Share

Flashback Kejadian

“Persetan dengan Lux Fashion Store! Aku ke sini untuk mengantar istriku tercinta. Bukan untuk mendengarkan ceritamu,” ucap Mas Kun setengah membentak. 

Madame sontak terdiam, ia pasti terkejut menerima respon Mas Kun. Aku tertawa puas dalam hati. Salahnya sendiri, terus-menerus menyinggung orang yang telah mati! Mas Kun paling tak suka hal itu.

“It’s okay, Honey. Aku malah tertarik dengan ceritanya,” ucapku pada Mas Kun, sambil mengusap punggung tangannya. Kemudian, pandanganku beralih ke Madame, kupasang muka serius. “Madame, can you tell me more about Lux Fashion Store, please?” 

Seperti biasa, jika sedang malu, ia menyelipkan rambut ke belakang telinga. Kemudian mendelik sinis selama sepersekian detik, lalu tertawa akrab dengan menutupi mulut menggunakan telapak tangannya. “I think, it’s enough. Kau bisa datang sendiri ke sana untuk melihat-lihat, bukan? Atau … kau tak berani karena minder

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status