Share

BAB 149

Rudi sudah tiba di depan pintu kokoh dan besar berwarna cokelat gelap, warna yang Morgan pilih sendiri untuk pintu ruangan pribadinya. Jantung Rudi berdegub 2 kali lebih cepat. Ia menghirup udara banyak-banyak, berusaha menenangkan diri dan menghilangkan semua gugup yang menderanya saat ini. Bukan hanya gugup, tetapi juga perasaan takut dan sebuah perasaan yang Rudi sendiri tidak bisa menjelaskan dengan detail.

Rudi mengangkat tangan, mengentuk pintu beberapa kali, lantas menekan knop dan membukanya perlahan-lahan. Bisa Rudi lihat, lelaki yang wajahnya masih nampak berbinar cerah itu tengah duduk di mejanya, dengan laptop terbuka dan beberapa dokumen berserakan di meja.

“Bos panggil saya?”

Sebenarnya Rudi tidak perlu bertanya, bukankan pesan tadi sudah begitu jelas menyuruh dia datang ke ruangan Morgan begitu selesai mengantarkan nyonya Morgan ke rumah sakit?

“Sini duduk, Rud. Gue mau nanya beberapa hal sama elu!”

Rudi menel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Anita Ratna
Mendingan Rudi jujur sm Morgan deg sebelum ketauan. Kasian sm dr. Arga semoga segera dpt penggantinya ya
goodnovel comment avatar
Julia Samuel
Arga sama bidan Maria Ozawa aja thor
goodnovel comment avatar
Yetik Setianingsih
dr Arga yuk bisa yuk mup on
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status