Share

Bab 1979

Author: Angin
Menghadapi Chandra, Wira merasakan ketakutan yang menusuk hingga ke dasar jiwa. Ini bukan rasa takut biasa—melainkan ketakutan yang muncul dari lubuk hati terdalam, seolah-olah di hadapannya berdiri makhluk yang bukan manusia.

Chandra menatapnya dengan santai, seolah-olah semua yang ada di depannya tidak berarti apa-apa, lalu berkata dengan nada tenang, “Namamu Wira, bukan?”

“Ya, aku Wira, Wakil Kepala Suku Tujuh Bintang Alam Niskala,” jawab Wira sambil menatap Chandra dengan penuh kewaspadaan.

Aura yang dipancarkan Chandra begitu menekan, membuat Wira sulit bernapas. Setiap gerakan Chandra seperti mengandung ancaman yang tak terlihat.

“Level kekuatanmu ada di mana?” tanya Chandra sambil melirik dokumen di tangannya. Dokumen itu berisi informasi tentang tokoh-tokoh kuat dari Alam Niskala, namun ia belum sempat membacanya.

Wira sebenarnya enggan menjawab, tapi tekanan dari Chandra begitu besar hingga ia tidak berani melawan. Dengan suara pelan, ia menjawab, “Aku berada di tingkat Alam M
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Bunda Tetty Chantiek
tinggal aja nih cerita...terlalu panjang dan lama updatenya...
goodnovel comment avatar
Kenek Kenek Kelana
aflikàsì màlinģ
goodnovel comment avatar
Binjai sapawan
mentor taik
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2313

    Chandra telah turun tangan. Untuk sementara Pelindung Dharma berhenti membunuh yang lain. Pelindung Dharma membawa Chandra pergi ke makam yang berada jauh di bawah tanah. Sepanjang perjalanan, Pelindung Dharma merasa gelisah dan takut. Dia tidak tahu siapa Chandra. Dia ingin tanya, tapi tidak berani.Chandra juga merasakan hal yang sama. Ada banyak yang ingin dia tanyakan, tapi dia takut ketahuan. Setelah cukup lama, Chandra yang tidak tahan memendam pertanyaannya lagi akhirnya memberanikan diri untuk bertanya, “Sebenarnya dari mana Moko berasal?”Kali ini, giliran Pelindung Dharma yang kebingungan. Moko adalah orang terkenal di Kaum Iblis. Ayah Moko adalah salah satu kaisar Iblis di zaman kuno, salah satu pemimpin Kaum Iblis. Pria ini memiliki token yang begitu mengerikan, tapi dia tidak kenal Moko?“Kenapa? Susah untuk jawab?” Suara Chandra bergema.Pelindung Dharma berhenti untuk menatap Chandra. Dia sudah sangat tua, wajahnya penuh garis keriput. “Tuan, sebenarnya Tuan dari mana? B

  • Jenderal Naga   Bab 2312

    Chandra sudah tidak tahan lagi. Dia berteriak keras. Pada saat yang sama, dia melangkahkan kakinya dan pergi ke depan Verda. Kemudian, dia mengangkat tangannya dan menggunakan kekuatan telapak tangannya yang mengerikan untuk menangkis pedang si penjaga.“Apa-apaan kamu?”Pelindung Dharma menatap orang-orang yang sedang diambil darahnya dengan raut wajah dingin. Tiba-tiba muncul satu orang. Wajahnya seketika menjadi muram.“Kamu cari mati? Minggir.”Chandra yang memakai topeng menatap Pelindung Dharma yang marah sambil berkata, “Pelindung Dharma, apakah kamu benar-benar ingin korbankan begitu banyak orang untuk membangkitkan kembali Moko?”“Iya,” jawab Pelindung Dharma. “Tuan Moko adalah seorang jenius. Begitu dia bangkit, dia akan tekan semua jenius di 3000 dunia. Ini juga perintah dari atasan untuk membangkitkannya. Kamu dari departemen mana?”“Huh!”Chandra menarik napas dalam-dalam. Dia tahu kalau dirinya akan segera terbongkar. Akan tetapi, dia tidak bisa diam saja melihat Verda di

  • Jenderal Naga   Bab 2311

    Chandra sama sekali tidak menyangka bahwa akan ada makan jauh di bawah tanah. Selain itu, orang di dalam makam tersebut adalah Kaum Iblis dari zaman kuno. Sekarang para Kaum Iblis berusaha sekuat tenaga untuk membangkitkan kembali orang bernama Moko tersebut. Saat ini, Chandra telah mengetahui konspirasi Kaum Iblis. Bagaimana dia bisa diam saja dan melihat orang-orang itu mati secara tragis?Tidak perlu bahas yang lain, hanya karena Verda saja. Chandra telah berjanji pada Guvan kalau dia akan menjaga Verda baik-baik. Sekarang Verda dalam masalah. Bagaimana Chandra bisa berdiam diri saja dan melihatnya mati?Chandra kembali secara diam-diam. Dia meraba-raba di dalam gua bawah tanah itu. Untungnya tidak ada penjaga. Kalau tidak, Chandra tidak akan bisa masuk ke dalam.Sesaat kemudian, Chandra menemukan lokasi penjara bawah tanah berada. Tempat tersebut dijaga. Chandra juga tidak berani bertindak gegabah. Dia sudah pergi ke tempat itu selama beberapa hari berturut-turut, tapi dia tidak me

  • Jenderal Naga   Bab 2310

    Sebuah suara tiba-tiba saja muncul dari belakangnya. Chandra langsung menoleh dan melihat seorang laki-laki tua berjalan ke arahnya. Orang tua itu mengenakan pakaian serba hitam, tapi tidak mengenakan topeng. Wajahnya tampak keriput dengan mata cekung dan tongkat di tangannya. “Tidak mengenakan topeng?”Chandra tercengang dengan apa yang dilihatnya. Semua orang mengenakan topeng di wajah mereka, tapi hanya orang ini yang tidak mengenakannya. Jadi, orang tua ini pastinya adalah seseorang yang berkuasa. Namun, Chandra sama sekali tidak mengetahui, siapa orang ini ataupun siapa namanya. Chandra hanya bisa menundukkan kepalanya tanpa mengatakan apa pun. Laki-laki tua itu terus berjalan mendekati Chandra dan menatapnya tajam. Di saat yang bersamaan, Chandra tampak sangat gugup dengan telapak tangan yang berkeringat. “Tuan Pelindung!”Tidak lama kemudian, seseorang datang dari kejauhan. Sosok itu mengenakan pakaian hitam dengan topeng berwarna merah.Kemudian sosok itu berlutut dengan sat

  • Jenderal Naga   Bab 2309

    Chandra belum mengetahui kebenaran akan masalah ini. Dia terus mengikuti sekelompok orang itu dan terus bergerak maju. Tanaman di sekitar tempat itu mati seakan sudah terpengaruh oleh energi iblis. Bahkan gunung-gunung di sekitarnya saat ini tampak gundul. Keheningan melanda segala penjuru. Hanya suara langkah kaki yang terdengar di telinganya. Tidak lama kemudian, mereka tiba di sebuah ngarai yang terdapat sebuah formasi yang sangat ajaib. Chandra melihat jejak energi iblis akan muncul dari tubuh orang-orang itu setiap kali mereka melewati formasi. Namun, formasi itu tiba-tiba bersinar yang diikuti dengan bunyi alarm ketika para murid Sekte Dayan melewatinya. “Ternyata siapa pun bisa melewati formasi dengan aman selama memiliki energi di dalam tubuh,” gumam Chandra setelah melihat peristiwa itu. Chandra sama sekali tidak takut akan formasi itu karena dirinya memiliki energi iblis di dalam tubuhnya. Akhirnya, dia tiba di depan formasi dan melewatinya tanpa ragu sedikit pun. Energi

  • Jenderal Naga   Bab 2308

    Chandra menatap mayat-mayat yang bergelimpangan di atas tanah lalu bergumam, “Kenapa ada energi iblis di sini? Apa mungkin ini adalah ulah Tazi?”Sejauh yang Chandra tahu, Tazi adalah antek kaum iblis. Para iblis meninggalkan beberapa antek mereka di bumi saat itu dan Tazi adalah antek mereka yang ditinggalkan di Dunia Primordial. Beberapa tahun yang lalu, Tazi menyerang Suku Guno dengan tujuan untuk menyatukan seluruh Dunia Primordial ke dalam genggamannya. “Apa mungkin dia?”Chandra tidak begitu yakin dengan pemikirannya. Kalau memang semua ini adalah ulah Tazi lalu mengapa dia menangkap para prajurit jenius dan mengambil darah mereka? “Hufh!”Chandra menarik napas dalam lalu bergegas pergi. Dia mencari ke seluruh Gunung Waku untuk menangkap orang-orang berpakaian serba hitam dengan tujuan untuk menginterogasi mereka. Namun sayangnya, dia tidak berhasil menemukan satu pun orang berpakaian hitam di sepanjang jalan. Sebaliknya, dia justru menemukan ratusan mayat para prajurit yang te

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status