Share

Pengedar Kristal Putih

Author: Caramelly
last update Last Updated: 2025-08-19 23:17:13

Caspian tertawa kecil mendengar perkataan Lizbeth. “Jadi, kamu akhirnya tahu, ya? Itu rahasia kecilku yang selalu ingin aku sembunyikan darimu.”

Lizbeth tersenyum lembut, matanya berbinar. “Dahulu aku selalu bertanya-tanya, siapa orang itu. Sekarang aku tahu siapa orang itu— ibuku pantas mendapatkan cinta darimu. Aku juga tahu kau tidak bisa melupakan ibuku sampai hari ini.”

Caspian menghela napas, sorot matanya melembut. “Ibumu adalah perempuan yang keras kepala. Dia bisa marah besar, tapi dia juga sosok yang hangat, pemberani. Dulu aku sering merasa kalah berdebat dengannya, tapi pada akhirnya, hanya dengan senyumnya, aku menyerah. Ibumu satu-satunya alasan aku masih bisa bertahan hidup ketika semuanya terasa runtuh.”

Lizbeth menunduk, menggenggam tangannya sendiri. “Terima kasih, Dad. Ibuku di sana pasti senang sekarang kita bersama.”

Caspian terdiam sejenak. Matanya menatap perut Lizbeth, lalu beralih ke wajah putrinya. Ada kebanggaan yang sulit ia sembunyikan. “Kau akan menjadi i
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Seorang Penjahat

    Lucien menggenggam kertas itu erat, jemarinya bergetar menahan amarah. Kristal putih. Tuduhan itu bukan hanya sekadar rumor, tapi serangan telak. Jika dunia luar mengetahui pewaris Kingsley terlibat dalam perdagangan itu, maka namanya akan hancur seketika.Matanya menatap dingin kotak hitam di hadapannya. “Seseorang sedang mempermainkanku.” Suaranya lirih, tetapi penuh kemarahan. “Apa ini rencana utamanya, mereka mengalihkanku ke London, sampai aku kecolongan.”Angela yang baru saja tiba menunduk dalam, menahan napas. Ia tahu, saat wajah Lucien mengeras seperti itu, dia sedang marah. “Siapa pun dia,” Lucien melanjutkan ucapannya, “dia ingin menyeretku masuk ke lumpur yang tidak pernah kumasuki.”Klub malam, tempat dia bertemu dengan Lizbeth malam itu. Kini telah dikotori oleh orang-orang yang ingin menghancurkannya. Kini tempat itu dijadikan sebagai pusat utama transaksi salju putih.Para resepsionis yang bekerja hari itu, langsung menunduk termasuk Angela. Lucien melirik Angela, tat

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Pengedar Kristal Putih

    Caspian tertawa kecil mendengar perkataan Lizbeth. “Jadi, kamu akhirnya tahu, ya? Itu rahasia kecilku yang selalu ingin aku sembunyikan darimu.”Lizbeth tersenyum lembut, matanya berbinar. “Dahulu aku selalu bertanya-tanya, siapa orang itu. Sekarang aku tahu siapa orang itu— ibuku pantas mendapatkan cinta darimu. Aku juga tahu kau tidak bisa melupakan ibuku sampai hari ini.”Caspian menghela napas, sorot matanya melembut. “Ibumu adalah perempuan yang keras kepala. Dia bisa marah besar, tapi dia juga sosok yang hangat, pemberani. Dulu aku sering merasa kalah berdebat dengannya, tapi pada akhirnya, hanya dengan senyumnya, aku menyerah. Ibumu satu-satunya alasan aku masih bisa bertahan hidup ketika semuanya terasa runtuh.”Lizbeth menunduk, menggenggam tangannya sendiri. “Terima kasih, Dad. Ibuku di sana pasti senang sekarang kita bersama.”Caspian terdiam sejenak. Matanya menatap perut Lizbeth, lalu beralih ke wajah putrinya. Ada kebanggaan yang sulit ia sembunyikan. “Kau akan menjadi i

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Masa Lalu Lucas part 2

    Caspian menatap Lizbeth, yang kini menatapnya serius. Caspian bisa merasakan sorot mata putrinya menyimpan keingintahuan yang tak bisa ia abaikan. Selama ini, Lizbeth memang jarang tentang Lucas, hal itu juga yang membuat Caspian menjadi penasaran.“Kenapa kau tiba-tiba menanyakan Lucas?” tanya Caspian. “Aku kira kamu ingin tahu masa lalu Lucien.”Lizbeth menatap Caspian dengan tenang. “Lucien, aku sudah tahu sedikit masa lalunya. Tapi, Lucas— aku tidak benar-benar tahu masa lalu dia seperti apa.” Lizbeth menghela napas.“Karena aku ingin mengenalnya lebih dalam. Dia kakakku sekarang, Dad. Aku hanya merasa, selama ini dia selalu terlihat menutup diri. Seolah banyak hal yang sulit diungkapkan, entah kenapa aku merasa seperti itu.”Caspian menghela napas panjang. Ia menyandarkan tubuhnya ke sofa, menatap langit-langit sebentar, lalu kembali menatap putrinya. “Lucas, anak itu memang selalu membuatku bingung. Terkadang aku merasa dia berbeda, tidak seperti sejak pertama kali aku membawany

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Masa Lalu Lucas

    Lucas menatap Lizbeth lekat-lekat, ia tahu dalam lubuk hati Lizbeth yang paling dalam. Ada keraguan yang ia simpan seorang diri. Namun, Lucas berusaha keras untuk mendapatkan kepercayaan Lizbeth.Setelah terdiam cukup lama, akhirnya suara Lizbeth terdengar.“Aku tidak pernah menganggapmu sebagai seorang penjahat. Musuh membuat kita bingung, memberi celah agar kita saling mencurigai. Namun, aku juga tahu kamu pasti memiliki kepentingan Lucas.”Lucas menyandarkan tubuhnya pada punggung kursi, ia menarik napas.“Aku tahu, hatimu pasti dilanda kegelisahan saat ini. Aku juga tahu, kedatangan kamu ke sini bukan hanya semata kamu merindukan rumah ini. Mungkin saja kamu sedang mencari sesuatu tentangku, yang membuat kamu gelisah,” kata Lucas terus terang.Lizbeth membelalak, ia tidak menyangka Lucas akan berbicara terus terang. Namun, membuatnya lega, bukan rasa takut.“Kamu benar. Aku memang memiliki kepentingan, aku juga ingin mengalahkan Lucien. Aku juga ingin diakui, aku juga layak. Kenap

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Kamu Bisa Mempercayai Aku

    Lizbeth meneguk susu hangatnya, tanpa rasa takut. Ia ingin memberikan sebuah kepercayaan kepada Lucas, karena dia tahu kepercayaan sangatlah mahal.“Meskipun begitu, aku tidak pernah melupakan alasan utamaku bisa ada di sini. Aku tetap akan menyelidiki Lucas, dengan adanya aku di sini, aku ingin melihat langsung apakah Lucas membuat hal yang mencurigakan.”Grace menghela napas. “Aku percaya Lucas bukan orang jahat, dan Lucien sudah salah menilainya.” Grace memegang tangan Lizbeth. “Tidak perlu dipikirkan, sekarang kita istirahat. Aku akan membantu kamu mengawasi semua orang di rumah ini.”Lizbeth mengangguk, malam itu Lizbeth tidak sepenuhnya bisa tidur. Dia memeluk perutnya, meraba perutnya yang sudah terlihat.‘Lucien, mungkin saat ini kamu membenciku. Namun, aku tidak bisa diam saja. Aku tidak ingin selalu berada dibelakangmu, meskipun aku perempuan yang layak dilindungi. Aku tidak ingin terlihat lemah.’Di tempat yang berbeda Lucien juga berbaring di tempat tidurnya, dia membaring

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Menghindari Konflik

    Lizbeth dan Grace masih duduk di ruang tamu, sementara Lucas menatap mereka dengan tatapan tenang. Ada keyakinan yang terpancar jelas dari sorot matanya, seolah ia sudah menegaskan pada dirinya sendiri bahwa apa pun yang terjadi, ia sanggup melindungi Lizbeth dengan tangannya.Lizbeth memperhatikan kakaknya dalam diam. Di satu sisi, ia tahu Lucas bukan orang yang bisa menandingi Lucien dalam prestasi. Tapi bukan berarti Lucas lemah. Justru, ia adalah cerminan lain dari Lucien. Ia dan Lucien memiliki kemampuan yang hampir setara, hanya berbeda dalam cara mereka mengeksekusi sesuatu.Senyum tipis tercipta di bibir Lizbeth. “Kalau begitu, maaf harus merepotkan Kakak.”Lucas mengangguk pelan, lalu menatap sekilas ke arah Grace. “Aku sudah meminta pengurus rumah menyiapkan kamar untuk Grace. Supaya kamu bisa beristirahat dengan nyaman.”Grace tersenyum samar. “Terima kasih, Lucas. Tapi, aku rasa itu tidak perlu. Aku akan tidur bersama Lilibeth saja. Sudah lama sekali kami tidak menghabisk

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status