Share

BAB 20

Indira mendengus kesal ketika menemukan sosok itu sudah duduk di meja makan pagi ini. Dia tampak sudah mandi, tengah menatap layar ponsel sambil menyesap kopi. Dengan malas Indira melangkah menuju meja makan, duduk di hadapan laki-laki itu tanpa banyak bicara. 

Arga mengangkat wajahnya sekilas, benar-benar hanya sekilas karena kemudian matanya kembali fokus pada layar yang ada di hadapannya.

"Masih sakit?" tanya Arga tampa memalingkan pandangannya. 

Indira membelalakkan matanya, "Apa pedulimu aku masih sakit atau tidak? Bukankah setiap hari dalam hidupmu kau selalu menyakitiku?" sindir Indira sambil menyesap teh dalam cangkirnya. 

"Nah itu tahu, kenapa kamu tidak berusaha menyingkir agar aku tidak lagi menyakitimu?" sebuah tanggapan yang begitu kurang ajar keluar dari mulut Arga, membuat Indira mengeram penuh dendam pada laki-laki itu. 

Indira dengan tenang meletakkan cangkirnya, dia hendak membalas, namun Arga kembali buka suar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status