Share

Bab 18. Resign

Mila beranjak sambil mengusap air mata. Dia hendak keluar untuk mencari angin segar. Saat tangannya hendak menggapai kenop, pintu telah sedikit terbuka dari luar. Dandy muncul di balik pintu.

Mila menghela napas lega. "Akhirnya kamu balik, Mas."

Dandy menatap istrinya yang tampak rapi dan memakai jaket. "Kamu mau ke mana?"

"Tadinya aku mau cari angin segar. Bosan di kamar sendirian," jawab Mila, "Mas, dari mana, sih, kok lama banget baliknya?" tanyanya kemudian.

"Nongkrong ma temen-temen wat ngilangin stres gegara kagak bisa belah duren," ucap Dandy seraya melepas jaket dan menaruhnya di sofa.

"Ooh ... kok nggak ngajak Mila?"

"Yang ada makin stres, Mila, kalo durennya ikut mulu dan terlihat mata." Dandy berjalan menuju troli. "Loh, kok makanannya utuh? Kamu nggak makan?"

"Nggak nafsu, Mas, kalo makan tanpa Mas Dandy," jawab Mila.

"Astaga, Mila ... 'kan mas dah bilang tadi. Kalo dingin gini 'kan jadi nggak enak," ucap Dandy. Dia menyentuh satu per satu makanan yang ada di atas troli.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status