Share

Bab 18. Lowongan Pekerjaan

Diva mendapati hal tersebut langsung terdiam, tatapan Hartono seolah ingin menguliti Diva hidup-hidup. Jelas Hartono mempertanyakan hubungan macam apa yang terjadi diantara mereka. ‘Diva! Bodoh sekali, kenapa kamu tidak memberi nama yang semestinya, sih?!’

“Apa maksudnya?” Hartono sangat penasaran. Diva terlihat memucat, tetapi detik berikutnya dia tersenyum melihat ke arah Hartono dengan senyuman yang sangat mengembang.

“Itu … Kakek, kupikir keromantisan kami tidak perlu dijelaskan ke orang lain.” Diva berkata dengan sedikit hati-hati.

Hartono hanya diam melihat Diva tanpa ekspresi berarti.

“Kebetulan sekali rumahku sudah dekat, Kek, di setelah belok kiri rumahku ada di sebelah kanan.” Diva mengatakan hal itu, juga memberi navigasi pada pengemudi yang duduk di depannya.

“Kamu ternyata cukup cerdik juga ya.” Hartono cukup tenang mengatakannya.

Diva tidak terlalu ambil pusing dengan ucapan pria itu barusan yang penting setelah ini dia terbebas dari jerat pria tua yang mematikan i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Yeni Ariani
wah pucuk dicinta Olam tiba
goodnovel comment avatar
Titi
aduh bentar banget nih up nya
goodnovel comment avatar
newbiereader
waahh Prisya ada udang dibalik bakwan hahah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status