Share

Bab 40. Menuntaskannya

 Menarik diri dari Langit, Bumi merengganggkan pelukan lelaki tampan itu.

 “Nggak,” tolaknya cepat.

 “Semakin kau menjauh handukku bisa lepas, sengaja?”

 “Apa?”

 Langit menatap raut muka Bumi dengan mata horor ke bawah. Tampak cuek dan tetap mengeratkan pelukannya. 

Beda dengan Bumi, mendengar kalimat Langit, membuatnya berpikir kotor. Benar saja, semakin ia merenggangkan diri dari pelukan Langit, lilitan handuk yang telah terlepas itu bakalan lolos ke lantai apabila ia menjauh. Handuk masih di tempatnya dengan bagian yang tinggal limit karena tubuhnya dan tubuh Langit menyatu di pinggang ke bawah. Tonjolan yang begitu dirasakannya, dan hal lain yang mendadak muncul begitu saja berseliweran mengganggu keremangan yang tadi sudah lenyap. Langit selalu mampu menghidupkan gai*** yang ia tahan setengah mati.

“Sengaja ingin melihatku polos, hmmm?” tanya Langit makin tak

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status