Share

Bab 1145

Author: Angin
Di puncak Gunung Langit, di mana tanahnya datar.

Kalau dilihat sekilas, ada hamparan luas berwarna putih di bawah. Meski hari sudah malam, tak terasa seperti malam sama sekali.

Pak Tua muncul di puncak gunung bersama Chandra. Dia melambaikan tangannya dengan santai, dan kekuatan pun muncul di telapak tangannya.

Kekuatan itu menyapu ke arah batu beku di depannya, dan batu itu langsung meleleh.

Bentuk keseluruhan batu itu perlahan-lahan mulai terlihat.

Meja batu dan beberapa kursi batu.

Pak Tua berjalan ke sana dan duduk, memandang Chandra, menunjuk ke kursi di sebelahnya, lalu berkata, “Anak Muda, jangan sungkan. Duduklah.”

Chandra berjalan mendekat, duduk, dan memandang lelaki tua itu dengan rasa ingin tahu. Da sedang menebak-nebak identitas lelaki tua itu.

Dia tahu bahwa lelaki tua itu diutus oleh Gunung Langit, tapi dia tidak tahu aliran Gunung Langit yang mana.

“Pak, Bapak siapa?”

“Ha ha ha ….”

Pak Tua tersenyum dan berkata, “Kamu tunggu di sini. Aku akan pergi mengambil anggur.”

Be
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2279

    Verda adalah seorang jenius sejati. Dia bergabung dengan Sekte Dayan 10 tahun yang lalu dan langsung menjadi murid dari ketua sekte. Tidak ada satu pun yang tahu, dari mana dia berasal. Bahkan para tetua Sekte Dayan juga tidak mengetahuinya. Selain itu, tidak ada juga yang mengetahui kalau Verda adalah seorang Pesilat Mahasakti. Namun, Chandra mengetahui semua fakta itu. Kemunculan Verda langsung menarik perhatian banyak orang. Semua mata lelaki tertuju ke arah tubuh anggun dan wajah cantik yang dimiliki Verda. Dia sangat cantik dengan perawakan luar biasa dan kedua mata yang berbinar memancarkan energi spiritual. Kecantikan dan keanggunannya sampai membuat banyak laki-laki menahan napas mereka dan gugup bukan kepalang. Bahkan Tuga saja langsung menahan kekuatannya lalu tersenyum seraya berkata kepada Verda, “Senior Verda, kenapa kamu ada di sini?”Sebenarnya, Tuga bergabung lebih dulu di Sekte Dayan daripada Verda. Namun, murid-murid para tetua lainnya langsung memanggil Verda sebag

  • Jenderal Naga   Bab 2278

    Chandra menunjuk Guradi yang sombong lalu berkata dengan tenang, “Hari ini, dia harus menyerahkan barang rampasannya. Jika tidak ….”“Jika tidak, kenapa?”Raut wajah Tuga seketika berubah suram lalu berkata, “Masalahnya sudah jelas. Perempuan ini yang ingin menguasai obat itu, bahkan memukul teman-temannya.”“Hehe!”Chandra terkekeh lalu berkata, “Dia memukul orang lebih dulu? Kalian ini sungguh konyol. Kekuatannya saja belum masuk ke tingkat Alam Trasenden, sedangkan ketiga orang itu sudah berada di Alam Trasenden. Jadi, bagaimana mungkin Luna bisa memukul ketiga gadis itu?”Semua orang tercengang setelah mendengar perkataan Chandra. “Benar juga!”“Sungguh tidak masuk akal!”“Seseorang yang kekuatannya belum masuk ke tingkat Alam Trasenden, bagaimana mungkin bisa melukai tiga orang yang sudah masuk ke dalam Alam Trasenden? Apa mungkin ketiga gadis itu sudah berbohong?”Tiba-tiba saja, orang-orang langsung berpihak kepada Chandra. Guradi berkata dengan panik, “Perempuan ini menggunak

  • Jenderal Naga   Bab 2277

    Chandra ingin melihat, trik apa yang akan orang-orang ini gunakan sekarang. Tidak lama kemudian, Guradi sudah kembali sambil membawa beberapa orang bersamanya. Beberapa perempuan itu adalah para murid baru Sekte Dayan yang baru bergabung setengah tahun lalu. Luna sadar kalau para perempuan itu adalah para murid yang pergi berlatih keluar bersama dengannya. Guradi membawa serta 3 murid perempuan yang semuanya mengalami luka di sekujur tubuh mereka. Ada luka yang ringan dan ada juga yang berat.“Mira, Yuka, Xera.”Luna berjalan menghampiri ketiga temannya untuk menyapa mereka. Namun, ketiga perempuan itu langsung melangkah mundur dan tampak ketakutan seperti sedang melihat setan. Firasat buruk Luna seketika semakin menjadi-jadi. Ketiga gadis itu berdiri di belakang Guradi yang berkata, “Jangan takut, ada aku di sini. Aku akan memberikan keadilan untuk kalian. Sekarang, ceritakan semuanya di hadapan orang-orang ini.”Seorang perempuan langsung melangkah maju lalu berkata, “Jadi, kami se

  • Jenderal Naga   Bab 2276

    Wiga bergegas berdiri dan menghalangi langkah Chandra seraya berkata, “Chandra, aku sudah menyuruh orang untuk memanggilnya. Mohon tunggu sebentar. Jangan gegabah dan berpikir kamu cukup kuat untuk menjadi musuh Aliansi Terpadu. Bagaimanapun juga, Aliansi Terpadu bukanlah kelompok yang bisa kamu ganggu seenaknya.”Di sisi lain, ada banyak murid yang muncul di luar markas Aliansi. Mereka langsung mengacungkan jempol ketika mendengar berita tentang Chandra. “Hebat sekali!”“Tidak ada satu orang pun yang berani mencari masalah sejak Aliansi Terpadu berdiri.”“Bagaimana dia bisa sekuat itu?”“Apa mungkin dia hanya murid biasa yang sengaja membuat onar di sini untuk menarik perhatian para Tetua?”“Sepertinya bukan begitu. Dia datang karena ingin membela gadis yang ada di sampingnya. Nama gadis itu Luna. Beberapa waktu lalu, dia berlatih keluar dan menemukan tanaman obat langka. Tapi, dia dihadang oleh Guradi dari Aliansi Terpadu ketika pulang dan Guradi juga merampas obat yang didapatkan L

  • Jenderal Naga   Bab 2275

    Wiga adalah pelindung Aliansi Terpadu sekaligus murid inti dari Sekte Dayan. Dia sangatlah kuat dan sudah mencapai tingkat keenam Alam Kesucian. Dia memiliki status yang sangat tinggi di Aliansi Terpadu. Bisa dibilang dia berada di peringkat kedua setelah wakil ketua. Sayangnya, dia tidak berhasil melukai Chandra, tapi tubuhnya yang justru terpental jauh.Puluhan murid Aliansi Terpadu berkumpul di sekitarnya dengan raut wajah tercengang. Bagaimanapun juga, orang ini adalah Wiga yang kekuatannya sudah mencapai tingkat keenam Alam Kesucian. Namun sekarang, dia justru terhempas. Bahkan orang yang berhasil menghempaskannya adalah seorang murid baru Sekte Dayan yang belum sampai 6 bulan bergabung. Hal ini sangat sulit untuk dipercaya kalau saja mereka tidak melihatnya dengan mata kepala mereka sendiri. Luna juga tidak kalah tercengangnya. Dia tahu kalau Chandra memang sedikit lebih kuat jika dibandingkan dengan murid baru lainnya. Namun, dia tidak menyangka kalau Chandra akan berubah menja

  • Jenderal Naga   Bab 2274

    Namun, keluarga Jordan tidak lagi berani mengganggu Luna dan keluarganya sejak Luna bergabung dengan Sekte Dayan. Oleh karena itu, dia tidak bisa keluar dari Sekte Dayan, jika tidak keluarga Yahya pastinya akan hancur. “Tenang saja, ada aku di sini. Aku akan menopangmu, sekalipun langit runtuh.”Chandra kembali berkata dengan acuh tak acuh, “Kami tidak suka menimbulkan masalah, tapi kami juga tidak takut akan masalah.”“Hufh!”Luna hanya bisa menghela napas. Karena dia sadar, apa pun yang dikatakannya akan percuma saja selama Chandra sudah bertekad untuk membantunya. “Kak Chandra, tolong berjanji dulu padaku. Kamu tidak akan memaksakan kehendakmu kalau memang situasinya tidak memungkinkan. Aku tidak ingin menyeretmu ke bawah dalam masalah ini.”“Tidak masalah,” balas Chandra acuh tak acuh lalu membawa Luna pergi. Chandra akhirnya tahu, siapa sosok yang merampas obat spiritual itu setelah meninggalkan area tempat tinggal murid biasa. Nama orang itu adalah Guradi dan dia adalah adik d

  • Jenderal Naga   Bab 2273

    Tidak lama kemudian, Chandra sudah tiba di pegunungan tempat murid biasa tinggal lalu bergegas pergi ke rumah Luna. Namun, tidak ada jawaban dari dalam rumah setelah dia mengetuk pintu gerbang cukup lama. “Apa mungkin dia sedang pergi?” gumamnya bingung. Kemudian Chandra melompati tembok dan mendapati tidak ada siapa pun di dalam rumah. Pintu rumahnya juga dalam keadaan tertutup rapat. Chandra memutuskan untuk masuk ke area rumah dan mengetuk pintu. “Siapa, ya?” Terdengar suara dari dalam rumah yang diikuti oleh suara langkah kaki. Tidak lama kemudian, pintu rumah terbuka. “Luna ….”Chandra baru saja membuka mulutnya ketika melihat tubuh Luna yang dipenuhi luka lalu dengan cepat bertanya, “Ada apa ini? Kenapa kamu terluka?”“Kak Chandra, kamu sudah kembali, ya?”Luna tersenyum lalu berkata, “Tidak apa-apa, kok. Sebentar lagi juga akan sembuh.”Kemudian dia mempersilakan Chandra untuk masuk ke dalam rumahnya yang tertata dengan sangat rapi. Selain itu, dia juga langsung mempersiapk

  • Jenderal Naga   Bab 2272

    “Huh.”Verda spontan menghela napas lega. Dia menatap Chandra dan memarahinya, “Cari mati, ya? Bisa-bisa kamu bercanda seperti itu.”“Bagaimana kalau aku bilang Om Guvan benar-benar berkata seperti itu, tapi aku tolak?” goda Chandra sambil tersenyum.“.…”Verda tercengang lagi. Dia merasa Chandra tidak berbohong. Karena ayahnya pernah membicarakan hal itu kepadanya sebelumnya.“Tolak? Kenapa kamu tolak?” Verda memperhatikan Chandra, lalu melihat dirinya sendiri. “Memangnya aku kurang cantik, atau kurang menawan? Atau ada bagian dari diriku yang buat aku nggak pantas untukmu?”Sebenarnya Verda tidak memiliki perasaan sama sekali terhadap Chandra. Namun, dia merasa bingung ketika mendengar Chandra menolak menikahi dirinya. Bagaimanapun juga, Verda adalah seorang nona besar di Klan Guno.Banyak orang yang datang ke Klan Guno untuk melamar Verda, sudah tidak terhitung jumlahnya. Mereka semua ingin menjalin hubungan dengan Klan Guno. Oleh karena itu, dia kaget ketika mendengar Chandra menol

  • Jenderal Naga   Bab 2271

    Chandra bingung. Mengapa Guvan ingin bertemu dengannya di saat seperti ini? Tidak hanya Chandra, Verda sendiri juga bingung.Verda tahu betul orang macam apa ayahnya. Sang ayah tidak pernah menanyakan urusan Primordial. Sekalipun muncul orang yang sangat hebat, orang itu juga tidak dapat menarik perhatian Guvan. Namun, Guvan malah terkesan dengan Chandra. Sampai-sampai sekarang Guvan ingin bertemu langsung dengan Chandra.“Bawa jalan,” kata Chandra.“Silakan,” kata Verda sambil membuat gestur mempersilakan.Chandra berbalik dan berkata kepada Yosan, “Guru, aku pergi sebentar.”“Pergilah,” kata Yosan sambil mengangguk.Kemudian, Verda membawa Chandra pergi ke Puncak Toria lagi dan tiba di gunung belakang tempat Guvan mengasingkan diri.“Pa, Chandra sudah di sini.” Verda sangat menghormati ayahnya.Guvan mengibaskan tangannya pelan, lalu berkata, “Oke, kamu keluar dulu.”Verda tampak bingung. Dia tidak tahu apa yang ingin ayahnya bicarakan dengan Chandra. Namun, dia tidak banyak bertanya

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status