Meskipun Elsa adalah putri seorang pemimpin klan di dunia fana, mereka yang turun dari alam dewa adalah prajurit tingkat atas, bukan orang yang bisa dia singgung seenaknya.Penjaga itu melirik Elsa dan berbisik, “Tadi malam, terjadi masalah besar di Klan Loman.”“Hah? Ada masalah apa?” tanya Elsa kaget.“Ada yang menerobos masuk tempat Pohon Bodhi. Dia mengalihkan perhatian tetua yang menjaga Pohon Bodhi, lalu dia curi Pohon Bodhi,” jawab si penjaga.Tubuh Elsa seketika gemetaran ketika mendengar jawaban si penjaga. “Pohon Bodhi dicuri?” tanya Elsa seolah tidak percaya.Sebagai anggota Klan Loman, Elsa tahu betapa pentingnya Pohon Bodhi bagi Klan Loman. Selama bertahun-tahun, Pohon Bodhi telah memberikan Klan Loman banyak prajurit Alam Ajaib. Meskipun tidak semua orang yang memakan Pohon Bodhi dapat mencapai Alam Dewara, dengan waktu yang cukup akan terus lahir prajurit Alam Dewara.Klan Loman bisa menjadi klan ternama ketiga di Dunia Iblis berkat Pohon Bodhi. Sekarang, pohon itu telah
Kultivasi adalah memohon kepada Langit untuk memperpanjang takdir dan memberikan kehidupan. Kultivasi memiliki 3 bencana dan 5 bahaya. Siapa pun akan menemui banyak mara bahaya selama perjalanan berkultivasi. Bahkan bisa saja nyawa melayang jika tidak berhati-hati. Oleh karena itu, kultivasi adalah sebuah bentuk perjalanan yang panjang. Ramuan dan buah spiritual lahir dari alam semesta yang berguna untuk meningkatkan kekuatan para prajurit yang melakukan kultivasi. Chandra memahami kondisi itu. Namun, Sasa berulang kali mengingatkannya untuk tidak terlalu bergantung pada ramuan spiritual. Karena ramuan itu hanya akan melemahkan fondasi tubuhnya dan mencegahnya untuk mencapai puncak kultivasi.“Sudahlah, aku tetap tidak akan mengonsumsinya,” ujar Chandra sambi menggeleng ringan. Dia sudah berada di tingkat pertama Alam Dharma, jadi menerobos ke Alam Ajaib bukanlah hal sulit baginya. Namun, menjadi Manusia Abadi bukanlah akhir dari kultivasi, melainkan awal dari segalanya. Di Bumi, di
Orang-orang menyambut kehadiran Chandra dengan riang gembira. Chandra pun membalas sambutan mereka dengan senyuman ramah. “Kumpulkan semua orang. Ada hal yang ingin aku sampaikan,” ujar Chandra. Tidak lama kemudian, orang-orang berkumpul di depan pintu desa. Mereka semua menatap ke arah Chandra. Chandra juga menatap mereka sambil memperhatikan tingkat kultivasi setiap orang. Kekuatan mereka tampak tidak ada perubahan signifikan setelah bertahun-tahun berlalu. Kalaupun ada peningkatan, itu pun hanya meningkat satu atau dua tingkat kecil saja. “Kak Chandra, kenapa mengumpulkan orang-orang kali ini?” tanya Grace memecah keheningan. Chandra menatap orang-orang lalu berkata, “Aku sudah menemukan sebuah pohon ajaib di dunia luar sana. Siapa pun yang mengonsumsinya bisa meningkatkan kekuatan mereka, bahkan sampai tingkat Manusia Abadi.”Semua orang yang mendengarnya langsung tampak terkejut. “Menjadi Manusia Abadi?”“Apa benar bisa begitu?”“Apa ada buah seajaib itu di dunia ini? Apa ben
Sasa membuka sebuah lorong hampa lalu Chandra, Dorsi serta Gurji bergegas masuk ke dalam lorong dan menghilang pergi dari Dunia Iblis. Namun, mereka tidak tahu ke mana mereka akan pergi.Mereka merasakan kilatan cahaya ketika masuk ke dalam lorong dan tiba-tiba saja mereka kehilangan kesadaran. Mereka sudah berada di sebuah gurun pasir tak berpenghuni ketika mereka membuka mata. Chandra melihat ke sekelilingnya dan tidak menemukan Gurji ataupun Dorsi lalu dia pun bergumam dengan perasaan terkejut, “Ada apa ini? Di mana mereka?” Mereka masuk ke dalam lorong dan meninggalkan Dunia Iblis bersama. Namun, hanya ada dia seorang di tempat ini. “Kak Sasa, ada apa ini? Tempat apa ini? Di mana Dorsi dan Gurji?” tanya Chandra kepada Sasa yang berada di dalam Istana Abadi. Sasa sudah masuk ke dalam Ruang Waktu untuk memulihkan diri. Bagaimanapun juga, tubuhnya sudah terluka karena Aturan Surga, jadi dia tidak akan mungkin pulih dalam waktu singkat. Sasa mulai merasakan keadaan dunia luar sete
Chandra bersembunyi di kegelapan dan Sasa berjalan mendekati tetua Klan Loman. Lelaki tua itu langsung membuka matanya ketika Sasa sudah berada di dekat Pohon Bodhi. “Siapa?” tanya lelaki tua itu sambil tiba-tiba berdiri. Namun, Sasa tidak menjawabnya dan langsung berbalik lalu melarikan diri. Si laki-laki tua dengan cepat pergi mengikuti Sasa dan menghilang dari pandangan. Di saat yang bersamaan, Chandra bergegas keluar dan mendekati Pohon Bodhi ketika lelaki tua itu pergi mengejar Sasa. Hanya dengan satu lompatan, Chandra sudah berada tepat di depan Pohon Bodhi. Kemudian Chandra mengerahkan energi sejatinya untuk mencabut Pohon Bodhi. “Bangun!”Dalam sekejap mata, pohon itu tercabut dari atas tanah lalu Chandra memasukkan pohon itu ke dalam Istana Abadi. Kemudian dia bergegas pergi meninggalkan pegunungan Klan Loman menuju tempat di mana Dorsi dan Gurji menunggunya. Tidak lama kemudian, Chandra sudah tiba di tempat Dorsi dan Gurji menunggunya. Kedua laki-laki itu tampak sangat an
Chandra langsung menghubungi Sasa setelah keluar dari kamar pengantin. Sasa berhasil memulihkan diri selama beberapa bulan terakhir di dalam Ruang Waktu. Sekarang, bukanlah masalah besar baginya untuk membantu Chandra mencuri Pohon Bodhi. “Ya,” jawab Sasa dari dalam Istana Abadi. Di saat yang bersamaan, kekuatan yang sangat besar keluar dari dalam Istana Abadi dan menyelimuti tubuh Chandra. “Kamu sudah bisa mulai bergerak sekarang. Aku sudah menyelimutimu dengan formasi yang bisa menyembunyikan kekuatan dan tubuhmu, sehingga tubuhmu tidak akan terlihat. Hanya makhluk yang memiliki kekuatan jauh di atasku yang bisa melihat keberadaanmu.Kata-kata Sasa langsung membuat hati Chandra tenang. Selama beberapa bulan belakangan, dia sudah mencari tahu keberadaan Pohon Bodhi. Ternyata pohon itu tidak ada di Gunung Lomansan, melainkan berada di pegunungan sekitar Lomansan. Pegunungan itu merupakan tempat tertinggi di Lapisan Fana dan Pohon Bodhi ditanam di tempat itu. Akhirnya, Chandra diam-d