Share

Cahaya Asing

Fajar sudah menyingsing ketika mereka membongkar tenda. Kuda-kuda tampak segar. Prajurit yang bersama mereka pun kembali awas. Stamina semua orang telah pulih kecuali Fjola. Ia lesu karena tak dapat tidur. Bukan karena dingin maupun dengkuran, melainkan karena pikirannya kalut. Ia ingin sekali lari dari sana. Bahkan, ia dapat melaksanakan niatnya dengan gampang.

Tadi malam, setelah menghangatkan badan, Fjola undur diri kepada Killi. Ia berkata akan kembali ke tendanya. Namun kemudian, godaan itu muncul. Diam-diam, kakinya melangkah ke hutan. Ia coba-coba masuk ke sana, bersembunyi di antara pepohonan. Mantelnya dirapatkan. Ia menunggu sejenak. Adakah yang sadar bahwa dirinya menghilang? Namun ternyata tidak ada.

Fjola berjalan semakin dalam ke hutan. Hutan di sana tak jauh berbeda dengan hutan terlarang di Negeri Haust. Meski begitu, pohon-pohonnya sedikit berbeda, lebih tinggi dan rindang. Setelah berjalan beberapa lama, Fjola merasa ada sesuatu yang mengi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status