Share

Permainan Lidah

"Jangan lukai dirimu lagi Suci. Kamu tahu kalau aku tidak mengizinkanmu terluka sedikitpun. Tunggu disini, aku akan mengambilkan obat untukmu." 

Suci menatap atasan sekaligus suaminya berjalan ke arah lemari di dekat mereka. Pria itu membungkus jari telunjuknya persis seperti yang pernah dia lakukan tempo hari di kantor.

"Jadi ini memang bukan mimpi?" tanyanya lagi masih belum percaya.

"Iya Suci, ini bukan mimpi. Kamu adalah ratu di kastilku dan juga ratu di Klan kami." 

"Tapi ... bagaimana mungkin? Kalian hanya cerita tidak masuk akal yang sengaja dibuat orang jaman dulu untuk menakut-nakuti anak-anak, bukan? Lalu kenapa kalian bisa benar ada?" 

"Kami memang ada sejak dulu, kami hidup dan membaur dengan kaum kalian manusia. Selama berabad-abad kami bersembunyi tanpa diketahui keberadaannya. Kamu adalah manusia pertama yang tahu keberadaan kami." 

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status