Share

bab 12 Tenanglah, Rizal.

Rizal menatap Irma dengan lembut lalu mencumbunya mesra sesaat untuk membuat Irma tetap tenang.

“Aku tidak mungkin mencintai orang miskin seperti Dara,” ucap Rizal.

“Syukurlah kamu menemui dia pasti hanya untuk mendapatkan kerja sama dengan Bima,” balas Irma.

“Kamu kenapa melupakan hal seperti ini, buang rasa cemburumu itu,” ucap Rizal lembut.

Mereka kemudian bercumbu mesra lagi karena ingin melupakan masalah sesaat yang tengah dihadapinya. Telepon terus berdering di ruangan Rizal sehingga memecah konsentrasinya bermesraan bersama Irma, membuatnya semakin sakit kepala.

“Sial!” seru Rizal, “Mereka sama sekali tidak bisa membuatku tenang sedikit,” ucapnya kemudian.

“Angkat telepon itu dahulu, sayang, siapa tahu itu adalah bantuan untukmu,” bujuk Irma sambil mengelus pundak Rizal.

Rizal mengangkat telepon yang ada di mejanya. Tentu saja dia mendapatkan kabar yang tidak mengenakkan lagi. Banyak pelanggan yang memutuskan untuk tidak lagi menggunakan produk dari perusahaan karena isu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Rizal sama Irma ini duo kutu kupret
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status