Share

Bab 51. Kekecewaan

            Semakin tak mampu menahan diri, Langit tak berhenti bergerilya. Desahan demi desahan terdengar. Buket bunga mawar merah perlahan luruh dari pegangan gadis eksotis itu.

            “Kamu milikku, Bumi, tak akan kubiarkan orang lain menyentuhmu,” kata Langit tepat di telinga Bumi. Nafas yang makin memburu, malam yang kian beranjak, menempatkan kedua orang itu dalam suasana tak mudah untuk dihempaskan begitu saja.

            Menghentikan cumbuan, Langit memandang penuh kabut gadis semampai itu, mengelus punggungnya perlahan.

            “Aku nggak suka Raga sering ke sini, Bumi, kau masih mengharapkannya?”

            Wajah gadis manis itu menengadah,

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status