Selesai infus, Kelly pergi melunasi tagihan rumah sakit. Saat meninggalkan rumah sakit, kebetulan dia bertemu lagi dengan suster yang menjaganya di malam hari.Kebetulan suster itu baru selesai sif malam, hendak pulang kerja. Ketika menyadari Kelly sedang sendirian, dia pun mengerutkan keningnya. “Kenapa kamu pulang sendirian? Pacarmu nggak datang?”Wajah Kelly terlihat sangat pucat. Dia tidak tahu bagaimana menjelaskan masalah ini. Dia pun terpaksa menggeleng.Suster menghela napas. “Pacar seperti apa itu?! Tidak bertanggung jawab sekali! Aku rasa lebih baik kamu gugurkan saja kandunganmu. Jangan hancurkan masa depanmu!”Selesai berbicara, suster berjalan pergi dengan menggeleng.Kelly juga tidak tahu dirinya hendak ke mana. Hari ini adalah hari Sabtu. Dia tidak perlu bekerja, tapi dia tidak ingin kembali ke rumah kontrakannya. Dia sungguh merindukan keluarganya. Setelah dipikir-pikir, Kelly pun pergi ke rumah abangnya.Setibanya di sana, tidak ditemukan siapa-siapa di rumah. Bahkan,
Kelly merasa sangat panik. “Jadi, bagaimana dengan biaya pengobatanmu? Bukankah dokter spesialis akan segera kembali dari luar negeri? Sekarang Ibu habiskan uang itu untuk renovasi uang, gimana kita bayar biaya pengobatan Ibu?”Sandora pun berkata, “Penyakit Ibu nggak penting, masih bisa ditunda.”“Nggak bisa, pengobatan Ibu sudah nggak bisa ditunda lagi!” Kelly membalikkan tubuhnya hendak mencari abangnya. “Aku akan katakan semuanya sama Kak Kenzo!”“Kelly, jangan!” Sandora langsung menghalangi langkah Kelly, lalu berkata, “Kelly, jangan!”“Masalah renovasi masih bisa ditunda, tapi pengobatan Ibu sudah nggak bisa ditunda lagi. Kalau Kak Kenzo tahu masalah penyakit Ibu, dia pasti nggak bakal pakai uang itu!”“Kelly!” Sandora kembali menghalangi Kelly. Dia pun berkata, “Kelly, Ibu jujur sama kamu. Sebenarnya Ibu tidak sakit. Ibu sudah membohongimu!”Langkah kaki Kelly langsung terhenti. Dia terbengong, lalu berkata, “Apa katamu? Ibu lagi bohongi aku, ‘kan? Ibu sengaja bohongi aku biar a
“Kelly!” Sandora menangis dengan sangat sedih dan histeris.Kelly membalikkan tubuhnya berjalan pergi. Ketika berjalan sampai ke depan pintu rumah, Kenzo mendekatinya, lalu bertanya, “Kelly, kamu mau pulang?”Sandora segera menyeka air matanya, tidak ingin dipergoki oleh putranya.Kelly mengangguk tanpa berbicara apa-apa. Kemudian, dia membuka pintu langsung berjalan pergi.Kenzo menatap ke arah pintu dengan kaget. Kemudian, dia langsung menatap Sandora. “Ibu, kenapa Kelly malah pergi? Apa dia menangis?”“Kelly ….” Sandora juga terisak-isak. “Kelly, dia sudah pergi!”…Kelly berjalan menuruni tangga dengan air mata juga terus mengalir. Dia berjalan keluar gedung, tertegun di pinggir jalan. Hatinya terasa sangat sakit dan juga hampa. Angin berembus membuat luka di hatinya semakin pedih lagi.Kelly sudah kehilangan segalanya! Dia menyeka air mata sambil berjalan mengarungi pinggir jalan. Pikirannya terasa sangat kacau.Saat ini, Kelly sudah kehilangan keluarganya, menanggung utang 1 mili
“Aku pergi cari kamu. Kamu kirimkan alamat kakakmu kepadaku.”Kelly merasa agak gugup. “Kamu jangan kemari. Aku nggak lagi di rumah kakakku.”“Nggak di rumah kakakmu? Bukannya kamu tinggal di rumah kakakmu buat jaga ibumu?” Sonia merasa semakin aneh. “Cepat beri tahu aku. Kalau nggak, aku akan telepon ibumu!”Kelly ragu sejenak, lalu memberi tahu alamat tempat tinggalnya kepada Sonia.Sonia langsung mengendarai mobil ke tempat tinggal Kelly.Dari pusat kota, Sonia mengendarai hampir satu jam baru bisa tiba di sebuah perumahan kuno. Perumahan ini bahkan lebih kuno dibandingkan dengan perumahan tempat kontrakan Kelly dengan Monica dulu.Sonia melewati gang yang sangat sempit, lalu naik ke atas gedung yang kotor. Dia mengetuk pintu selama beberapa kali, akhirnya pintu dibuka oleh Kelly.Penampilan Kelly sungguh mengejutkan Sonia. Dia terlihat semakin kurus dan pucat. Menyadari tatapan Sonia, Kelly pun langsung mengalihkan pandangannya.Sonia memapah Kelly untuk duduk di ranjang. Dia pun b
Raut wajah Sonia menjadi dingin. “Serius? Apa dia tahu? Gimana caranya dia bohongi kamu?”“Masalah ini nggak ada hubungannya sama Kak Jason!” Kelly segera menjelaskan, “Sonia, masalah nggak seperti yang kamu bayangkan!”“Jadi, gimana masalahnya?”Kelly duduk bersandar di ranjang menceritakan seluruh kronologis kejadian kepada Sonia. Mulai dari Yerin mengancamnya, menaruh obat di minuman Jason, dirinya hamil, lalu masalah persekongkolan ibunya dengan Yerin.Sudah setengah bulan Kelly mengetahui kabar kehamilannya. Namun sampai sekarang, dia masih belum memutuskan untuk menggugurkan anak ini atau tidak.Sempat dua kali Kelly memutuskan untuk menggugurkan kandungannya. Dia bahkan sudah sampai di depan rumah sakit. Hanya saja, pada akhirnya dia memilih untuk menundanya.Kelly masih belum bisa membulatkan tekadnya. Dia tidak tega untuk membunuh nyawa yang tidak bersalah ini!Sonia telah mendengar semua yang dialami Kelly selama beberapa waktu ini. Dia sungguh kehabisan kata-kata. Sonia pern
“Begini, dong!”Kedua mata Kelly berlinangkan air mata. Dia menatap Sonia, lalu berkata, “Sonia, aku sungguh beruntung bisa mengenalmu!”Sonia pun tersenyum, “Sama-sama, temanku.”Mereka berdua mengobrol beberapa saat, tiba-tiba Reza kembali menghubungi Sonia, bertanya Sonia sedang di mana?Kelly pun tersenyum. “Cepat pulang sana. Jangan bikin Paman Reza-mu mencemaskanmu!”Sonia mengakhiri panggilan membantu Kelly untuk merekrut perawat. “Kondisi tubuhmu masih lemas. Kamu perlu diopname selama beberapa hari. Kamu istirahat yang tenang, ya. Besok setelah habis ngajar, aku bakal datang jenguk kamu lagi.”“Emm, kamu nggak usah cemasin aku.” Kelly mengangguk.Sonia meninggalkan kamar pasien. Dia pergi membayar biaya rumah sakit, baru mengendarai mobil kembali ke Imperial Garden.…Jason sedang kumpul bersama klien. Pada sekitar jam sepuluh malam, Jason keluar dari ruangan VIP Nine Street Mansion. Dia berjalan ke dalam toilet sambil bertelepon.Saat Jason keluar, Yerin pun sedang menungguny
Saat ini, Yerin sudah ditindih di atas ranjang ruangan operasi. Dokter terkejut hingga tidak tahu harus berbuat apa. Salah satu pengawal yang berwajah serius berkata, “Segera jalankan operasi! Gugurkan anak di dalam kandungannya!”“Jangan! Jangan lukai anakku! Jangan!” Yerin tak berhenti meronta.Si lelaki menahan pundaknya, lalu menotok bagian leher Yerin, membuatnya langsung kehilangan tenaganya. Dia hanya bisa menatap sang dokter dengan tatapan putus asa.Raut wajah si dokter juga terlihat panik. Dia tidak berani bergerak dan juga tidak berani untuk tidak bergerak. Dia terpaksa berkata dengan waswas, “Aku akan lakukan pemeriksaan dulu!”Si dokter wanita membuka pakaian Yerin, mulai melakukan USG.Namun si dokter malah terbengong ketika melihat layar komputernya. Dia spontan melihat kedua lelaki berbadan kekar, lalu berkata, “Dia tidak sedang mengandung!”Kali ini, Yerin benar-benar sudah kehilangan semangat hidupnya. Ketika kepikiran reaksi emosi ketika si lelaki mengetahui kenyata
Sebelumnya Yandi pernah menempati rumah Juno. Setelah Yandi pindah, tidak ada yang menempati rumah itu lagi.Model rumah ini mirip dengan rumah Jason. Semuanya sudah dipersiapkan dengan lengkap. Jadi, Kelly bisa langsung tinggal di sana.“Nanti akan ada pembantu yang datang untuk beres-beres rumah. Jadi, kamu nggak usah bersihin apa-apa. Kamu cukup jaga diri kamu sendiri saja,” ucap Sonia, “Kamu tinggal di kamar utama saja!”“Aku di kamar tamu saja,” balas Kelly. Bagaimanapun, dia hanya menumpang tinggal di rumah orang lain.Sonia juga tidak berkata lain. Dia membantu Kelly untuk meletakkan barang bawaannya ke dalam kamar tamu.Kamar tamu juga sangat luas, ada balkon dan juga kamar mandi tersendiri.Sonia meletakkan barang bawaannya, lalu bertanya, “Apa kamu sudah mengundurkan diri dari pekerjaan kurir antar makanan?”“Sudah!” Kelly mengangguk. “Sekarang aku hanya bekerja di perusahaan saja. Aku akan mulai bekerja besok.”“Kesehatanmu lebih penting. Kalau kamu masih nggak enak badan, k
Sonia segera membalikkan tubuhnya. Dia menyadari di bawah cahaya gelap, sesosok bayangan tubuh menerjang ke sisinya dengan memegang dua botol asam sulfat di tangannya. Satu di kiri dan satu di kanan. Kemudian, dia melemparkannya satu per satu ke sisi Sonia dan yang lain.“Sayang!” Reza segera berlari menarik Sonia ke dalam pelukannya. Dia menggunakan mantelnya untuk membungkus Sonia.Pada saat bersamaan, tubuh besar Morgan juga berdiri di depannya. Ketika melihat Sonia ditarik pergi oleh Reza, dia langsung menarik tangan Theresia, memutarkan tubuhnya melindungi Theresia di dalam pelukannya.Pada akhirnya, hanya tersisa Hallie sendiri. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri botol asam sulfat di depan wajahnya.“Hallie!” Sonia mendorong Reza, langsung melompat untuk menendang botol asam sulfat, kemudian jatuh menindih di atas tubuh Hallie.Botol asam sulfat yang satu lagi melayang bergesekan dengan kepala mereka berdua, lalu menghantam ke atas mobil Reza. “Bamm!” Terdengar suara ledak
Saat Morgan kembali ke ruangan VIP, Reza pun telah tiba.Tadinya Hallie duduk di samping Sonia. Begitu Reza datang, dia pun langsung duduk di samping Morgan.Saat melihat Morgan telah kembali, Hallie segera berkata dengan tersenyum, “Kak Morgan, masakan sudah datang, rasanya benar-benar enak!”Morgan tidak membalas, melainkan melihat Reza. “Kapan kamu datangnya?”“Baru saja!” Reza tersenyum tipis, lalu menuangkan segelas alkohol untuk Morgan. “Arak hasil fermentasi Bos. Coba dicicip!”Sonia berkata, “Aku juga ingin minum!”Reza menuangkan setengah gelas untuk Sonia. “Cuma segini saja.”Daripada tidak ada, Sonia juga tidak boleh serakah. Dia menuangkan setengahnya ke gelas Hallie. “Sebelumnya saat di Istana Fers, aku lihat kamu jago minum. Cuaca sudah dingin. Ayo, kita minum bersama untuk menghangatkan tubuh.”Hallie tersenyum malu. “Aku itu memaksakan diriku buat minum. Sebenarnya aku gampang mabuk.”Mereka minum sembari mengobrol. Saat Reza mengobrol dengan Morgan, dia juga tidak lupa
Theresia mengangkat pandangannya dan tersenyum lembut. Seketika seperti angin musim semi yang membuat bunga-bunga bermekaran.Setelah menghabiskan sebatang rokok, Morgan melangkah ke sisi restoran. Saat melewati jendela sebelah, dia menoleh sekilas, ternyata adalah seorang pria. Dia juga mengenakan sweater biru dan kelihatan sangat muda.Setelah sekilas pandang, Morgan mengalihkan pandangannya kembali, lalu melanjutkan langkahnya.Sesampainya di dalam restoran dan melewati koridor, tiba-tiba pintu kayu di sebelah kanan terbuka. Morgan mengangkat kepalanya dan matanya berpapasan dengan mata gadis yang keluar dari pintu. Satunya kelihatan syok, sedangkan yang satu lagi menatap dengan tatapan penuh makna.Setelah mereka kencan buta, mereka tidak pernah saling berhubungan lagi. Hari ini adalah pertama kalinya mereka bertemu lagi.Ternyata selama berada di satu kota, pasti akan ketemu.Theresia duluan bersuara, “Kamu masih belum pergi?”Seingat Theresia, Morgan mengatakan dia hanya akan tin
Sonia tersenyum. “Mana lagi yang kamu suka? Pilih beberapa lagi.”Hallie segera menggeleng. “Yang satu ini sudah cukup mahal!”Pramuniaga memberi tahu Hallie mengenai cara perawatan perhiasan. Hallie mendengar dengan sangat serius, lalu bertanya dengan suara kecil, “Berapa harga perhiasan ini?”Pramuniaga berkata, “Anggota VIP biasanya dapat diskon 2%. Setelah diskon, harganya 31.320.000.000!”Hallie menarik napas dalam-dalam.Perhiasan terasa berat di tangannya.Dania mengantar kepergian mereka. Saat melihat Morgan yang menuruni mobil, dia pun berkata dengan kaget, “Kalian jadikan Tuan Morgan sebagai sopir kalian? Perhiasanku ini memang pantas dijual ke kalian!”Morgan tersenyum datar. “Nona Dania memang pintar bicara. Pantas saja Sonia bisa tenang menyerahkan semuanya untuk dikelolamu.”“Aku merasa sangat terhormat bisa mendapatkan kepercayaan Bos!” Dania tersenyum lembut. “Asalkan dia nggak mengusirku, seumur hidupku, aku akan mengikutinya!”Setelah mereka berbasa-basi sejenak, Soni
Setelah mencoba beberapa set, Hallie merasa semuanya sangat cantik dan tidak bisa mengambil keputusan. Akhirnya, dia jatuh hati pada satu set kalung yang didominasi oleh mutiara dan berlian merah muda.Kalungnya berupa rantai mutiara dengan liontin yang dihiasi tujuh berlian merah muda besar, tampak mewah dan elegan!Anting-antingnya juga satu set dengan desain mutiara dan berlian merah muda yang sama.“Ini cantik sekali. Aku suka yang ini!” Dalam sekilas mata, Hallie langsung jatuh cinta dengan set kalung ini.Pramuniaga berkata dengan sungka, “Maaf, Nona. Ini adalah barang andalan toko kami, hanya bisa dipesan khusus oleh pelanggan VIP tingkat atas. Sementara ini, kamu tidak bisa mencobanya.”Hallie melihat ke sisi Sonia. “Sayang sekali, padahal benar-benar cantik!”Sonia berkata kepada pramuniaga, “Keluarkan, biarkan dia mencobanya.”Pramuniaga tidak kenal dengan Sonia. “Maaf sekali, peraturannya memang seperti ini. Gimana kalau aku rekomendasi yang mirip.”Hallie terus menatap kalu
Setelah Aska melihat kepergian mereka, dia duduk di posisi Sonia tadi, lalu berkata dengan tersenyum, “Lebih baik kamu saja yang menemaniku. Anak muda tidak punya kesabaran. Jadi, kamu mesti melihat dengan jelas, kelak aku bisa menemanimu lebih lama. Kamu mesti segera menyadari hal ini, jangan sering memancing emosiku!”Jemmy membereskan catur sembari berkata dengan suara datar, “Kita masih belum memastikan kalau Hallie adalah putrinya Julia, bukannya kamu terlalu terburu-buru?”Raut wajah Aska menjadi serius. “Jemmy, sudah 20 tahun. Kalau Hallie bukan cucuku, apa kamu merasa Jeje masih bisa ditemukan lagi?”Jemmy mendengus. “Jadi, kamu tidak peduli dengan kesalahan itu?”Kening Aska berkerut. “Kesalahan apa? Setidaknya sekarang kemungkinan Hallie itu cucuku. Salah, kemungkinan besar dia itu cucuku.”Jemmy menghela napas. “Aku takut kamu akan kecewa!”Aska melambaikan tangannya. “Sudah bertahun-tahun, aku juga sudah sering kecewa. Hallie itu seorang anak malang. Seperti yang kamu katak
Jemmy berkata, “Besok aku akan pulang ke Kota Atria!”Sonia mengangkat kepalanya dengan syok. “Kamu tidak tunggu Bibi Julia?”Jemmy menggeleng. “Setelah kulihat-lihat, seharusnya Julia tidak akan pulang dalam waktu dekat.”Sonia tidak paham. “Bukannya Bibi Julia sangat peduli dengan putrinya? Kalau dia tahu sudah ditemukan, kenapa dia nggak langsung pulang?”Meskipun pameran lukisan itu sangat penting, seharusnya tidak sepenting putrinya, ‘kan?“Aku tidak tahu!” Jemmy meletakkan sebuah pion, lalu berkata dengan serius, “Beberapa tahun lalu, Aska juga menemukan petunjuk Jeje. Setiap kalinya dia selalu dengan tidak sabaran untuk memberi tahu Julia, tapi hasil tes DNA selalu bukan. Jadi, Julia sudah tidak percaya lagi dengan Aska. Dia pasti mengira kali ini Aska lagi membohonginya lagi.”Sonia merasa syok. “Ternyata begitu!”Morgan yang berada di samping berkata, “Kali ini berbeda. Kakek Aska benar-benar menganggap Hallie sebagai cucunya!!”Sonia memegang pion sembari berpikir, kemudian d
Reza kembali melilit leher Sonia dengan syal. “Hari ini cuaca dingin. Jangan sembarangan pergi di sore hari. Nanti setelah pulang kerja, aku akan jemput kamu di rumah Tuan Aska.”“Emm!” Sonia mengangguk.Reza juga mengecup kening Sonia.Mereka berdua mengendarai mobil masing-masing, berpisah di area parkiran bawah tanah. Sonia mengendarai mobil menuju ke rumah Aska.Saat di perjalanan, Sonia menerima pesan dari Ranty. Isinya berupa sebuah berita.Sonia membuka untuk membacanya. Isinya adalah berita penangkapan Welly atas perbuatan pemindahan dana perusahaan, menerima suap, dan juga berjudi.Ada juga reporter yang melaporkan kondisi terkini Keluarga Dikara. Keluarga Dikara telah bangkrut. Perusahaan dan semua aset telah disegel. Keluarga konglomerat selama ratusan tahun itu telah menjadi sejarah di Kota Jembara.Di bawah berita, ada banyak suara orang yang bersenang-senang atas penderitaan mereka dan juga suara makian. Sonia tidak melihat lagi. Dia menurunkan ponselnya, lalu fokus dalam
Reza melihat kondisi mobil di depan sana, lalu berkata dengan tersenyum datar, “Kamu merasa dia terlalu buru-buru, kamu pun merasa tidak nyaman?”Sonia menggeleng. “Kalau jadi orang lain, mereka juga ingin tahu identitas dirinya sendiri, nggak sabar untuk bisa bertemu dengan anggota keluarganya sendiri. Masalah ini adalah masalah yang wajar. Kita nggak boleh menyalahkannya. Aku hanya lihat Pak Guru dan Hallie begitu gembira, aku jadi merasa sangat khawatir kalau Hallie bukan anak dari Bibi Julia.”“Kalau begitu, segera lakukan tes DNA, tidak usah menunggu sampai putri Tuan Aska pulang,” ucap Reza, “Kalau ditunda semakin lama, semuanya akan semakin merepotkan.”Aska sudah menganggap Hallie sebagai cucu luarnya. Dia telah memberikan banyak perasaan kepada Hallie. Semakin lama, perasaan akan semakin mendalam, rasa kecewa juga akan semakin bertambah besar.Sonia memberi tahu maksud Jemmy kepada Reza. “Kakek sudah mengatakannya dengan sangat jelas. Pak Guru ingin menggunakan Hallie untuk me