Ketika sampai di akhir cerita, hampir semua penonton di bioskop meneteskan air mata. Begitu pula dengan Thalia, dia menangis hingga terisak-isak.Waktu itu tokoh utama mengandung anak si lelaki. Kehidupannya setelah melahirkan anak sangatlah menderita. Kemudian, si wanita baru bertemu dengan suaminya sekarang. Dia sungguh berterima kasih karena bisa menikah dengan lelaki ini.Si wanita bahkan tidak memberi tahu si tokoh utama lelaki … anak yang dibesarkan dia dan suaminya sekarang … sebenarnya adalah darah daging mereka.Mereka berdua berpisah, tidak lagi bertemu untuk selama-lamanya.…Film berdurasi dua jam ini selesai pada sekitar jam sepuluh malam.Reza sudah berdiri di depan untuk menunggu Sonia. Ketika melihat keberadaan Sonia, dia langsung menuruni mobil sambil mengambil jaket.Sonia masih belum menyadari kedatangan Reza. Dia membalikkan tubuhnya untuk berpamitan dengan Thalia.Thalia seketika tertegun ketika melihat lelaki bertubuh tinggi dengan wajah tampan di belakang Sonia.
Tatapan Sonia sangatlah jernih. “Kalau pada saat itu, kamu masih ingin mempertahankan anak ini, aku berjanji sama kamu, aku akan lindungi kamu meski Jason bersikeras ingin menggugurkan kandunganmu!”Kelly terus menatap Sonia. Beberapa saat kemudian, dia baru berkata, “Sonia, aku sudah buat keputusan. Aku ingin beri tahu dia!”Sonia mengangguk. “Akhir pekan ini semuanya akan berkumpul di Kasen. Kalau kamu sudah memutuskannya, kamu bisa beri tahu dia di sana.”“Emm!” Kelly mengangguk.Mungkin keputusan Kelly tergolong gegabah. Hanya saja, Kelly tidak ingin berpikir terlalu panjang lagi. …Keesokan harinya, Sonia pergi ke lokasi syuting.Pagi harinya, Sonia terus disibukkan dengan masalah busana. Ketika istirahat di siang hari, Thalia pergi mengambilkan nasi kotak untuk Sonia dan Darren, lalu mengajak mereka berdua untuk makan bersama.Asistennya Gina kembali dengan mengambil nasi kotak. Dia pun berkata dengan kesal, “Hubungan si Thalia sama Sonia bagus juga. Sepertinya dia tahu ada Pak
Thalia berkata dengan kegirangan, “Teman dari kecil?”“Bukan, hanya pernah melakukan sesuatu bersama.”“Oh!” Thalia terlihat iri. “Biasanya Pak Reza suka ngapain? Apa benar setiap harinya dia akan menghadiri pesta malam mewah, acara amal …. Ke mana-mana selalu naik pesawat pribadi? Bisa keluarin uang triliunan dengan gampangnya?”Sonia tersenyum. “Kamu tahu dari mana?”“Dari novel!” balas Thalia dengan wajah lugunya.Tiba-tiba Sonia kepikiran dengan Yeni, dia pun tersenyum. “Nggak. Biasanya dia sibuk sekali, jarang hadir dalam acara pesta begitu. Mengenai uang triliunan itu, itu memang benar. Hanya saja, uang itu untuk investasi bisnis.”Tiba-tiba Thalia kepikiran sesuatu, lalu berkata, “Dengar-dengar Pak Reza adalah salah satu sponsor dalam film kali ini. Pantas saja Pak Delon dan yang lainnya baik banget sama kamu!”Darren langsung menyela, “Pak Delon dan yang lain bisa bersikap baik sama Sonia juga bukan karena Pak Reza. Semuanya karena kemampuan dari Sonia. Lagi pula, mereka juga m
Reza membukakan pintu mobil samping pengemudi untuk Sonia. Setelah mobil melaju pergi, dia baru bertanya dengan tersenyum, “Kamu lagi pamer kekasihmu?”Sonia langsung melirik Reza. “Memangnya nggak boleh?”“Boleh! Tentu saja boleh!” Reza menatap Sonia dengan tatapan mendalam. “Aku bahkan ingin kamu beri tahu semua orang!”Sonia tersenyum, lalu memalingkan kepalanya untuk memandang ke luar jendela.“Kamu dekat dengan cewek yang bernama Thalia itu?” tanya Reza dengan tersenyum.“Lumayan,” balas Sonia, “Dia itu pendatang baru yang gantiin peran Siska.”“Emm!” Reza juga berharap Sonia bisa banyak berteman. Dia menggenggam tangan Sonia, lalu berkata, “Sepertinya dia cukup baik. Wajahnya agak mirip sama kamu.”“Darren juga pernah bilang begitu.”Kemudian, mereka berdua tidak membahas masalah Thalia lagi. Reza bertanya, “Kamu mau makan apa malam ini? Chinese food atau western food?”“Aku ingin makan mi telur kepiting. Kita pergi makan mi saja, ya?” usul Sonia.“Oke!” balas Reza dengan langsun
Sonia dapat merasakan ketegangan dari diri Kelly. Dia pun menuangkan segelas jus jeruk, lalu memberikannya kepada Kelly. “Ruangan agak panas. Ini diminum.”Kelly mengangguk. Telapak tangan yang memegang gelas itu pun sudah basah lantaran berkeringat.Entah dirinya terlalu gugup atau memang sedang maag, Kelly malah merasa mual.Saat ini, Kelly mendengar suara Bondan yang sedang menelepon. “Kak Jason, kenapa kamu masih belum sampai? Tinggal kamu saja!”Kelly refleks menegakkan tubuhnya, lalu melihat ke arah Bondan.Entah apa yang dikatakan Jason di dalam telepon, Bondan mengisap rokoknya, lalu berkata, “Oke, kalau begitu yang cepat, ya! Kami tunggu kamu!”Jantung Kelly berdetak kencang. Padahal dia masih belum ketemu dengan Jason, dia bahkan sudah gugup hingga pikirannya jadi kosong.Tere terus menyajikan kue tar kepada Sonia. Ketika orang lain melihatnya, semuanya juga ikut mengerumuni Sonia. Alhasil, malah Gina jadi menyendiri.Gina biasanya selalu disanjung oleh penggemar dan juga tem
Tatapan Sonia berubah dingin. “Bukankah tunangannya bulan depan? Sekarang mereka juga masih belum bertunangan.”Kelly terbengong. Awalnya dia sudah bertekad untuk berterus terang dengan Jason. Namun, kondisi sekarang membuat Kelly merasa bimbang.Sonia menuangkan segelas air hangat untuk Kelly. “Jangan panik!”Kelly menggenggam tangan Sonia, lalu menggeleng. “Sonia, sepertinya aku sudah nggak punya kesempatan lagi!”Sonia memalingkan kepalanya menatap Jason yang sedang dikerumuni orang-orang. Masalah ini sungguh di luar dugaan Sonia.Jason dan Yerin tidak bersama, tapi dia malah bersama dengan wanita lain. Meski Jason menerima Kelly dan anaknya, apa dia adalah cowok yang bagus untuk Kelly?Saat ini, Gina terus mengajak Beatrice untuk mengobrol. Jason pun pergi merokok di balkon.Reza berjalan menghampirinya, lalu bertanya, “Kenapa tiba-tiba ingin tunangan? Bukannya kamu tidak ingin nikah?”“Sebelumnya kamu juga tidak ingin nikah. Setelah kamu ketemu dengan Sonia, bukankah kamu sudah be
Si lelaki sudah berjalan pergi, meninggalkan Kelly yang canggung di dalam koridor.Kelly mengepal erat tangannya dan tatapannya menjadi dingin. Tiba-tiba Kelly sadar bahwa dirinya tidak perlu mengatakan apa-apa lagi. Sikap Jason sudah menjawab segalanya.Hubungan mereka berdua sudah berakhir sejak kepergiannya dari Imperial Garden waktu itu. Kelly sendiri saja yang terus bimbang.Kelly seolah-olah bisa melihat bayangan Yerin dari dirinya. Dia melihat bayangan kekasih-kekasih yang diputuskan oleh Jason dulu. Jason sudah terlepas dari masa lalu dan sudah membuka lembaran baru. Sementara, Kelly malah mengira hubungan mereka masih bisa kembali seperti semula. Mungkin Kelly terlalu percaya diri mengira dirinya berbeda dengan wanita lain. Sebenarnya di mata Jason, dia tidak ada bedanya dengan wanita-wanita lainnya.Kelly berdiri di tempat dalam waktu lama. Setelah berpikir dengan jernih, hatinya terasa bergejolak. Dia segera masuk ke toilet dan terus merasa mual.Mulutnya terasa sangat pahi
Kelly segera meneruskan, “Aku bukan sedang menghindar. Sebelumnya mentorku pernah menyarankan aku untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke Kowloon University. Waktu itu aku masih belum kepikiran untuk mengikuti program itu. Tapi sekarang … aku ingin mengikutinya.”Sonia mengerutkan keningnya. “Gimana dengan anakmu?”“Aku juga sudah mempertimbangkan masalah anak. Aku ingin mempertahankannya. Aku akan bawa dia untuk pergi ke Negara Madani. Meski dia terlahir tanpa ayah, setidaknya di luar sana, dia tidak akan menjadi bahan gosipan orang-orang dan tidak ada yang akan merendahkannya.” Tatapan Kelly sangatlah jernih. Ketika tersenyum, dia pun menunjukkan lesung pipinya. “Aku sudah memutuskan!”Sonia malah tidak tenang. “Kalau kamu pindah ke luar negeri, nanti kamu akan sendirian melewati masa-masa kehamilanmu dan masa-masa membesarkan anakmu tanpa keluargamu. Bahkan, mungkin nggak bakal ada yang bersedia untuk bantuin kamu. Apa kamu sudah memikirkan semua ini?”“Sudah! Aku rasa aku bis
Setelah mencoba beberapa set, Hallie merasa semuanya sangat cantik dan tidak bisa mengambil keputusan. Akhirnya, dia jatuh hati pada satu set kalung yang didominasi oleh mutiara dan berlian merah muda.Kalungnya berupa rantai mutiara dengan liontin yang dihiasi tujuh berlian merah muda besar, tampak mewah dan elegan!Anting-antingnya juga satu set dengan desain mutiara dan berlian merah muda yang sama.“Ini cantik sekali. Aku suka yang ini!” Dalam sekilas mata, Hallie langsung jatuh cinta dengan set kalung ini.Pramuniaga berkata dengan sungka, “Maaf, Nona. Ini adalah barang andalan toko kami, hanya bisa dipesan khusus oleh pelanggan VIP tingkat atas. Sementara ini, kamu tidak bisa mencobanya.”Hallie melihat ke sisi Sonia. “Sayang sekali, padahal benar-benar cantik!”Sonia berkata kepada pramuniaga, “Keluarkan, biarkan dia mencobanya.”Pramuniaga tidak kenal dengan Sonia. “Maaf sekali, peraturannya memang seperti ini. Gimana kalau aku rekomendasi yang mirip.”Hallie terus menatap kalu
Setelah Aska melihat kepergian mereka, dia duduk di posisi Sonia tadi, lalu berkata dengan tersenyum, “Lebih baik kamu saja yang menemaniku. Anak muda tidak punya kesabaran. Jadi, kamu mesti melihat dengan jelas, kelak aku bisa menemanimu lebih lama. Kamu mesti segera menyadari hal ini, jangan sering memancing emosiku!”Jemmy membereskan catur sembari berkata dengan suara datar, “Kita masih belum memastikan kalau Hallie adalah putrinya Julia, bukannya kamu terlalu terburu-buru?”Raut wajah Aska menjadi serius. “Jemmy, sudah 20 tahun. Kalau Hallie bukan cucuku, apa kamu merasa Jeje masih bisa ditemukan lagi?”Jemmy mendengus. “Jadi, kamu tidak peduli dengan kesalahan itu?”Kening Aska berkerut. “Kesalahan apa? Setidaknya sekarang kemungkinan Hallie itu cucuku. Salah, kemungkinan besar dia itu cucuku.”Jemmy menghela napas. “Aku takut kamu akan kecewa!”Aska melambaikan tangannya. “Sudah bertahun-tahun, aku juga sudah sering kecewa. Hallie itu seorang anak malang. Seperti yang kamu katak
Jemmy berkata, “Besok aku akan pulang ke Kota Atria!”Sonia mengangkat kepalanya dengan syok. “Kamu tidak tunggu Bibi Julia?”Jemmy menggeleng. “Setelah kulihat-lihat, seharusnya Julia tidak akan pulang dalam waktu dekat.”Sonia tidak paham. “Bukannya Bibi Julia sangat peduli dengan putrinya? Kalau dia tahu sudah ditemukan, kenapa dia nggak langsung pulang?”Meskipun pameran lukisan itu sangat penting, seharusnya tidak sepenting putrinya, ‘kan?“Aku tidak tahu!” Jemmy meletakkan sebuah pion, lalu berkata dengan serius, “Beberapa tahun lalu, Aska juga menemukan petunjuk Jeje. Setiap kalinya dia selalu dengan tidak sabaran untuk memberi tahu Julia, tapi hasil tes DNA selalu bukan. Jadi, Julia sudah tidak percaya lagi dengan Aska. Dia pasti mengira kali ini Aska lagi membohonginya lagi.”Sonia merasa syok. “Ternyata begitu!”Morgan yang berada di samping berkata, “Kali ini berbeda. Kakek Aska benar-benar menganggap Hallie sebagai cucunya!!”Sonia memegang pion sembari berpikir, kemudian d
Reza kembali melilit leher Sonia dengan syal. “Hari ini cuaca dingin. Jangan sembarangan pergi di sore hari. Nanti setelah pulang kerja, aku akan jemput kamu di rumah Tuan Aska.”“Emm!” Sonia mengangguk.Reza juga mengecup kening Sonia.Mereka berdua mengendarai mobil masing-masing, berpisah di area parkiran bawah tanah. Sonia mengendarai mobil menuju ke rumah Aska.Saat di perjalanan, Sonia menerima pesan dari Ranty. Isinya berupa sebuah berita.Sonia membuka untuk membacanya. Isinya adalah berita penangkapan Welly atas perbuatan pemindahan dana perusahaan, menerima suap, dan juga berjudi.Ada juga reporter yang melaporkan kondisi terkini Keluarga Dikara. Keluarga Dikara telah bangkrut. Perusahaan dan semua aset telah disegel. Keluarga konglomerat selama ratusan tahun itu telah menjadi sejarah di Kota Jembara.Di bawah berita, ada banyak suara orang yang bersenang-senang atas penderitaan mereka dan juga suara makian. Sonia tidak melihat lagi. Dia menurunkan ponselnya, lalu fokus dalam
Reza melihat kondisi mobil di depan sana, lalu berkata dengan tersenyum datar, “Kamu merasa dia terlalu buru-buru, kamu pun merasa tidak nyaman?”Sonia menggeleng. “Kalau jadi orang lain, mereka juga ingin tahu identitas dirinya sendiri, nggak sabar untuk bisa bertemu dengan anggota keluarganya sendiri. Masalah ini adalah masalah yang wajar. Kita nggak boleh menyalahkannya. Aku hanya lihat Pak Guru dan Hallie begitu gembira, aku jadi merasa sangat khawatir kalau Hallie bukan anak dari Bibi Julia.”“Kalau begitu, segera lakukan tes DNA, tidak usah menunggu sampai putri Tuan Aska pulang,” ucap Reza, “Kalau ditunda semakin lama, semuanya akan semakin merepotkan.”Aska sudah menganggap Hallie sebagai cucu luarnya. Dia telah memberikan banyak perasaan kepada Hallie. Semakin lama, perasaan akan semakin mendalam, rasa kecewa juga akan semakin bertambah besar.Sonia memberi tahu maksud Jemmy kepada Reza. “Kakek sudah mengatakannya dengan sangat jelas. Pak Guru ingin menggunakan Hallie untuk me
Selesai makan, pelayan membereskan kamar tamu untuk Hallie.Rose mengambil pakaian tidur dari kamarnya untuk diberikan kepada Hallie. “Pakaian tidur ini baru kubeli. Aku masih nggak pernah mengenakannya. Kamu coba dulu, cocok nggak? Tinggi badan kita hampir imbang, seharusnya nggak masalah.”“Nggak usah. Aku lihat ada jubah tidur di dalam lemari!” balas Hallie dengan tersenyum.“Nggak nyaman kalau tidur pakai jubah tidur. Kamu pakai ini saja. Nggak usah sungkan sama aku!” ucap Rose.“Bukan sungkan! Kelak ini adalah rumahku. Mana mungkin aku akan bersikap sungkan?” Hallie tersenyum. “Aku cuma nggak suka pakai pakaian orang lain.”Senyuman di wajah Rose langsung terkaku. “Oh, begitu, ya. Baiklah, kamu pakai jubah tidur dulu. Besok aku bawa kamu jalan-jalan untuk beli yang baru.”“Oke, maaf sudah merepotkanmu!” Kedua mata Hallie berkilauan. Dia bertanya dengan tersenyum, “Rose, apa kamu tinggal di sini?”Rose membalas, “Bukan, terkadang aku akan tinggal beberapa hari di sini untuk menemani
Morgan menyipitkan matanya, lalu memutar bola matanya untuk melihat Sonia. Keningnya kelihatan sedikit berkerut.Sonia segera berkata dengan tersenyum, “Oke, oke, aku nggak tanya lagi. Aku nggak tanya lagi, deh!”Usai berbicara, Sonia bergumam sendiri, “Bisa jadi Theresia juga nggak suka sama kamu. Dia itu berkompeten dan juga cantik, entah ada berapa cowok yang lagi mengejarnya!”Raut wajah Morgan langsung berubah muram. “Apa hubungannya dia dikejar berapa banyak cowok sama aku?”Sonia berkata, “Nggak ada hubungannya. Kalian memang sudah nggak ada hubungan lagi!”Morgan terdiam membisu.Mereka berdua mengobrol beberapa saat mengenai masalah Hallie. Ada sebuah mobil masuk ke dalam gerbang. Ujung bibir Sonia spontan melengkung ke atas. “Reza sudah datang. Aku ke sana sebentar.”Morgan berkata, “Aku akui pilihanmu waktu itu memang benar. Kamu pacaran dengan baik. Jangan kecewain dia!”Sonia tersenyum, lalu mengangguk dengan serius. “Pasti!”“Pergi sana!”“Emm.”Sonia berjalan ke sisi mobi
Kedua mata Sonia berkilauan. Mengenai alasannya, sepertinya dia bisa menebaknya.Jemmy melanjutkan, “Aska merindukan Julia. Dia ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk memanggil Julia pulang. Kalau dia melakukan tes DNA sekarang, kemudian ternyata Hallie bukan Jeje, apa dia masih punya alasan untuk memanggil Julia pulang?”Kening Sonia berkerut. “Bagaimana kalau bukan? Apa Bibi Julia akan merasa ditipu oleh Pak Guru? Dia akan semakin membenci Pak Guru saja?”Jemmy menghela napas. “Selama beberapa tahun ini, mereka juga bukannya tidak pernah salah. Aska tidak bisa berpikir panjang lagi. Dia hanya ingin bertemu dengan Julia.”Ponsel Sonia berdering. Dia melihat Sonia sekilas, lalu pergi ke samping untuk mengangkat telepon. “Paman Reza!”Reza bertanya, “Kamu lagi di mana?”“Aku lagi di rumah Pak Guru!”“Aku ke sana sekarang!” Reza sedang mengendarai mobil. “Oh, ya, tadi Ibu telepon aku. Katanya tadi sore Hallie keluar, katanya mau jalan-jalan di sekitar. Hanya saja, dia masih belum pulang.
Hallie menggeleng. “Ketika aku melihat Kakek Aska, aku merasa sangat akrab sama dia. Aku punya firasat. Kakek Aska itu kakek luarku!”Aska menatap Hallie dengan ramah. “Anak baik. Selama beberapa tahun ini, kamu pasti sudah hidup menderita di luar sana. Setelah ibumu kembali, dia pasti akan merasa sangat gembira.”“Ibuku?” tanya Hallie dengan penasaran.“Iya, aku sudah menghubungi ibumu. Dia akan segera kembali!” Suara Aska terdengar terisak-isak. “Selama beberapa tahun ini, dia tidak menikah lagi juga demi menunggumu!”Mata Hallie memerah. “Aku berharap aku bisa segera bertemu dengan Ibu!”Saat mereka semua melanjutkan obrolan mereka, langit sudah gelap. Morgan pun telah pulang. Aska segera menceritakan masalah Hallie kepadanya.Sejak kecil, Morgan sering mendengar Aska menceritakan soal Jeje. Tidak disangka setelah bertahun-tahun, malah masih bisa ditemukan.Terlebih, Sonia malah menemukannya di Hondura. Semua ini terlalu kebetulan!Morgan pun menatap Sonia dengan tatapan syok.Sonia