyata Sonia jadi pengiring pengantin!”Celine masih menunjukkan ekspresi dinginnya, lalu berkata dengan datar, “Sonia memang hebat. Dia bergaul sama orang-orang kalangan atas!”Hani berkata dengan tersenyum dingin, “Tadi aku dengar-dengar gaun pengantin Nona Ranty didesain sama King. Bisa jadi, Sonia itu tamu spesial yang diundang Nona Ranty.”Anggota Keluarga Dikara lainnya seolah-olah tidak kedengaran ucapan Hani. Mereka mengalihkan pandangan mereka, lalu melihat ke sisi pengantin wanita.Sejak kedatangan Reza, Sonia mulai tidak fokus. Tatapannya terus menyapu ke sisi tempat duduk para hadirin.Melvin mendekatinya, lalu berkata dengan tersenyum, “Pasanganku, yang fokus, ya!”Sonia melirik Melvin sekilas. “Set

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1846

    Saat ini, di tengah aula, Matias sedang berjalan ke sisi Ranty. Nelson yang merangkul lengan putrinya sudah berlinangkan air mata. “Kamu sudah mencintai Ranty selama 27 tahun. Dia adalah anak kesayangan kami. Aku harap kamu bisa mencintainya dengan sepenuh hati!”Tatapan Matias sangat tegas. “Terima kasih sudah membesarkan Ranty dan menyerahkan Ranty kepadaku. Aku janji aku akan menjaga dan mencintainya. Mulai hari ini, Ranty bukan kekurangan cinta, melainkan akan mendapatkan cinta yang lebih banyak lagi.”Nelson mengangguk dengan menangis. Di bawah kesaksian banyak orang, dia menyerahkan tangan Ranty ke tangan Matias.Tiba-tiba Ranty terisak-isak. Dia melihat Nelson. “Aku nggak akan kekurangan rasa cinta. Ayah dan Ibu juga nggak bakal kekurangan rasa cinta. Selamanya aku akan menjadi putri kalian!”Air mata Nelson mulai menetes. Dia tidak berhenti mengangguk. “Oke, oke! Pergilah bersama Matias!”Matias kembali berterima kasih kepada Nelson. Kemudian, dia menggenggam erat tangan Ranty,

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1847

    Rafael tidak berani duduk. Dia mengeluarkan ponselnya, lalu membuka rekaman suara untuk Reza.Tidak lama kemudian, terdengar suara Melvin di dalam ruangan yang hening ini.“Biarkan aku peluk sebentar!”“Sudah selama ini, apa kamu tidak merindukanku?”“Aku bahkan sudah kurus karena terus memikirkanmu!”“Kali ini, aku tidak pergi lagi!”“Maksud ayahku, kalau aku bisa menemukan kekasih, dia setuju agar aku tidak usah ke sana lagi!”“Semuanya gampang bagi aku. Aku cukup perkenalkan kamu ke ayahku!”Semua itu adalah suara Melvin. Suaranya terdengar riang dan penuh kasmaran. Dia mengangkat-angkat alisnya dengan serius. Meskipun hanya dari suara saja, dia juga bisa merasakan betapa cintanya Melvin terhadap wanita itu.Reza menurunkan kelopak matanya. Aura yang dipancarkan tubuhnya semakin dingin, bahkan terasa aura membunuh juga.Rafael menatap raut wajah pria itu, lalu berkata dengan penuh hati-hati, “Kemudian, Melvin memukulku. Setelah aku jatuh pingsan, aku pun tidak tahu apa yang terjadi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1848

    “Tidak bersedia?” Reza mengerutkan keningnya.“Ber … bersedia!” Rafael segera mengangguk dengan panik.“Ingat ungkapkan perasaanmu sama dia. Kalau sampai aku tidak kedengaran, kelak kamu tidak usah menyentuh wanita lagi. Cukup fokus dalam melayani pria saja!” Tidak terdengar perubahan dari nada bicara Reza. Suaranya masih kedengaran sangat dingin.Sekujur tubuh Rafael gemetar. Dia spontan mengapit kedua pahanya. “Oke, aku akan ungkapkan perasaanku!”Reza lebih tinggi hampir satu kepala dari Rafael. Tatapan Reza masih tertuju pada diri Rafael. “Apa kamu kenal dengan wanita yang berbicara dengan Melvin?”Rafael segera menggeleng. “Tidak kenal!”“Kalau kamu ketemu dia lagi, jauhi dia. Kalau ketahuan kamu mendekatinya, aku akan beri tahu ayahmu. Nanti aku akan pesan kuburan untuk semua anggota keluargamu!”Raut wajah Rafael berubah pucat. “Pergi!”Rafael menahan rasa sakit berjalan keluar ruangan. Dia ingin segera menjauhi Reza. Sepertinya Rafael memang sudah gila, makanya dia berani menyi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1849

    Orang yang berada di samping berkata dengan takjub, “Tuan Matias dan Nona Ranty memang serasi sekali. Mereka bagai membawa cerita dongeng ke dunia nyata saja.”Orang yang lain berkata, “Siapa pengiring pengantin itu? Ganteng dan cantik sekali. Apa mereka itu artis?”“Bukan, deh? Sepertinya cowok itu putra dari Keluarga Santoso. Kalau ceweknya, aku nggak kenal!”“Cantik sekali. Mereka kelihatan sangat serasi!”Raut wajah Reza semakin muram lagi. Jason diam-diam menahan tawanya, lalu membawa Reza untuk duduk di bangku tamu.Setelah acara tukar cincin selesai dan memberi hormat kepada orang tua, Ranty dan Matias berpamitan kepada para tamu. Upacara pernikahan pun akhirnya berakhir.Matias membawa Ranty meninggalkan tempat dari pintu belakang. Mereka pergi mengambil foto di taman bunga. Resepsi pernikahan pun dimulai.Melvin menggendong Yana meninggalkan aula. Jason yang sudah menunggu dari tadi itu pergi menggendong Yana, lalu tersenyum datar. “Tuan Melvin!”Melvin berkata dengan terseny

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1850

    Jantung Sintha berdetak kencang. Terlintas kisah cerita romantis para pengiring pengantin di dalam benaknya. Dalam seketika, Sintha langsung melupakan masalah merebut bunga pengantin. Hanya ada Melvin di dalam matanya.…Lantaran tidak ada yang berebut, buket bunga pun jatuh di tangan Sonia. Semua orang berkerumun bersorak sembari mengelilingi Sonia. Kamerawan segera mengarahkan kamera ke sosok Sonia yang sedang menunduk sembari tersenyum. Sonia yang memegang buket bunga terasa berbunga-bunga. Dia spontan mencari prianya di dalam kerumunan. Namun, dia tidak berhasil menemukannya karena terlalu banyak orang di sekitar.Ranty menoleh, lalu segera berjalan ke hadapan Sonia. Dia berkata dengan gembira, “Sekarang kamu sudah mengambil buket bunga. Selanjutnya, giliran kamu yang menikah!”Sonia tersenyum. “Oke!”Ranty berkata dengan tersenyum, “Aku lihat si Reza sudah datang. Kamu nggak usah temani aku lagi. Aku pergi cari dia sana!”Tatapan Sonia seketika berkilauan. “Kalau begitu, aku su

Pinakabagong kabanata

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2127

    Tiba-tiba Morgan bertanya, “Kenapa kamu tidak pacaran?”Theresia tertegun oleh pertanyaan Morgan. Dia mengangkat kepalanya dengan perlahan, lalu berkata, “Seleraku jadi tinggi gara-gara kamu. Aku takut orang lain nggak sanggup.”Morgan terdiam.Ternyata Theresia sudah berbeda dengan yang dulu. Dia berubah menjadi lebih pemberani. Setiap ucapannya membuat Morgan tidak bisa berkata-kata. Hanya saja, dia tetap berbicara dengan begitu serius dan lugu, membuat Morgan tidak tega untuk mengomelinya.Usai berbicara, Theresia pun tersenyum. Dia tidak berbicara lagi, melainkan menunduk untuk menyantap makanannya dengan tenang.Selesai makan, Theresia menyeduh secangkir teh untuk Morgan, kemudian menyeduh secangkir kopi untuk dirinya sendiri.Meski aroma kopi dan teh bercampur aduk, aromanya tetap terasa nyaman.Theresia duduk di atas pangkuan Morgan, lalu melingkari lehernya. “Aku nggak ingin ngapa-ngapain hari ini, cuma ingin temani kamu saja, ya?”Terdengar nada manja dalam suaranya, seperti s

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2126

    Reza mengusap wajah Sonia. “Semoga saja yang dia harapkan itu anggota keluarga, bukan uang. Semoga juga dia bisa memahami maksud kalian, bisa mempertahankan pemikiran awal, tidak terbuai dengan kekayaan.”Sonia menggigit bibirnya dengan perlahan. “Semoga saja dia nggak seperti itu. Hanya saja, aku juga bakal lebih hati-hati.”“Kalau begitu, kita amati selama beberapa saat dulu. Seandainya Hallie memang pantas untuk disukai Tuan Aska, masalah cucu kandung atau bukan juga bukan masalah. Seandainya dia tidak pantas, beri dia sedikit uang sebagai tebusan saja.”Sonia mengangguk. “Semuanya tergantung dengan nasibnya sendiri.”Mereka berdua selesai mengobrol masalah Hallie. Reza memeluk Sonia. “Pergi mandi dulu, lalu sarapan. Aku sudah telepon Bi Rati. Dia lagi masak yang enak-enak buat kamu.”Sonia memeluk Reza. “Aku juga merindukan Bibo!”Reza tersenyum tipis. “Sepertinya kamu tidak pernah merindukanku.”“Apa aku nggak pernah mengatakannya? Seingatku, aku sering mengatakannya berkali-kali!

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2125

    “Sudah hampir pukul sembilan!”Sonia mengerutkan keningnya dengan kesal. “Tadinya aku berencana bangun pagian untuk pergi ke rumah. Tandy sudah hampir ujian akhir semester. Aku ingin memeriksa bagian mana yang ketinggalan, biar bisa beri bimbingan belajar buat dia.”Sonia menengadah kepalanya menatap Reza, lalu berkata dengan tersenyum, “Aku ini bukan guru bimbel yang bertanggung jawab. Untung saja Kak Diana nggak marah.”Reza mencubit pipi Sonia. “Kamu itu guru bimbel yang direkrut dengan susah payah. Meski dia marah, dia juga bisa memendamnya saja.”“Kamu malah berani ngomong lagi! Dia melakukannya juga demi kamu!” dengus Sonia dengan ringan.“Kalau begitu, demi balas budi kepada Kak Diana, aku pergi ajari Tandy saja?”Sonia kepikiran dengan gambaran paman dan keponakan yang sedang mengajar dan belajar itu. Tiba-tiba dia tertawa.Reza menggendong Sonia. “Hari ini kita tidak pulang. Kamu sudah sibuk gara-gara masalah Hallie. Hari ini kita tidak usah melakukan apa-apa, kita kembali ke

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2124

    “Jangan kemari. Kalau tidak, kalian bukan hanya tidak bisa dirawat di rumah sakit saja, kalian bahkan tidak bisa tinggal di Kota Jembara lagi!” Nada bicara Reza terdengar datar. “Aku sudah cukup memberi kalian muka dengan membiarkan kalian tinggal di Kota Jembara. Seharusnya kamu mengerti!”“Aku mengerti! Aku mengerti!” Hendri berkata, “Aku tahu apa yang sudah aku lakukan. Aku mengerti kalau kamu berbelas kasihan kepada kami!”“Kalau kamu mengerti, mohon jauhi Sonia. Jangan ganggu dia lagi!”“Tuan Reza!” Hendri berkata dengan buru-buru, “Waktu itu aku mengantar Sonia untuk melakukan pernikahan bisnis dengan Keluarga Herdian. Sekarang hubungan kalian sebaik ini. Aku tergolong telah berbuat baik. Bisakah dilihat dari masalah itu, kamu membantuku sekali lagi?”Kening Reza berkerut. Dia berkata dengan suara dingin, “Kenapa Sonia bisa punya ayah sepertimu!”Hendri sungguh merasa malu. “Aku tidak menjadi seorang ayah yang baik. Aku sungguh bersalah pada Sonia. Aku berharap kelak aku memiliki

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2123

    “Meskipun jelek, aku tetap menyukainya!” Reza memeluk Sonia ke dalam pelukannya. “Aku tahu masalah hari ini di luar dugaan, tapi kalau kejadian ini terulang lagi, aku berharap kamu tidak maju ke depan lagi!”Bagaimana kalau barang itu adalah bom? Siapa tahu ….Sonia memiringkan kepalanya bersandar di pundak Reza. “Waktu itu, aku nggak berpikir terlalu banyak. Cella menargetkanku. Nggak mungkin aku melibatkan Hallie.”“Cella memang bodoh. Padahal dia tahu alasan Keluarga Tamara bisa menjadi seperti sekarang, dia masih saja berani untuk tidak melepaskanmu!” Tatapan Reza kelihatan dingin. “Dia itu takut aku akan melupakannya. Bagus juga dia bisa datang, aku tidak akan melepaskannya lagi!”Sonia tidak menganggap masalah Cella. “Cukup usir dia dari Kota Jembara saja. Jangan kotori tanganmu demi dia.”“Aku akan mengatasinya!” Reza mengecup wajahnya. “Tidurlah!”Sonia berbaring di atas ranjang. Reza juga ikut berbaring di sisinya. Dia meniup punggung tangan Sonia sembari merangkul Sonia ke da

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2122

    Aska memelototinya. “Saat siang tadi, kamu bilang kamu bisa mengambil keputusan!”Jemmy berkata dengan lantang, “Kamu malah percaya sama omonganku agar kamu menemaniku main catur?”Aska terdiam membisu.Jemmy tersenyum. “Jujur saja, kamu juga tahu sendiri temperamen Morgan. Apa kamu tidak takut Hallie akan menderita nantinya?”“Tidak takut. Aku merasa tenang bisa menikahkannya dengan keluargamu!” balas Aska.“Kamu baru saja menemukan Jeje. Sekarang kamu malah buru-buru ingin menikahkannya. Sebenarnya apa yang sedang kamu pikirkan?” Jemmy tersenyum dingin.Aska segera berkata, “Aku hanya ingin menetapkannya saja. Tentu saja aku tidak buru-buru dalam soal pernikahan.”“Tenang saja, cucuku itu masih belum punya pacar! Biarkan Julia pulang dulu, tes DNA lebih penting!” balas Jemmy.Saat mengungkit soal Julia, Aska pun tidak berbicara lagi.Di sisi tangga, Hallie yang sudah mengganti pakaian baru dan hendak menuruni tangga kedengaran perbincangan mereka berdua. Dia menggigit bibirnya dan ke

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2121

    Setelah tiba di bawah gedung apartemen, Theresia mengambil tasnya dan menuruni mobil. “Mengenai isi perbincangan hari ini, aku akan suruh anggotaku untuk memasukkannya ke dalam kontrak. Saat hari Senin nanti, aku akan kirimkan kontrak perpanjangan untuk kami. Setelah kamu baca dengan saksama, kamu baru kirim kembali kepadaku.”“Baik!” Roger tersenyum lembut.Roger ikut menuruni mobil. Dia melihat wanita yang sedang berpamitan dengannya, lalu spontan berkata, “There, kita sudah kenal selama ini. Seharusnya kamu mengerti perasaanku kepadamu, bisa tidak kamu beri aku satu kesempatan?”Roger mengeluarkan sebuah cincin berlian dari dalam sakunya. “Cincin ini sudah lama bersamaku, tapi aku nggak punya keberanian untuk mengutarakan perasaanku. There, hari ini mungkin aku sedikit gegabah, tapi aku pasti bukan impulsif!”Cuaca hari ini sangat dingin. Lampu jalan memancarkan cahaya dingin, memancar ke atas berlian. Bahkan, berlian itu juga terasa sedikit dingin.Theresia berkata dengan suara lem

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2120

    Morgan mengangguk. “Kalau begitu, kita pulang dulu!”Sonia berpesan, “Jangan beri tahu Kakek!”“Aku mengerti!” balas Morgan, lalu membalikkan tubuhnya pergi mengendarai mobilnya. Hallie berpamitan dengan Sonia, Theresia, dan yang lain, kemudian memasuki bangku samping pengemudi.Saat Theresia melihat mobil berjalan pergi, dia mengalihkan pandangannya, lalu bertanya pada Sonia, “Apa tanganmu sakit?”“Nggak sakit lagi. Hanya luka kecil saja. Kamu juga cepat pulang sana!” Sonia tersenyum tipis.Theresia berkata dengan khawatir, “Cella memang gila. Meski dia telah dibawa ke kantor polisi, dia juga nggak akan ditahan terlalu lama. Kamu sendiri mesti lebih hati-hati. Orang seperti itu biasanya akan melakukan hal tanpa memperkirakan akibatnya.”“Aku akan melakukannya!” balas Sonia.“Kalau begitu, aku pergi dulu!” Theresia melambaikan tangannya kepada Sonia. Dia memalingkan kepalanya melihat Roger. “Ayo, kita pergi.”Reza baru kembali dari menelepon. Dia berkata pada Sonia, “Kita ke rumah saki

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2119

    Sonia segera membalikkan tubuhnya. Dia menyadari di bawah cahaya gelap, sesosok bayangan tubuh menerjang ke sisinya dengan memegang dua botol asam sulfat di tangannya. Satu di kiri dan satu di kanan. Kemudian, dia melemparkannya satu per satu ke sisi Sonia dan yang lain.“Sayang!” Reza segera berlari menarik Sonia ke dalam pelukannya. Dia menggunakan mantelnya untuk membungkus Sonia.Pada saat bersamaan, tubuh besar Morgan juga berdiri di depannya. Ketika melihat Sonia ditarik pergi oleh Reza, dia langsung menarik tangan Theresia, memutarkan tubuhnya melindungi Theresia di dalam pelukannya.Pada akhirnya, hanya tersisa Hallie sendiri. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri botol asam sulfat di depan wajahnya.“Hallie!” Sonia mendorong Reza, langsung melompat untuk menendang botol asam sulfat, kemudian jatuh menindih di atas tubuh Hallie.Botol asam sulfat yang satu lagi melayang bergesekan dengan kepala mereka berdua, lalu menghantam ke atas mobil Reza. “Bamm!” Terdengar suara ledak

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status