Jerat Cinta Tuan Vampire

Jerat Cinta Tuan Vampire

last updateLast Updated : 2022-05-31
By:  Vanda Anastasia AdamCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
46 ratings. 46 reviews
154Chapters
32.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Cerita soal sosok pria tampan berkulit pucat, dan memiliki taring tajam dipercaya Suci hanya sebuah dongeng pengantar tidurnya di masa kanak-kanak. Siapa sangka sosok pria itu masuk ke kehidupan nyatanya dalam bentuk seorang atasannya di kantor. Pria yang dia olok-olok karena berambut putih. Rey. Sejak mengenal Rey, penguasa klan vampire, dunia Suci tak lagi sama. Suci diseret masuk ke dalam dunia yang tak biasa. Terjebak antara akal sehat, cinta dan hasrat yang memercik di antara mereka. Saat Suci telah jatuh dalam kehangatan sang raja vampire, akankah ia sanggup menerima segala resikonya?

View More

Chapter 1

Bos Baru

"Eh, siapa dia?" 

"Kamu tidak tahu? Dia yang kemarin dibicarakan semua karyawan di kantor. Katanya dia yang akan menggantikan Pak Willy." 

"Hah? Rambut putih begitu akan jadi bos kita? Astaga … aku pikir kantor kita sedang kedatangan oppa Korea!" kekeh Suci.

"Mulut kamu Suci … kalau bos baru kita dengar, abis kamu!" 

Suci hanya tertawa geli di samping rekan kerjanya Olivia. Pria dengan rambut yang dicat putih dengan kulit tubuh pucat berjalan lewat di depan mereka berdua.

"Dia orang mana memangnya? Itu rambutnya asli, atau dia sengaja mengecatnya begitu biar jadi pusat perhatian semua karyawan disini?" cerocos Suci masih asik meledek bos barunya.

"Astaga Suci, berhenti bicara begitu!" bisik Olivia. "Itu bos baru kita lagi perhatikan kamu dari tadi!" tunjuknya dengan matanya.

"Eh, iya … sorry."

Suci langsung diam mendapati tatapan tajam dari manik mata biru di depannya, jarak mereka hanya beberapa meter saja. Dari tempat Suci berdiri, sudah bisa terlihat bagaimana kulit putih pucat namun bersih bos barunya itu.

Entah kenapa suasana langsung berubah dingin saat pria yang sempat menatapnya tadi berjalan masuk ke dalam lift.

Semua pandangan mata tidak lepas memandang pria yang mungkin berumur sekitar tiga puluh lima tahun itu, sampai pintu lift tertutup.

"Astaga … aku pikir dia akan memarahimu karena bicara yang tidak-tidak tentangnya tadi."

"Dia tidak akan berani bersikap seperti itu. Dia masih baru, mana mungkin dia menunjukkan sikap arogannya di hari pertama dia bekerja!"

Olivia berdecak. "Harusnya kamu bersyukur dia tidak memarahimu tadi, aku yakin kalau dia dengar apa yang kamu katakan tentangnya!" 

Dua rekan kerja itu pun melangkah masuk ke dalam ruang kerja mereka. Bekerja di bagian keuangan, membuat Suci dan Olivia harus ekstra mengeluarkan tenaga dan pikiran.

Terkadang mereka harus rela lembur seperti malam ini. Suci dan Olivia baru saja keluar dari pintu utama perusahaan saat jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam.

"Suci, aku pergi dulu. Maaf tidak bisa mengantarmu pulang…."

"Iya tidak masalah, Liv. Aku bisa pulang sendiri, kalian berhati-hatilah." 

Olivia pulang bersama kekasihnya Joseph menaiki sepeda motor, biasanya kalau mereka harus lembur seperti ini Suci akan ikut naik berbonceng tiga bersama pasangan itu.

Tapi malam ini Joseph harus mengantarkan Olivia pulang lebih cepat karena ibunya sedang dirawat di rumah sakit. Mereka akan langsung singgah di sana. 

Suci tidak enak jika mereka harus mengantarkannya dulu dan balik lagi ke rumah sakit. Tak apalah, dia bisa naik taksi atau bus terakhir yang mungkin masih beroperasi pikirnya.

Jarak dari perusahaan menuju jalan raya cukup jauh, Suci memilih melewati sebuah lorong yang sedikit gelap dan sunyi agar bisa lebih cepat sampai di jalan utama.

Astaga, kenapa tidak ada lampu disini? Mana lorong ini juga sepi sekali. Suci mendadak merinding berjalan sendirian melewati jalan ini.

Langkah kaki Suci terhenti saat dia merasakan ada yang tengah mengikutinya dari belakang. 

Berbalik dan mendapati tidak ada siapa-siapa disana, wanita itu seketika mulai merasa takut.

Tiba-tiba seorang berbadan tegap dengan pakaian serba hitam dan jubah panjangnya, berdiri menjulang di depan Suci. Dia sontak terkejut, dan refleks mundur beberapa langkah ke belakang.

"Siapa kamu?!" 

Wajah orang asing itu tidak terlihat, hanya dua buah cahaya kecil berwarna merah sedang mengarah padanya.

Apa itu matanya? Kenapa bisa berwarna merah begitu? Apa jangan-jangan dia hantu? Sial! Kenapa juga aku harus bertemu dengan makhluk aneh ini, keluh Suci dalam hati.

Sosok berpakaian serba hitam itu mulai maju mendekati Suci. Hanya dalam sepersekian detik saja, sosok itu sudah berdiri di depannya, membuat Suci terlonjak kaget.

Oh tidak, dia benar-benar hantu. Suci mundur dan berbalik berlari kembali menuju perusahaan tempatnya bekerja. Dia harus mencari petugas keamanan yang pasti sedang bertugas malam ini untuk mencari pertolongan. 

Baru tiga langkah berlari, sosok asing itu sudah berdiri lagi di depannya menghalangi jalan. "Ka-kamu, siapa!" teriak Suci makin ketakutan.

Suci membola melihat sosok asing di depannya memiliki warna mata merah menyala seperti api, dengan setitik warna hitam disana.

Sosok itu kembali mendekati Suci dalam jarak yang lebih dekat lagi. Dia tidak bisa menggerakkan kakinya saat sosok berjubah hitam itu mengangkat tangannya, menyibakkan rambut Suci kebelakang dan mengendus leher jenjangnya.

Apa yang mau dia lakukan? Apa dia mau membunuhku? Kenapa aku tidak bisa bergerak sama sekali?

Suci tersentak melihat sosok asing itu membuka mulutnya, menunjukkan dua buah benda berbentuk runcing dari dalam sana. Apa itu? Apa itu giginya?

Suci larut dalam pikiran dan rasa takutnya sendiri hingga terkejut saat sosok asing itu terlempar jauh ke belakang, seperti telah ditendang oleh seseorang.

"Ayo cepat pergi dari sini!" Suci merasakan tangannya sedang di genggam oleh seseorang dan mengajaknya berlari.

Bukan, bukan berlari. Lebih tepatnya melayang. Dua kakinya tidak lagi menapak tanah, tapi mereka masih berlari seperti biasa.

Suci mendongak ingin melihat siapa yang sedang bersamanya saat ini, begitu terkejutnya dia mendapati seorang pria yang sempat dia ledek tadi pagi sedang berdiri di sampingnya, menggenggam tangannya kuat dan tengah membawanya entah kemana.

"Ka-kamu…," ujar Suci terbata.

"Jangan lepaskan tanganmu jika Kamu mau selamat!" sahut Rey.

"A-apa yang sedang terjadi? Kenapa kita melayang begini, Pak?" 

"Tenang saja dan jangan banyak bicara!" Suara baritonnya menggema di telinga Suci. Ternyata selain punya wajah yang dingin, pria ini punya suara yang seksi juga, pikir Suci.

Genggaman tangan atasannya terasa sangat dingin dan basah, bahkan saat kulit tubuh mereka tidak sengaja bersentuhan. Suci bisa merasakan kalau tubuh Rey sangat dingin seperti es.

Sosok asing yang tadi sempat terlempar jauh, kembali menghadang Suci dan Rey, menahan langkah kaki keduanya. Mata sosok itu sudah berubah warna menjadi merah tua.

Apa yang terjadi pada matanya? Kenapa warnanya bisa berubah-ubah begitu? Suci meremas tangan Rey, sedikit mundur berlindung di balik tubuh atasannya. Dia takut jika sosok itu kembali mendekatinya seperti tadi. 

Mengerti dengan arti remasan tangan Suci padanya, Rey menatap manik mata coklat tua wanita itu dalam. "Tenanglah dan tunggu aku disini!"

Pria yang sempat Suci ledek dengan rambut putih bak oppa-oppa Korea itu, maju menyerang sosok asing berpakaian serba hitam di depan mereka. 

Seperti sedang menonton film action bertema fantasi, dua orang itu sedang melayang-layang di atas udara, berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain dengan sangat cepat.

Suci sampai pusing melihat betapa cepatnya mereka bergerak saling menyerang satu sama lain. 

Suci merasa kalau dia sedang bermimpi sekarang. Melihat atasannya dan sosok asing itu berkelahi sampai melayang begitu, dia yakin kalau dia pasti sedang berada di dunia mimpinya. 

Mana mungkin seorang manusia bisa melayang kesana kemari dengan sangat cepat? Ini gila! Apa mungkin aku bisa melihat hantu sekarang?

Pikiran-pikiran aneh itu terus berputar di kepala Suci, hingga terdengar bunyi dentuman cukup keras di dekatnya.

Brukkk….

Rey jatuh menyambar dinding dan tersungkur di tanah. 

Tanah dan bangunan itu ikut retak saat Rey berdiri sambil mengusap sudut bibirnya yang berdarah. 

Suci berlari mendekati Rey yang terlihat baik-baik saja padahal sudah jatuh setinggi itu dari atas sana.

"Bapak baik-baik saja?" tanyanya khawatir. 

"Menyingkir dari sini, aku tidak apa-apa!" sahutnya dingin kembali maju menyerang sosok asing tadi di depan mereka.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(46)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
46 ratings · 46 reviews
Write a review
user avatar
Ratih Nur
cerita yg menarik, perpaduan kisah kolosal dan modern yg unik
2022-12-02 21:27:03
1
user avatar
Latem Schot
nice... <3 <3
2022-09-03 08:41:48
1
user avatar
D'sparage Je
keren sih sejauh ini, kalo baca cerita yg ada vampirny gini jadi keinget cerita the destinable of light, cuman kalo yg itu isinya siluman bukan vampir. Novel2 lokal emang luar biasa
2022-06-26 08:01:48
3
user avatar
Rangga Dewi
mampir karyamu thor
2022-04-28 14:06:32
1
user avatar
Ana Widyayanti
belum ada kelanjutannya ya..... penasaran nihhh
2022-02-09 11:34:39
1
user avatar
malapalas
BACA novel berjudul :FREL. Banyak kejutan di dalamnya. Selain tentang cinta segitiga yang bikin baper, gemes dibumbui humor dan mengharubirukan, kalian akan disuguhi dg persahabatan, keluarga, luka dan rahasia di masa lalu orangtua yang akan membuat cerita lebih seru dan menjungkirbalikkan perasaan.
2022-01-30 16:26:29
1
user avatar
Ummu Usman
terbaikkk author...lanjutkan.
2022-01-03 01:12:10
1
user avatar
Ummu Usman
exciting story...lain dr yg lain
2022-01-01 00:34:23
1
user avatar
amel
rajin up ka...??
2021-12-27 06:31:11
1
user avatar
Sheril Warouw
Seru ceritanya semangat trus Thor ...
2021-11-30 23:13:12
1
user avatar
Nul
bagus cerianya rapih enak dibaca
2021-11-18 21:03:09
1
user avatar
Saturnus uranus1
semangat thor
2021-11-18 19:27:27
0
user avatar
Nila Zulkifli
Nanti aku baca pagi thoorr... lagi malam jum'at Wkwkwk... Lanjuttt trus thorrr
2021-11-18 18:43:15
0
user avatar
Rezquila
cocok buat bacaan malam jumat...
2021-11-18 18:31:30
0
user avatar
Aksara Rindu
Kenapa aku baca mas malam Jumat gini ya?
2021-11-04 23:33:25
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
154 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status