Share

Bab 2474

Author: Musim Gugur
Hujan telah turun selama dua hari ini. Rose dan Juno juga tidak keluar rumah selama dua hari ini. Akhir pekan kali ini membuat mereka merasa gembira dan juga sibuk.

Pada hari Senin, setelah Rose duduk di bangkunya, tiba-tiba dia merasa sangat bagus dan nyaman untuk bekerja!

Shinta menyuguhkan secangkir kopi, lalu meletakkannya di atas meja untuk Rose. Dia melaporkan jadwal pekerjaan hari ini.

Rose menyesap kopi sembari menghafal jadwalnya.

Shinta berkata dengan tersenyum, “Pihak redaksi majalah Sensasi Perhiasan telepon, katanya dia ingin mewawancaraimu. Apa mau diaturkan?”

Rose berpikir sejenak, lalu mengangkat kepalanya dan berkata, “Minggu depan saja. Nggak ada waktu minggu ini.”

“Oke, nanti aku akan telepon kepada redaksi!” balas Shinta, lalu memiringkan kepalanya. Dia berkata dengan tersenyum, “Kak Rose, hari ini kamu cantik sekali!”

Rose mengenakan sepotong terusan panjang, tetapi terusan itu bukan terusan baru. Itulah sebabnya dia merasa agak syok. “Apa iya?”

“Iya, kamu kelihat
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Sudah Wanitanya Banyak sekali Maunya, sebentar minta ini, sebentar minta itu, ini Lelakinya juga Kyk Ada Maksud Lain & Agak jelalatan deh...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2477

    Kalau soal ini, tentu saja boleh diberi tahu!Juno mengangkat tangannya untuk menepuk keningnya. Dia tertawa hingga pundaknya sedikit bergetar. Rose tidak pernah melihat Juno tertawa seperti ini. Wajahnya pun semakin merona lantaran merasa malu. Dia pun berkata dengan ketus, “Jangan ketawa!”Juno mengambilkan lauk untuk Rose. “Dulu aku hanya perhatian dengan perkembangan tubuhmu, mengabaikan IQ-mu. Kelak aku akan sering kasih suplemen untukmu!”Rose pun tertawa lagi. “Aku curiga kamu yang habiskan semua suplemen itu!”Itulah sebabnya Juno begitu pintar dan Rose begitu bodoh!Juno menatap Rose dengan tersenyum datar. “Begitu juga bukan masalah. Anak-anak harusnya akan mewarisi gen orang tuanya secara merata!”Rose menatap Juno dengan syok. Kenapa malah membahas soal anak lagi? Rose tahu dia selalu melakukan sesuatu dengan gesit, tetapi Rose tidak bisa mengikuti langkahnya!Juno melihat sosok imut Rose. “Tadi saat aku telepon ibuku, tadinya dia ingin telepon kamu. Tapi aku takut kamu ak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2476

    Pagi hari berlalu dengan sangat cepat. Saat menjelang siang hari, hujan masih mengguyur di luar sana. Rose menerima pesan dari Juno, menyuruhnya untuk datang ke ruang kerja Juno.Setibanya di depan ruang kerja, Rose mengetuk pintu. Setelah kedengaran suara Juno dari dalam, Rose baru memasuki ruangan. “Bos Juno, kamu cari aku?”Juno mencari barang di dalam rak buku, lalu melirik Rose sekilas. Dia menunjuk ke atas meja. “Makanlah!”Kali ini, Rose baru melihat kotak makan di atas meja. “Kamu pesan?”“Emm, lagi hujan, jangan keluar!” balas Juno.Rose mengangkat alisnya sembari bergumam, “Pacaran sama bos memang beda!”Juno berkata dengan suara datar, “Akan lebih berbeda lagi kalau menikah sama bos!”Kening Rose berkerut. “Bos Juno, kamu keterlaluan sekali. Mana ada yang langsung bahas pernikahan setelah baru itu?”Juno menatapnya. “Itu apa?”Rose berkata dengan wajah merona dan terbata-bata, “Itu … itu … kita baru saja jadian!”Tatapan Juno berubah mendalam. “Kamu bilang sendiri, kita suda

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2475

    “Nggak masalah!” Rose tersenyum datar. “Tuan Stephen mau minum apa?”“Apa pun boleh. Terserah saja!” Stephen mengangguk dengan tersenyum.Shinta bantu memesan secangkir kopi latte.Setelah semuanya duduk, Rose bertanya, “Apa Tuan Stephen punya pemikiran terhadap cincin?”Stephen melirik Shinta sekilas, lalu bertanya dengan tersenyum, “Apa dia itu asistennya Nona Rose?”“Iya, halo, namaku Shinta!” Shinta juga pintar dalam membaca mimik wajah. Dia tahu ada yang ingin Stephen bicarakan dengan Rose. Dia pun berdiri dan berkata, “Kak Rose, aku telepon bentar, ya. Aku akan segera kembali.”Rose mengangguk. “Pergilah!”Setelah Shinta pergi, Stephen baru berkata, “Maaf, tiba-tiba telepon dan ajak kamu keluar.”Rose berucap, “Kamu bisa ngomong intinya saja!”“Oke, kalau begitu, aku akan katakan. Berapa yang mesti aku keluarkan untuk berlian yang dipilih calon istriku dan juga biaya desainmu?” Stephen menggenggam kedua tangannya, lalu bertanya dengan tersenyum lembut.Rose memperhitungkannya, la

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2474

    Hujan telah turun selama dua hari ini. Rose dan Juno juga tidak keluar rumah selama dua hari ini. Akhir pekan kali ini membuat mereka merasa gembira dan juga sibuk.Pada hari Senin, setelah Rose duduk di bangkunya, tiba-tiba dia merasa sangat bagus dan nyaman untuk bekerja!Shinta menyuguhkan secangkir kopi, lalu meletakkannya di atas meja untuk Rose. Dia melaporkan jadwal pekerjaan hari ini.Rose menyesap kopi sembari menghafal jadwalnya. Shinta berkata dengan tersenyum, “Pihak redaksi majalah Sensasi Perhiasan telepon, katanya dia ingin mewawancaraimu. Apa mau diaturkan?”Rose berpikir sejenak, lalu mengangkat kepalanya dan berkata, “Minggu depan saja. Nggak ada waktu minggu ini.”“Oke, nanti aku akan telepon kepada redaksi!” balas Shinta, lalu memiringkan kepalanya. Dia berkata dengan tersenyum, “Kak Rose, hari ini kamu cantik sekali!”Rose mengenakan sepotong terusan panjang, tetapi terusan itu bukan terusan baru. Itulah sebabnya dia merasa agak syok. “Apa iya?”“Iya, kamu kelihat

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2473

    Wajah Rose seketika merona. Dia berkata dengan manja, “Kata siapa, nggak enak banget.”“Bagian mana?” tanya Juno dengan serius.Juno yang serius membuat sekujur tubuh Rose terasa lemas. Dia bersandar di dalam pelukan Juno dan tidak berbicara.Juno menempelkan keningnya di atas kening Rose, lalu berkata dengan nada rendah, “Semalam kita nggak pakai alat kontrasepsi!”Rose seketika teringat dengan kotak biru itu. Dia mengangkat kepalanya dengan sedikit gugup. “Apa aku akan hamil?”Juno tersenyum datar. “Kenapa takut? Kalau hamil, kita menikah saja!”“Jangan, nggak akan hamil!” ucap Rose dengan segera.Kening Juno berkerut. Dia berkata dengan suara berat, “Kalau begitu, kita lakukan sampai hamil!”Rose menggeleng. “Aku nggak mau menikah gara-gara hamil.”“Kasus kita berbeda!” Juno mengusap alis Rose. “Aku ingin kamu hamil demi menikah!”Rose berpikir sejenak, lalu tertawa ringan. “Kamu memang licik!”Juno memeluknya dengan erat. “Aku sudah menyerahkan diriku kepadamu. Mulai sekarang, kamu

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2472

    Rose memeluk pundak Juno dengan erat sembari menggigit bibirnya dengan erat.Juno berbisik di samping telinga Rose, “Sekarang kamu sudah percaya, ‘kan? Kamu memang seharusnya menjadi milikku!”Rose memang ditakdirkan untuk menjadi milik Juno. Setelah melalui banyak hal, pada akhirnya Rose sepenuhnya menjadi miliknya!Rose memejamkan matanya tanda mengiakan. Dia merasa sangat yakin dan juga bersedia!Angin mulai berembus. Awan hitam menutupi cahaya rembulan. Pencahayaan di dalam kamar semakin gelap. Rose tidak pernah menyukai kegelapan seperti sekarang, yang mana telah menutupi semua rasa canggung dan malunya.…Saat Rose hampir ketiduran, dia pun kedengaran suara hujan di luar sana. Hatinya terasa sangat gembira, sebab besok adalah hari Sabtu. Dia tidak perlu bekerja di tengah hujan.Namun, Rose juga hanya berpikir sejenak saja. Dia sama sekali tidak memiliki tenaga untuk buka suara. Dia langsung terjerat di dalam kekacauan.Juno berjalan keluar kamar mandi. Dia mencium Rose yang sudah

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status