Share

Bab 2473

Author: Musim Gugur
Wajah Rose seketika merona. Dia berkata dengan manja, “Kata siapa, nggak enak banget.”

“Bagian mana?” tanya Juno dengan serius.

Juno yang serius membuat sekujur tubuh Rose terasa lemas. Dia bersandar di dalam pelukan Juno dan tidak berbicara.

Juno menempelkan keningnya di atas kening Rose, lalu berkata dengan nada rendah, “Semalam kita nggak pakai alat kontrasepsi!”

Rose seketika teringat dengan kotak biru itu. Dia mengangkat kepalanya dengan sedikit gugup. “Apa aku akan hamil?”

Juno tersenyum datar. “Kenapa takut? Kalau hamil, kita menikah saja!”

“Jangan, nggak akan hamil!” ucap Rose dengan segera.

Kening Juno berkerut. Dia berkata dengan suara berat, “Kalau begitu, kita lakukan sampai hamil!”

Rose menggeleng. “Aku nggak mau menikah gara-gara hamil.”

“Kasus kita berbeda!” Juno mengusap alis Rose. “Aku ingin kamu hamil demi menikah!”

Rose berpikir sejenak, lalu tertawa ringan. “Kamu memang licik!”

Juno memeluknya dengan erat. “Aku sudah menyerahkan diriku kepadamu. Mulai sekarang, kamu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Lhaiya... pake NOLAK² Terus ke JUNO... Malah Ngejar² Pria Lain yg Tidak Pernah Perhatian ke Diri Elu... Nggak Taunya setelah di Unboxing JUNO Aja Elu jadi Ketagihan SEX... Dasar Makhluk Paling ANEH Elu nih ROSE... ROSE...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2475

    “Nggak masalah!” Rose tersenyum datar. “Tuan Stephen mau minum apa?”“Apa pun boleh. Terserah saja!” Stephen mengangguk dengan tersenyum.Shinta bantu memesan secangkir kopi latte.Setelah semuanya duduk, Rose bertanya, “Apa Tuan Stephen punya pemikiran terhadap cincin?”Stephen melirik Shinta sekilas, lalu bertanya dengan tersenyum, “Apa dia itu asistennya Nona Rose?”“Iya, halo, namaku Shinta!” Shinta juga pintar dalam membaca mimik wajah. Dia tahu ada yang ingin Stephen bicarakan dengan Rose. Dia pun berdiri dan berkata, “Kak Rose, aku telepon bentar, ya. Aku akan segera kembali.”Rose mengangguk. “Pergilah!”Setelah Shinta pergi, Stephen baru berkata, “Maaf, tiba-tiba telepon dan ajak kamu keluar.”Rose berucap, “Kamu bisa ngomong intinya saja!”“Oke, kalau begitu, aku akan katakan. Berapa yang mesti aku keluarkan untuk berlian yang dipilih calon istriku dan juga biaya desainmu?” Stephen menggenggam kedua tangannya, lalu bertanya dengan tersenyum lembut.Rose memperhitungkannya, la

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2474

    Hujan telah turun selama dua hari ini. Rose dan Juno juga tidak keluar rumah selama dua hari ini. Akhir pekan kali ini membuat mereka merasa gembira dan juga sibuk.Pada hari Senin, setelah Rose duduk di bangkunya, tiba-tiba dia merasa sangat bagus dan nyaman untuk bekerja!Shinta menyuguhkan secangkir kopi, lalu meletakkannya di atas meja untuk Rose. Dia melaporkan jadwal pekerjaan hari ini.Rose menyesap kopi sembari menghafal jadwalnya. Shinta berkata dengan tersenyum, “Pihak redaksi majalah Sensasi Perhiasan telepon, katanya dia ingin mewawancaraimu. Apa mau diaturkan?”Rose berpikir sejenak, lalu mengangkat kepalanya dan berkata, “Minggu depan saja. Nggak ada waktu minggu ini.”“Oke, nanti aku akan telepon kepada redaksi!” balas Shinta, lalu memiringkan kepalanya. Dia berkata dengan tersenyum, “Kak Rose, hari ini kamu cantik sekali!”Rose mengenakan sepotong terusan panjang, tetapi terusan itu bukan terusan baru. Itulah sebabnya dia merasa agak syok. “Apa iya?”“Iya, kamu kelihat

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2473

    Wajah Rose seketika merona. Dia berkata dengan manja, “Kata siapa, nggak enak banget.”“Bagian mana?” tanya Juno dengan serius.Juno yang serius membuat sekujur tubuh Rose terasa lemas. Dia bersandar di dalam pelukan Juno dan tidak berbicara.Juno menempelkan keningnya di atas kening Rose, lalu berkata dengan nada rendah, “Semalam kita nggak pakai alat kontrasepsi!”Rose seketika teringat dengan kotak biru itu. Dia mengangkat kepalanya dengan sedikit gugup. “Apa aku akan hamil?”Juno tersenyum datar. “Kenapa takut? Kalau hamil, kita menikah saja!”“Jangan, nggak akan hamil!” ucap Rose dengan segera.Kening Juno berkerut. Dia berkata dengan suara berat, “Kalau begitu, kita lakukan sampai hamil!”Rose menggeleng. “Aku nggak mau menikah gara-gara hamil.”“Kasus kita berbeda!” Juno mengusap alis Rose. “Aku ingin kamu hamil demi menikah!”Rose berpikir sejenak, lalu tertawa ringan. “Kamu memang licik!”Juno memeluknya dengan erat. “Aku sudah menyerahkan diriku kepadamu. Mulai sekarang, kamu

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2472

    Rose memeluk pundak Juno dengan erat sembari menggigit bibirnya dengan erat.Juno berbisik di samping telinga Rose, “Sekarang kamu sudah percaya, ‘kan? Kamu memang seharusnya menjadi milikku!”Rose memang ditakdirkan untuk menjadi milik Juno. Setelah melalui banyak hal, pada akhirnya Rose sepenuhnya menjadi miliknya!Rose memejamkan matanya tanda mengiakan. Dia merasa sangat yakin dan juga bersedia!Angin mulai berembus. Awan hitam menutupi cahaya rembulan. Pencahayaan di dalam kamar semakin gelap. Rose tidak pernah menyukai kegelapan seperti sekarang, yang mana telah menutupi semua rasa canggung dan malunya.…Saat Rose hampir ketiduran, dia pun kedengaran suara hujan di luar sana. Hatinya terasa sangat gembira, sebab besok adalah hari Sabtu. Dia tidak perlu bekerja di tengah hujan.Namun, Rose juga hanya berpikir sejenak saja. Dia sama sekali tidak memiliki tenaga untuk buka suara. Dia langsung terjerat di dalam kekacauan.Juno berjalan keluar kamar mandi. Dia mencium Rose yang sudah

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2471

    Juno terus menatapnya, lalu berdiri. “Aku pergi mandi dulu. Setelah minum, kamu baringan di dalam dulu.”Rose hanya mengiakan dengan perlahan.Setelah si pria memasuki kamar mandi, Rose baru menghela napas panjang. Dia sungguh merasa dirinya sangat tidak memiliki pendirian. Kenapa malah tunduk begitu saja?Obat sangat panas. Rose pun main gim sembari menghabiskan obat dengan perlahan. Ketika kepikiran dengan ucapan pria itu, dia dengan patuhnya berbaring di dalam ruangan.Rose memejamkan matanya. Selesai minum obat, perutnya pun terasa sangat nyaman. Seluruh tubuhnya juga terasa sangat nyaman.Tidak lama kemudian, Rose kedengaran suara Juno berjalan keluar kamar mandi. Dia duduk di samping ranjang sembari mengeringkan rambutnya. Bayangan tubuh tingginya menghalangi cahaya. Rose ditutupi oleh bayangan gelap. Dia melebarkan matanya dengan perlahan untuk melirik Juno sekilas, kemudian dia segera memejamkan matanya kembali. Pria itu membaringkan tubuhnya dan mematikan lampu.“Sudah tidur?”

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2470

    Rose mencengkeram kemeja Juno. “Jangan akhiri panggilan aku tanpa sebab!”“Emm, oke!” balas si pria dengan suara rendah.Rose mengangkat kepalanya. “Bagaimana denganmu? Apa yang lagi kamu pikirkan?”Juno mengangkat tangannya untuk mengusap wajah Rose. Jari tangannya mengusap alis dan wajah Rose. “Aku lagi berpikir … gimana caranya agar kamu bisa segera mencintaiku? Kemudian, sepenuhnya melupakan orang itu!”Rose merasa syok. Sepertinya saat ini dia baru merasakan betapa tidak tenang hati Juno. Selama ini, Juno tidak pernah menunjukkan perasaannya, selalu bersikap tenang dan stabil, seolah-olah semua orang berada di bawah kendalinya. Selama beberapa hari ini, dia bahkan merasa hubungannya dengan Juno sudah ditetapkan oleh Juno. Namun hingga saat ini, Rose baru menyadari ternyata Juno juga bisa merasa takut.Rose diam-diam merasa gembira, tetapi dia tidak mengekspresikannya. Dia hanya menurunkan kelopak matanya dan berkata, “Kerjaanmu setiap harinya cuma mengomeliku saja, gimana aku bisa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status