Share

Bab 162

Author: Angin
Helen yakin, Chandra adalah tentara militer Gurun Selatan.

Chandra hanya tersenyum tanpa menjawab Helen.

Tak berapa lama, Chandra dan Helen tiba di Kediaman Keluarga Kurniawan.

Yani dan keluarganya sudah pulang dari mengurus asuransi mobil dan membeli keperluan rumah tangga, sedangkan Nova dan Yura baru pulang dari bisnis pusat kota.

Saat Chandra dan Helen tiba di rumah, waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang. Sesaat memasuki rumah, Yani langsung menegurnya, "Lama banget? Lihat, sudah jam berapa ini? Cepat masak, kami sudah lapar!"

Sejak Chandra menjadi menantu Keluarga Kurniawan, Yani sama sekali tidak pernah masak. Mereka semua lebih memilih untuk menunggu Chandra hingga kelaparan daripada masak sendiri.

"Iya, aku masak sekarang," kata Chandra sambil meletakkan koper Helen.

"Helen," Yani menyapa dengan ramah.

Helen tidak menjawab Yani, dia mengerutkan alis sambil menatap Chandra yang berjalan ke dapur. Hari ini, Helen menyaksikan sendiri bagaimana kemampuan Chandra.

Tidak hanya mengha
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2591

    Josan kembali ke kediamannya dengan ekspresi wajah garang dan menakutkan, sampai urat-urat di wajahnya tampak menonjol. Dia bisa merasakan kekuatan Chandra yang sangat lemah dan sama sekali tidak mengancam baginya. Fakta ini memudahkannya untuk merebut harta karun yang dimiliki Chandra. Di sisi lain, Chandra sama sekali tidak tahu konspirasi yang sedang berlangsung untuk melawannya. Namun, Chandra juga tidak sepenuhnya percaya kepada Josan. Dia merasa, Josan memiliki niat jahat kepadanya. Namun, dia tidak tahu apa rencana Josan. Chandra memutuskan untuk tetap berada di kediamannya yang berada di puncak utama Sekte Pedang Zuwei. Waktu berlalu dalam sekejap mata. Dua puluh sembilan hari telah berlalu sejak Chandra muncul di perbatasan Kerajaan Alunara. Malam hari ini. Langit bertabur bintang. Chandra duduk di kursi halaman sambil memandangi bintang-bintang yang bersinar di gelapnya malam. Kemudian Chandra bergumam, “Hari ini adalah kari ke-29. Setelah hari ini, maka hari ke-30. Hann

  • Jenderal Naga   Bab 2590

    Kata-kata Josan berhasil menarik simpati Chandra. Mereka tampak semakin dekat setelah berbincang beberapa saat. Tidak lama kemudian, Josan pergi meninggalkan Chandra setelah menjalin hubungan baik dengan Chandra. Chandra masih duduk bersila di atas tanah. Bagaimanapun juga, Chandra sudah melalui banyak hal dan dia tidak akan membiarkan perkataan Josan mempengaruhi dirinya. Dia mengetahui sosok Josan sejak laki-laki itu muncul di Sekte Pedang Zuwei. Dia juga sudah mengamati Josan sejak saat itu dan laki-laki itu memberi kesan sulit ditebak bagi Chandra.“Apa yang sebenarnya diinginkan oleh Josan?”“Dia mengatakan kepada Ratu Hanna dan Master Pedang kalau dirinya adalah orang yang ditakdirkan. Tapi, kenapa sekarang dia mengatakan kalau ada dua orang yang ditakdirkan? Apa semua yang dikatakannya benar? Apa mungkin jurus pedang tertinggi dan kutukan akan diwarisi oleh dua orang yang berbeda?” gumam Chandra bingung. Kemudian dia langsung bertanya kepada Roh Penunggu, “Roh Penunggu, apa ya

  • Jenderal Naga   Bab 2589

    Josan tersenyum lalu berkata, “Sejauh yang kuketahui, prajurit jenius paling hebat di bumi saat ini adalah Chandra. Ada yang mengatakan, kalau Chandra berhasil mendapatkan dua keberuntungan di bumi, yaitu Tugu Langit Tanpa Batas dan Sumber Lima Elemen.”Josan belum pernah ke bumi ataupun bertemu Chandra. Namun, dia sering mendengar kisah tentang Chandra. Oleh karena itu, dia bisa menebak kalau orang yang ada di hadapannya saat ini adalah Chandra. Bagaimanapun juga, Chandra adalah orang yang sangat beruntung. Bahkan Aturan Langit saja berpihak kepadanya. Hanya orang-orang beruntung seperti Chandralah yang bisa menjadi orang yang ditakdirkan. Namun, Josan tidak sepenuhnya yakin. Oleh karena itu, dia menguji Chandra dan untung saja Chandra mengetahui kalau dirinya sedang diuji. “Kenapa kamu seyakin itu kalau aku berasal dari dunia luar?” tanya Chandra.Josan menatap Chandra dalam lalu berkata, “Aku adalah seorang prajurit ahli pedang. Aku bisa merasakan energi pedang yang tak terkalahka

  • Jenderal Naga   Bab 2588

    Josan sudah mencari selama berhari-hari di Sekte Pedang Zuwei. Namun, dia tidak berhasil menemukan keberuntungan pedang. Dia merenung dalam-dalam. Dia bukan berasal dari dunia ini, melainkan dari dunia lain. Dia dikirim langsung oleh gurunya ke dunia ini. Sebelumnya, gurunya sudah menceritakan banyak hal tentang Dunia Qiza padanya. Gurunya mengatakan, kalau dunia Qiza memiliki keberuntungan yang tak tertandingi, yang terdiri dari ilmu pedang dan kutukan. Namun sayangnya, dia bukanlah orang yang ditakdirkan dan orang yang ditakdirkan telah muncul. Oleh karena itu, Josan harus segera datang ke Dunia Qiza untuk merebut keberuntungan itu. Namun, gurunya tidak menjelaskan lebih detail lagi, jadi Josan juga tidak tahu apa yang harus dilakukannya untuk merebut keberuntungan itu.Dia sudah mencari keberuntungan itu selama berhari-hari dan tidak menemukannya. Dia memang benar-benar tidak ditakdirkan untuk mendapatkan jurus pedang tertinggi. Sekarang, dia hanya bisa menunggu sampai orang yang d

  • Jenderal Naga   Bab 2587

    Gusan mampu membangkitkan sebagian energi pedang di dalam gunung dan berkumpul di udara. Gusan juga mencurigai energi pedang yang tersembunyi di dalam gunung. Dia telah mempelajarinya dengan serius, tapi tidak menemukan yang aneh. Energi pedang itu hanyalah energi pedang.Itu hanyalah energi pedang yang ditinggalkan oleh para prajurit pedang dari generasi ke generasi di Sekte Pedang Zuwei. Alasan mengapa energi itu tidak menghilang adalah karena seluruh Sekte Pedang Zuwei merupakan formasi masif. Formasi ini merupakan sebuah teknik yang mencegah energi pedang menghilang dan menjaganya tetap berada di dalam gunung. Energi pedang ini tidak ada hubungannya dengan seni pedang tertinggi.Semua orang sedang mencari. Namun, pencarian mereka berujung sia-sia. Para prajurit kuat telah menghabiskan waktu berhari-hari di dalam Sekte Pedang Zuwei. Mereka telah mencari berhari-hari, tapi tidak menemukan apa pun. Karena ada kutukan di dalam Kerajaan Alunara, mereka tidak berani tinggal lebih lama la

  • Jenderal Naga   Bab 2586

    Sekte Pedang Zuwei dan Kerajaan Alunara telah menjaga rahasia ini selama bertahun-tahun yang tak terhitung lagi jumlahnya. Rahasia ini telah diwariskan turun-temurun. Sekarang, Master Pedang Zuwei akhirnya mengungkapkan rahasia tersebut.Karena orang yang ditakdirkan telah muncul. Sekte Pedang Zuwei pun tidak perlu menjaga rahasia ini lagi.Setelah mendengar penjelasan Master Pedang, Gusan bertanya, “Master Pedang, siapa sebenarnya orang yang ditakdirkan yang kamu bicarakan?”Master Pedang Zuwei menggelengkan kepala dan berkata, “Kalau soal itu, aku nggak tahu.”“Lantas, bagaimana kamu bisa tahu kalau orang yang ditakdirkan itu telah muncul?” tanya Gusan lagi.“Karena waktunya telah tiba,” jawab Master Pedang.“Orang yang ditakdirkan apanya? Aku sama sekali nggak percaya. Aku hanya percaya seni pedang tertinggi dan dapat kesempatan untuk mengetahuinya. Master Pedang, ada seni pedang tertinggi di Sekte Pedang Zuwei. Apakah kamu izinkan kami untuk mencarinya di sini?”Salah satu prajurit

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status