Share

Bab 2508

Author: Musim Gugur
Rose memiringkan kepalanya untuk bersandar di atas pundak Juno. Air matanya pun membasahi kemeja Juno. Dia berkata dengan terisak-isak, “Kamu saja nggak kasih tahu aku apa yang sudah terjadi, malah langsung nggak ladeni aku. Apa kamu tahu betapa aku mencemaskanmu? Kamu tahu nggak sih, aku benar-benar khawatir terjadi sesuatu sama kamu?”

Rose bersandar di atas pundak Juno. Dia menangis hingga tubuhnya gemetar.

Hati Juno sungguh terasa lara. Tiba-tiba dia membenci dirinya sendiri. Dia memalingkan kepalanya untuk mencium pipi samping Rose. Seharusnya Juno melepaskan dan merestui Rose atau … tidak melepaskannya? Juno sendiri juga tidak tahu.

Beberapa detik kemudian, Rose tiba-tiba merasa tenang. Dia bersandar di atas pundak Juno sembari melihat pemandangan gelap di luar sana. Cahaya senja terlihat sangat indah ketika memancar di atas jendela kayu putih, membuat hatinya spontan ikut terasa tenang. Rasa tenang di dalam pemandangan indah ini membuat rasa sedih pun mulai memudar.

Rose menarik
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2509

    Juno menciumnya. “Kalau begitu, ini satu-satunya kesempatan aku untuk beronar, boleh tidak kamu membujukku?”Rose berinisiatif untuk mencium pipi Juno. “Juno, waktu itu aku bisa bertemu dengan Juno karena ada teman kuliah lain datang untuk mengajakku reuni, tapi aku nggak setuju. Kondisi nggak seperti yang di dalam foto. Semua foto itu diambil diam-diam sama Shinta, lalu dikirimkan kepada Ester. Ester ingin provokasi hubungan kita berdua.”Hati Juno terasa luluh karena inisiatif Rose. Dia berkata dengan kening berkerut, “Shinta asistenmu?”“Iya, dia disogok sama Ester!” Rose tertegun sejenak, kemudian melanjutkan, “Masalah Ester sudah berlalu. Aku memang sempat ketemu sama Devin, tapi aku sudah jelaskan semuanya. Aku bilang aku nggak mungkin akan kembali sama dia lagi. Devin juga setuju untuk nggak cari aku lagi. Dia juga tanya aku pertanyaan yang sama seperti kamu.”“Pertanyaan apa?” tanya Juno.Rose berucap, “Dia tanya aku, seandainya dalam sepuluh tahun itu, kamu juga mengutarakan p

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2508

    Rose memiringkan kepalanya untuk bersandar di atas pundak Juno. Air matanya pun membasahi kemeja Juno. Dia berkata dengan terisak-isak, “Kamu saja nggak kasih tahu aku apa yang sudah terjadi, malah langsung nggak ladeni aku. Apa kamu tahu betapa aku mencemaskanmu? Kamu tahu nggak sih, aku benar-benar khawatir terjadi sesuatu sama kamu?”Rose bersandar di atas pundak Juno. Dia menangis hingga tubuhnya gemetar.Hati Juno sungguh terasa lara. Tiba-tiba dia membenci dirinya sendiri. Dia memalingkan kepalanya untuk mencium pipi samping Rose. Seharusnya Juno melepaskan dan merestui Rose atau … tidak melepaskannya? Juno sendiri juga tidak tahu.Beberapa detik kemudian, Rose tiba-tiba merasa tenang. Dia bersandar di atas pundak Juno sembari melihat pemandangan gelap di luar sana. Cahaya senja terlihat sangat indah ketika memancar di atas jendela kayu putih, membuat hatinya spontan ikut terasa tenang. Rasa tenang di dalam pemandangan indah ini membuat rasa sedih pun mulai memudar.Rose menarik

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2507

    Mereka berdua berjalan ke dalam. Rose langsung bertanya, “Terus terang, kenapa kamu bersikap seperti ini?”Juno melepaskan jasnya, melonggarkan dasinya, lalu duduk di sofa. Di belakangnya ada jendela kayu putih bergaya barat. Cahaya senja sangat indah, memantulkan kilauan keemasan di belakang dirinya. Cahaya hangat yang berkilau itu terpantul di atas bingkai kacamatanya, tetapi justru berubah menjadi dingin.Juno menatap Rose dengan tatapan dalam dan tenang. “Aku benar-benar tidak menyangka … kamu akan kemari.”Rose tersenyum dingin. “Ada yang ingin aku tanyakan sama kamu dengan jelas. Jangan dijawab dengan sembarangan.”Juno menatap Rose. Beberapa saat kemudian, dia mengeluarkan ponselnya, lalu membuka foto Rose dan Devin yang sedang berada di bawah cahaya matahari senja ke hadapan Rose. “Kenapa kamu ketemu dia lagi? Saat aku pergi waktu itu, apa janjimu terhadapku?”Rose mengambil foto untuk melihatnya. Raut wajahnya sedikit berubah. Dia pun kepikiran waktu itu dia menolak ajakan Mat

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2506

    Tidak lama kemudian, masuk panggilan dari Sonia. Rose segera mengangkatnya. “Sonia?”Sonia mengatakan, “Tadi aku baru saja telepon Kak Juno. Dia nggak kenapa-napa, mungkin tadi dia lagi sarapan, makanya dia nggak lihat ada panggilanmu.”Rose terbengong sejenak. “Serius?”Sonia tersenyum. “Serius. Aku nggak akan bohongi kamu!”Rose tertegun sejenak. “Aku mengerti!”Hati Rose mulai terasa tenang, tetapi malah berubah menjadi dingin. Juno baik-baik saja, itu berarti Juno sengaja tidak membalas pesan dan tidak mengangkat panggilannya?Juno bisa mengangkat panggilan Sonia, tapi tidak bisa mengangkat panggilan Rose. Meskipun saat itu Juno tidak kedengaran, bagaimana dengan selanjutnya? Jangan-jangan dia juga tidak menyadari panggilan tidak terjawab? Namun sampai saat ini, Juno tidak membalas panggilannya sama sekali.Rose seperti disiram oleh air dingin saja. Sekujur tubuhnya basah kuyup. Hawa dingin langsung merembes ke dalam hatinya. Kenapa Juno berbuat seperti ini? Kenapa Juno tiba-tiba b

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2505

    Rose spontan mengirim pesan kepada Juno.[ Kapan kamu pulangnya? ]Rose menuruni ranjang, membuka tirai jendela, dan cahaya matahari bersinar ke dalam. Dia meregangkan tubuhnya. Ketika melihat Juno tidak membalas pesannya, dia pun pergi membasuh tubuhnya. Saat Rose menyelesaikan sarapannya dan mengendarai mobil ke perusahaan, Juno juga masih belum membalas pesannya. Jangan-jangan Juno sedang makan malam?Rose terus-terusan melihat ponselnya. Hanya saja, kali ini ketika melihat tidak ada notifikasi baru di atas layar ponselnya, Rose diam-diam merasa kecewa. Perasaan ini berlangsung selama seharian.Rose sangat ingin menelepon Juno. Hanya saja, dia khawatir Juno sedang sibuk, makanya Juno tidak memiliki waktu luang untuk membalas pesannya. Hanya saja, dia juga takut dia akan membangunkan Juno yang sedang tidur.Setelah pulang kerja, Rose juga tidak memiliki suasana hati untuk menyantap makan malamnya. Dia buru-buru mengirim video kepada Juno, tetapi Juno tetap menolak untuk menerimanya.

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2504

    Rose merasa kaget. Sebelumnya, Juno juga pernah bertanya pertanyaan yang sama. Waktu itu, Rose masih tidak memiliki jawaban. Dia juga tidak memberi tahu Juno jawabannya.Namun saat ini, ketika berhadapan dengan Devin, tiba-tiba Rose memiliki jawaban di dalam hatinya. Dia menatap Devin dengan terang-terangan, “Nggak peduli kapan pun, sepuluh tahun lalu maupun selama sepuluh tahun ini, seandainya kamu bersikeras ingin aku memilih satu di antara kalian, aku akan memilihnya!”Sebelumnya, Rose memang sangat menyukai Devin dan juga sangat berusaha demi dia. Namun, Devin hanyalah sebuah tipe ideal bagi Rose. Sementara bagi Rose, Juno adalah bagian dari hidupnya. Juno telah berpadu hingga ke dalam darah dagingnya hingga tidak bisa disingkirkan lagi.Satu-satunya cahaya di dalam mata Devin telah dipadamkan. Dia mengangguk. “Aku mengerti!”Rose menunduk untuk melihat ponselnya, tetapi tidak ada satu pun pesan masuk. Biasanya pada saat ini, Juno akan mengirim banyak pesan untuknya. Rose tiba-tiba

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status