Menyadari tidak ada suara, Sonia pun bertanya, “Di mana Frida? Apa dia datang bersamamu?”Johan menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan suara rendah, “Dia sudah datang. Dia pergi mencari dokter. Sebentar lagi dia juga akan ke sini.”“Dia nggak usah selalu cari dokter. Aku ada di sini, dia bisa langsung bertanya padaku,” ucap Sonia dengan nada bercanda.Johan tidak berbicara. Dia tidak tahu dirinya harus meminta maaf atau menjelaskan semua yang terjadi sebelumnya.Sepertinya semua penjelasan itu juga tidak berguna bagi Sonia yang sudah kehilangan penglihatannya sekarang!Setelah terdiam beberapa saat, Sonia memutar kursi rodanya menghadap Johan. “Johan, aku nggak salahin kami. Serius!”“Sebelumnya kamu menentangku karena Gina, itu karena kamu setia kawan. Kamu nggak tahu sebenarnya kita itu juga adalah teman. Jadi, aku nggak salahin kamu!”“Aku malah ingin terima kasih kamu mengenai masalah Brown. Kamu tahu sendiri betapa inginnya aku membunuh Brown ….” Belum sempat Sonia menyele
Melvin tersenyum sinis. “Apa kita perlu takut sama Reza?”“Bukan masalah takut, tapi kita tidak boleh bertentangan dengannya!” Ayah Melvin sungguh kehabisan kata-kata. “Aku bahkan tidak bisa menghubungi Reza. Aku hanya bisa menyampaikan apa yang ingin aku katakan kepada Jason. Dia suruh aku beri tahu kamu untuk segera jauhi Sonia!”Terlukis senyuman sinis di wajah Melvin. “Apa Reza mengira dirinya bisa mengendalikan hidup semua orang? Ayah beri tahu dia saja, Sonia tidak ada hubungannya lagi sama dia. Jadi, dia tidak berhak ikut campur dengan masalah pribadi Sonia!”Selesai berbicara, Melvin langsung mengakhiri panggilan.Martin kembali menelepon, tetapi Melvin langsung memutuskannya dan menonaktifkan ponselnya.Tatapan Melvin menjadi muram. Terlintas senyum sinis di wajahnya. Apa Reza merasa sangat kesal? Dia akan lebih kesal lagi!Melvin membalikkan tubuhnya kembali mencari Sonia. Dari belakang pohon, tampak Frida dan Johan sedang menemani Sonia. Ketika melihat senyuman santai di waj
Tak lama kemudian, Reza menyadari bahwa keluarganya Ranty, Matias, dan bahkan Juno juga mendukung Santoso Group dari belakang.Namun Reza juga tidak menghiraukannya. Amarahnya malah semakin membara. Dia semakin mempersulit Santoso Group.Bagaimanapun, Reza memiliki kekuasaan tinggi di Jembara. Jadi, meski Melvin memiliki begitu banyak pendukung, Santoso Group mulai masuk ke masa krisis.Martin sungguh kewalahan. Melvin masih bersikeras tidak ingin melepaskan Sonia. Mereka berdua bahkan hampir berjalan ke tahap memutuskan hubungan!Malam harinya.Saat Reza kembali ke rumah, hari sudah sangat malam. Dia membasuh tubuhnya, lalu terdengar suara getar ponselnya.Reza mengambil ponselnya, lalu mengangkat panggilan sambil berjalan ke balkon. “Halo?”“Ini aku, Sonia.”Reza tersenyum sinis. “Aku sungguh merasa terhormat. Ternyata kamu masih ingat sama aku!”Nada bicara Sonia sangatlah datar. “Reza, masalah kita nggak ada hubungannya sama Melvin. Aku mohon jangan persulit Keluarga Santoso lagi.”
Dua hari kemudian.Hari ini adalah hari ulang tahun Reza. Pagi-paginya, Gina menelepon Reza untuk memberi ucapan selamat ulang tahun dan mengajaknya untuk berkumpul nanti malam.Jason sudah memesan ruangan VIP di Kasen. Mereka akan merayakan ulang tahun Reza di sana.Kepulangan Jeff dan juga berita yang diekspos Ranty telah menciptakan pukulan yang cukup besar bagi keluarga dan karier Gina. Perusahaan memutuskan untuk menghentikan semua pekerjaan Gina dalam sementara waktu ini.Gina sudah putus asa selama beberapa hari ini. Namun sekarang, dia berencana untuk melupakan masalah pekerjaan, lalu memusatkan perhatiannya untuk mengejar Reza saja.Jadi, pada hari ulang tahun Reza, Gina pun sibuk dalam memilih hadiah, mendekorasi ruangan, dan memilih pakaian yang akan dikenakannya nanti malam.Memangnya kenapa kalau kehilangan karier? Seandainya Gina bisa menjadi istri dari Bos Reza, semua orang pasti akan iri terhadapnya!…Pada saat yang sama, di bandara Jembara.Di landasan pesawat pribadi
“Bisa karena apa lagi?” Ranty tersenyum dingin. “Waktu itu, saat aku pergi mengetes gaun pengantin, dia bilang dia nggak ada waktu buat temani aku. Saat itu, aku merasa ada yang aneh sama dia. Jadi, aku diam-diam pergi ke perusahaannya. Alhasil, aku nampak ada artis yang baru dikontraknya sedang duduk di atas pangkuannya. Mereka berdua saling tersenyum dengan mesranya, bahkan nggak menyadari keberadaanku.”Ranty pun mentertawakan dirinya sendiri. “Sayangku, benar apa katamu. Hubungan yang hanya bertepuk sebelah tangan itu sangat melelahkan! Jadi, kami sudah putus dan nggak ada pernikahan lagi.”Kening Sonia masih berkerut. “Masalah kapan?”“Sebelum kamu ke Kota Mika. Setelah itu, terjadi begitu banyak masalah. Jadi, aku nggak sempat beri tahu kamu.” Suara Ranty terdengar sangat serius. Dia lalu melanjutkan omongannya dengan berlagak santai, “Hatiku sungguh penat. Aku ingin sekali jalan-jalan untuk menenangkan hatiku. Hanya saja, aku nggak bisa melepaskanmu. Kebetulan kamu mau pergi, ja
Reza menyipitkan matanya sambil melihat kotak biru di tangannya, lalu bertanya, “Kapan dia memberikannya kepadamu?”Tandy berpikir sejenak. “Sekitar sepuluh hari lalu. Dia bilang dia akan pergi jauh. Dia takut dia nggak sempat untuk kembali. Jadi, dia titip hadiah ini kepadaku!”Jantung Reza spontan berdetak kencang. Dia mengulurkan tangan untuk mengambil hadiah itu.Kotak itu sangatlah ringan, tetapi hati Reza terasa semakin kacau. Apa maksud Sonia?Dengan sikap Sonia, dia tidak mungkin menghadiahkan apa-apa kepada Reza setelah mereka putus.Sepuluh hari lalu?Sonia hendak ke mana?Hati Reza semakin kalut. Dia tidak melanjutkan langkahnya untuk menuruni tangga, melainkan membawa hadiah ke lantai atas.Setelah kembali ke kamar, Reza mengunci pintunya dan duduk di atas sofa. Reza melihat kotak di tangannya. Beberapa saat kemudian, dia baru membuka pita yang mengikat kotak tersebut. Saat membuka kotak, dia merasa agak gugup. Apa yang akan diberikan Sonia kepadanya? Apa Sonia sedang menga
Di jalan raya yang luas ini, mobil mengebut dengan kencang.Jantung Reza juga berdegup semakin kencang saja. Ada banyak masalah yang terlintas di benaknya saat ini. Reza berusaha untuk memendam rasa takut. Namun, rasa takut itu telah menjalar ke seluruh tubuhnya.Sejak Reza melihat sertifikat pernikahannya, dia tahu bahwa semua ini di luar bayangannya. Dia harus menemukan Sonia. Dia ingin mendengar semuanya dari mulut Sona!Reza terus menelepon Sonia, tetapi ponselnya dalam keadaan tidak aktif. Sementara itu, ponsel Melvin juga tidak bisa dihubungi sejak mereka berdua bertelepon tadi.Kota Jembara yang sangat besar ini seakan-akan berubah menjadi sebuah kurungan. Kabut mengepul di sekeliling. Sementara, Reza bagai binatang buas yang terkurung di dalam, tidak bisa menemukan jalan keluar.Pada akhirnya, mobilnya berhenti di Vila Green Garden. Vila ini didesain langsung oleh Reza. Sejak dia menikah dengan Sonia, dia tidak pernah datang ke vila ini lagi.Hanya saja, Reza tahu istri yang t
Perasaan Reza sungguh kacau saat ini.“Kamu keluar dulu. Aku ingin tinggal di sini sebentar,” ucap Reza.“Baik, Tuan. Kalau ada apa-apa, Tuan bisa panggil saya,” pesan Bibi Rati, lalu meninggalkan ruangan.Reza duduk di atas sofa memaksa dirinya untuk menenangkan diri. Dia berusaha mengenang kembali semua yang terjadi dari awal.Hendri mengatakan Sonia pernah mencarinya di hotel. Sepertinya maksud Hendri adalah malam di Celestial Hotel, pertama kali mereka.Jadi, orang yang dicari Sonia waktu itu sebenarnya adalah … Reza!Saat itu, Reza sedang mengalami kondisi istimewa. Setelah Robi masuk, Sonia mendengar percakapannya dengan Reza dan juga mendengar dirinya sedang mentertawakan Hendri. Itulah sebabnya Sonia kabur dari jendela.Keesokan harinya, mereka kembali bertemu di Jembara University. Waktu itu, dia sudah tahu identitas Reza, dia hanya berlagak tidak mengetahuinya saja.Ketiga kalinya mereka bertemu, saat itu sedang turun hujan. Sonia berjalan keluar dari dalam kompleks. Sebenarn
Setelah mencoba beberapa set, Hallie merasa semuanya sangat cantik dan tidak bisa mengambil keputusan. Akhirnya, dia jatuh hati pada satu set kalung yang didominasi oleh mutiara dan berlian merah muda.Kalungnya berupa rantai mutiara dengan liontin yang dihiasi tujuh berlian merah muda besar, tampak mewah dan elegan!Anting-antingnya juga satu set dengan desain mutiara dan berlian merah muda yang sama.“Ini cantik sekali. Aku suka yang ini!” Dalam sekilas mata, Hallie langsung jatuh cinta dengan set kalung ini.Pramuniaga berkata dengan sungka, “Maaf, Nona. Ini adalah barang andalan toko kami, hanya bisa dipesan khusus oleh pelanggan VIP tingkat atas. Sementara ini, kamu tidak bisa mencobanya.”Hallie melihat ke sisi Sonia. “Sayang sekali, padahal benar-benar cantik!”Sonia berkata kepada pramuniaga, “Keluarkan, biarkan dia mencobanya.”Pramuniaga tidak kenal dengan Sonia. “Maaf sekali, peraturannya memang seperti ini. Gimana kalau aku rekomendasi yang mirip.”Hallie terus menatap kalu
Setelah Aska melihat kepergian mereka, dia duduk di posisi Sonia tadi, lalu berkata dengan tersenyum, “Lebih baik kamu saja yang menemaniku. Anak muda tidak punya kesabaran. Jadi, kamu mesti melihat dengan jelas, kelak aku bisa menemanimu lebih lama. Kamu mesti segera menyadari hal ini, jangan sering memancing emosiku!”Jemmy membereskan catur sembari berkata dengan suara datar, “Kita masih belum memastikan kalau Hallie adalah putrinya Julia, bukannya kamu terlalu terburu-buru?”Raut wajah Aska menjadi serius. “Jemmy, sudah 20 tahun. Kalau Hallie bukan cucuku, apa kamu merasa Jeje masih bisa ditemukan lagi?”Jemmy mendengus. “Jadi, kamu tidak peduli dengan kesalahan itu?”Kening Aska berkerut. “Kesalahan apa? Setidaknya sekarang kemungkinan Hallie itu cucuku. Salah, kemungkinan besar dia itu cucuku.”Jemmy menghela napas. “Aku takut kamu akan kecewa!”Aska melambaikan tangannya. “Sudah bertahun-tahun, aku juga sudah sering kecewa. Hallie itu seorang anak malang. Seperti yang kamu katak
Jemmy berkata, “Besok aku akan pulang ke Kota Atria!”Sonia mengangkat kepalanya dengan syok. “Kamu tidak tunggu Bibi Julia?”Jemmy menggeleng. “Setelah kulihat-lihat, seharusnya Julia tidak akan pulang dalam waktu dekat.”Sonia tidak paham. “Bukannya Bibi Julia sangat peduli dengan putrinya? Kalau dia tahu sudah ditemukan, kenapa dia nggak langsung pulang?”Meskipun pameran lukisan itu sangat penting, seharusnya tidak sepenting putrinya, ‘kan?“Aku tidak tahu!” Jemmy meletakkan sebuah pion, lalu berkata dengan serius, “Beberapa tahun lalu, Aska juga menemukan petunjuk Jeje. Setiap kalinya dia selalu dengan tidak sabaran untuk memberi tahu Julia, tapi hasil tes DNA selalu bukan. Jadi, Julia sudah tidak percaya lagi dengan Aska. Dia pasti mengira kali ini Aska lagi membohonginya lagi.”Sonia merasa syok. “Ternyata begitu!”Morgan yang berada di samping berkata, “Kali ini berbeda. Kakek Aska benar-benar menganggap Hallie sebagai cucunya!!”Sonia memegang pion sembari berpikir, kemudian d
Reza kembali melilit leher Sonia dengan syal. “Hari ini cuaca dingin. Jangan sembarangan pergi di sore hari. Nanti setelah pulang kerja, aku akan jemput kamu di rumah Tuan Aska.”“Emm!” Sonia mengangguk.Reza juga mengecup kening Sonia.Mereka berdua mengendarai mobil masing-masing, berpisah di area parkiran bawah tanah. Sonia mengendarai mobil menuju ke rumah Aska.Saat di perjalanan, Sonia menerima pesan dari Ranty. Isinya berupa sebuah berita.Sonia membuka untuk membacanya. Isinya adalah berita penangkapan Welly atas perbuatan pemindahan dana perusahaan, menerima suap, dan juga berjudi.Ada juga reporter yang melaporkan kondisi terkini Keluarga Dikara. Keluarga Dikara telah bangkrut. Perusahaan dan semua aset telah disegel. Keluarga konglomerat selama ratusan tahun itu telah menjadi sejarah di Kota Jembara.Di bawah berita, ada banyak suara orang yang bersenang-senang atas penderitaan mereka dan juga suara makian. Sonia tidak melihat lagi. Dia menurunkan ponselnya, lalu fokus dalam
Reza melihat kondisi mobil di depan sana, lalu berkata dengan tersenyum datar, “Kamu merasa dia terlalu buru-buru, kamu pun merasa tidak nyaman?”Sonia menggeleng. “Kalau jadi orang lain, mereka juga ingin tahu identitas dirinya sendiri, nggak sabar untuk bisa bertemu dengan anggota keluarganya sendiri. Masalah ini adalah masalah yang wajar. Kita nggak boleh menyalahkannya. Aku hanya lihat Pak Guru dan Hallie begitu gembira, aku jadi merasa sangat khawatir kalau Hallie bukan anak dari Bibi Julia.”“Kalau begitu, segera lakukan tes DNA, tidak usah menunggu sampai putri Tuan Aska pulang,” ucap Reza, “Kalau ditunda semakin lama, semuanya akan semakin merepotkan.”Aska sudah menganggap Hallie sebagai cucu luarnya. Dia telah memberikan banyak perasaan kepada Hallie. Semakin lama, perasaan akan semakin mendalam, rasa kecewa juga akan semakin bertambah besar.Sonia memberi tahu maksud Jemmy kepada Reza. “Kakek sudah mengatakannya dengan sangat jelas. Pak Guru ingin menggunakan Hallie untuk me
Selesai makan, pelayan membereskan kamar tamu untuk Hallie.Rose mengambil pakaian tidur dari kamarnya untuk diberikan kepada Hallie. “Pakaian tidur ini baru kubeli. Aku masih nggak pernah mengenakannya. Kamu coba dulu, cocok nggak? Tinggi badan kita hampir imbang, seharusnya nggak masalah.”“Nggak usah. Aku lihat ada jubah tidur di dalam lemari!” balas Hallie dengan tersenyum.“Nggak nyaman kalau tidur pakai jubah tidur. Kamu pakai ini saja. Nggak usah sungkan sama aku!” ucap Rose.“Bukan sungkan! Kelak ini adalah rumahku. Mana mungkin aku akan bersikap sungkan?” Hallie tersenyum. “Aku cuma nggak suka pakai pakaian orang lain.”Senyuman di wajah Rose langsung terkaku. “Oh, begitu, ya. Baiklah, kamu pakai jubah tidur dulu. Besok aku bawa kamu jalan-jalan untuk beli yang baru.”“Oke, maaf sudah merepotkanmu!” Kedua mata Hallie berkilauan. Dia bertanya dengan tersenyum, “Rose, apa kamu tinggal di sini?”Rose membalas, “Bukan, terkadang aku akan tinggal beberapa hari di sini untuk menemani
Morgan menyipitkan matanya, lalu memutar bola matanya untuk melihat Sonia. Keningnya kelihatan sedikit berkerut.Sonia segera berkata dengan tersenyum, “Oke, oke, aku nggak tanya lagi. Aku nggak tanya lagi, deh!”Usai berbicara, Sonia bergumam sendiri, “Bisa jadi Theresia juga nggak suka sama kamu. Dia itu berkompeten dan juga cantik, entah ada berapa cowok yang lagi mengejarnya!”Raut wajah Morgan langsung berubah muram. “Apa hubungannya dia dikejar berapa banyak cowok sama aku?”Sonia berkata, “Nggak ada hubungannya. Kalian memang sudah nggak ada hubungan lagi!”Morgan terdiam membisu.Mereka berdua mengobrol beberapa saat mengenai masalah Hallie. Ada sebuah mobil masuk ke dalam gerbang. Ujung bibir Sonia spontan melengkung ke atas. “Reza sudah datang. Aku ke sana sebentar.”Morgan berkata, “Aku akui pilihanmu waktu itu memang benar. Kamu pacaran dengan baik. Jangan kecewain dia!”Sonia tersenyum, lalu mengangguk dengan serius. “Pasti!”“Pergi sana!”“Emm.”Sonia berjalan ke sisi mobi
Kedua mata Sonia berkilauan. Mengenai alasannya, sepertinya dia bisa menebaknya.Jemmy melanjutkan, “Aska merindukan Julia. Dia ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk memanggil Julia pulang. Kalau dia melakukan tes DNA sekarang, kemudian ternyata Hallie bukan Jeje, apa dia masih punya alasan untuk memanggil Julia pulang?”Kening Sonia berkerut. “Bagaimana kalau bukan? Apa Bibi Julia akan merasa ditipu oleh Pak Guru? Dia akan semakin membenci Pak Guru saja?”Jemmy menghela napas. “Selama beberapa tahun ini, mereka juga bukannya tidak pernah salah. Aska tidak bisa berpikir panjang lagi. Dia hanya ingin bertemu dengan Julia.”Ponsel Sonia berdering. Dia melihat Sonia sekilas, lalu pergi ke samping untuk mengangkat telepon. “Paman Reza!”Reza bertanya, “Kamu lagi di mana?”“Aku lagi di rumah Pak Guru!”“Aku ke sana sekarang!” Reza sedang mengendarai mobil. “Oh, ya, tadi Ibu telepon aku. Katanya tadi sore Hallie keluar, katanya mau jalan-jalan di sekitar. Hanya saja, dia masih belum pulang.
Hallie menggeleng. “Ketika aku melihat Kakek Aska, aku merasa sangat akrab sama dia. Aku punya firasat. Kakek Aska itu kakek luarku!”Aska menatap Hallie dengan ramah. “Anak baik. Selama beberapa tahun ini, kamu pasti sudah hidup menderita di luar sana. Setelah ibumu kembali, dia pasti akan merasa sangat gembira.”“Ibuku?” tanya Hallie dengan penasaran.“Iya, aku sudah menghubungi ibumu. Dia akan segera kembali!” Suara Aska terdengar terisak-isak. “Selama beberapa tahun ini, dia tidak menikah lagi juga demi menunggumu!”Mata Hallie memerah. “Aku berharap aku bisa segera bertemu dengan Ibu!”Saat mereka semua melanjutkan obrolan mereka, langit sudah gelap. Morgan pun telah pulang. Aska segera menceritakan masalah Hallie kepadanya.Sejak kecil, Morgan sering mendengar Aska menceritakan soal Jeje. Tidak disangka setelah bertahun-tahun, malah masih bisa ditemukan.Terlebih, Sonia malah menemukannya di Hondura. Semua ini terlalu kebetulan!Morgan pun menatap Sonia dengan tatapan syok.Sonia