MasukSelain itu, ada juga manusia dari tiga ribu dunia tersegel lainnya. “Ada apa ini?”“Kenapa Chandra belum datang juga? Padahal sudah tengah hari. Apa mungkin dia benar-benar takut?”Para prajurit manusia saling berbisik satu sama lain. Bagaimanapun juga, mereka masih mengandalkan Chandra untuk mengalahkan ras asing dari dunia lain agar bisa kembali ke Gunung Bushu. Nova juga tampak mengerutkan keningnya seraya bergumam, “Kenapa dia belum datang juga?”Nova mempertimbangkan untuk maju kalau sampai Chandra tak kunjung datang. Bagaimanapun juga, ini adalah bentuk konflik antar ras dan manusia tidak boleh menunjukkan kelemahan mereka. Umat manusia harus terlihat kuat dalam konflik ini. “Aku akan maju,” ujar Nova setelah berpikir sejenak. “Kamu?”Raja Januar langsung menatap Nova sambil mengerutkan keningnya lalu berkata, “Nova, apa kamu yakin? Bagaimana kalau kita tunggu Chandra sebentar lagi? Mungkin dia masih di jalan menuju ke sini.”“Aku bisa,” jawab Nova penuh percaya diri. Nova s
Satu bulan di dunia nyata berlalu dengan cepat. Dalam sekejap mata, pertarungan antara Chandra dan Afa sudah ada di depan mata. Semua orang langsung berfokus kepada pertarungan itu. Bagaimanapun juga, pertarungan ini sangat berperan penting bagi umat manusia sekaligus menentukan apakah mereka bisa kembali ke Gunung Bushu atau tidak.Di sisi lain, tepatnya di sebuah gunung yang berada di Medan Perang Kuno, Chandra tampak sedang berlatih jurus kutukan di dalam formasi waktu. Walaupun waktu telah berlalu satu bulan di dunia luar, waktu yang jauh lebih lama telah berlalu di dalam formasi waktu. Selama periode waktu ini, Chandra terus melatih teknik penjara dan aliran waktu dari jurus kutukan. Si Penjaga yang memberi nama teknik itu sebagai Aliran Waktu. Jika dilihat dari karakteristik teknik ini, sepertinya memberi nama teknik ini sebagai reinkarnasi juga bukanlah suatu hal yang berlebihan. “Chandra, waktumu sudah tidak banyak lagi.”Sebuah suara tiba-tiba muncul ketika Chandra sedang as
Si Penjaga tidak mengerti makna dari karakter itu. Dia harus bisa menguraikan semuanya jika dia memang ingin mengajarkan dan membimbing Chandra. Namun, tiba-tiba saja dia mendengar seseorang memanggilnya dari luar.Dia bergegas mengembalikan Segel Kerajaan kepada Chandra seraya berkata, “Tunggu sebentar, aku akan segera kembali.”Kemudian dia pergi dan menghilang dari pandangan Chandra. Dia tidak tahu, kalau Novalah yang datang bersama dengan Weni untuk menemui Si Penjaga. Nova ingin mengirim Weni ke dunia luar untuk mencari pengalaman. Si Penjaga akhirnya kembali setelah Chandra menunggu selama beberapa saat.“Kak,” sapa Chandra.Si Penjaga menatap Chandra lalu berkata, “Nova tadi datang sambil membawa Weni bersamanya. Dia ingin meminta bantuanku untuk mengirim Weni keluar Bumi.”“Ya,” balas Chandra.Dia sudah mengetahui sejak lama tentang keinginan Weni yang ingin pergi keluar dari bumi. Dia pun menghela napas pelan. Dia hanya bisa bertanya-tanya di dalam hatinya, kapan dia bisa bert
Perbedaan tingkat, maka kekuatannya juga berbeda dan jumlah kekuatan yang dibutuhkan juga berbeda. Tingkat kekuatan bisa ditingkatkan dengan menggunakan jurus rahasia, seperti Langkah Menantang Langit. Selain itu, jumlah kekuatan juga bisa ditingkatkan dengan menggunakan harta karun, seperti senjata dengan tingkat kekuatan setara tingkat Kaisar. Selain dengan cara itu, menjembatani tingkat kekuatan adalah hal yang sulit dilakukan.Si Penjaga mengetahui latar belakang Afa yang merupakan Ketua Klan Azura. Afa pastinya memiliki banyak jurus rahasia, senjata rahasia tingkat Kaisar dan tingkat kekuatan yang berada di atas Chandra. Rasanya hampir mustahil bagi Chandra untuk bisa mengalahkan Afa dalam pertarungan ini.Si Penjaga menatap Chandra lalu berkata dengan penuh makna, “Chandra, sekarang bukan saatnya untuk bertindak gegabah. Kamu seharusnya berlatih dengan tekun untuk meningkatkan kekuatanmu dan bersabar. Hari akhir yang sebenarnya belum tiba. Kamu masih punya banyak waktu sampai har
Weni melihat segerombolan orang sedang mengelilingi seorang perempuan cantik setibanya dia di aula.“Mama ....”Nova yang sedang dikelilingi oleh keluarga Kurniawan langsung berbalik setelah mendengar suara seseorang memanggil namanya. Dia melihat sosok seorang gadis yang mengenakan gaun berwarna putih dan wajah yang tujuh puluh persen mirip dengannya sedang berdiri di pintu masuk aula.“Weni?” ujar Nova, seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Weni masih kecil ketika dia terakhir kali melihat putrinya itu. Namun sekarang, Weni sudah berubah menjadi seorang perempuan muda yang cantik setelah bertahun-tahun berlalu.“Mama!” seru Weni sambil menghampiri Nova lalu memeluknya erat.Nova menangis bahagia seraya berkata, “Kamu sudah tumbuh dewasa setelah bertahun-tahun kita tidak bertemu. Kamu sudah tumbuh besar, Nak. Bahkan Mama sampai tidak mengenalimu tadi.”Weni melepaskan diri dari pelukan Nova lalu berkata dengan air mata yang menggenang di matanya, “Mama, aku sangat merindu
Chandra menunggu di luar Gunung Bushu beberapa saat sebelum Gurji kembali. Begitu Gurji datang, Chandra langsung menghampirinya dan bertanya, “Bagaimana? Kamu dapatkan sesuatu dari Afa?”Gurji mengangguk, “Ya, dapat. Tingkat kekuatannya nggak terlalu tinggi. Dia sendiri yang bilang padaku kalau dia hanya berada di tingkat kesepuluh Alam Ajaib.”Setelah mendengar hal itu, Chandra pun menghela napas lega. Tingkat kesepuluh Alam Ajaib, tidak terpaut terlalu jauh darinya. Hanya beda sepuluh tingkat. Kesenjangan ini dapat diimbangi dengan beberapa benda pusaka.“Tapi …. Meskipun dia hanya berada di tingkat kesepuluh Alam Ajaib, dia tetap bukan orang yang bisa kamu bandingkan. Setahuku, Klan Azura memiliki sebuah jurus rahasia khusus. Setelah menggunakan jurus ini, mereka dapat berubah wujud. Dari yang aku tahu, Transformasi Azura memiliki sembilan tingkat. Setiap terobosan akan meningkatkan kekuatan mereka secara signifikan. Tapi dia nggak beritahu aku tingkat berapa pencapaian Transformasi







