Share

24. Permainan Panas Jiera

Gerald melangkah ringan menuju pintu utama rumah orangtuanya. Senyum manis tidak pudar saat ingatan kuat mengenai kejahilannya pada Agnes berjalan sempurna. Ia tahu Agnes terpaksa harus menyuapi, sedangkan tangan kanan Gerald sibuk membantu Irvin menikmati makan siang.

Setidaknya ia berhasil mengambil kesempatan dalam kesempitan, meskipun tatapan membunuh Agnes cukup membuat Gerald takut.

“Akhirnya kamu sudah pulang, Nak. Mami nggak bisa hubungi nomor ponsel kamu dan ternyata memang nggak aktif sama sekali.”

Gerald menoleh ke sumber suara, berniat untuk menjelaskan dari pertanyaan Mami kesayangannya. Namun, tatapan Gerald sudah tertuju di ujung sofa, tepat di samping Maminya yang semringah menyambut kedatangan Gerald.

“Jiera?”

“Kejutan!”

Gerald mematung saat tubuh seksi itu sudah melangkah lebar, lalu mendekap erat tubuh Gerald menumpahkan segala kerinduan.

Mami Gerald yang melihat pelukan sepasang tunangan itu pun mengulas senyum kecil. Dua orang di hadapannya memang lebih ser
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status