Share

Bab 0018

Hati Yuna seperti diremas oleh sebuah tangan besar, begitu menyesakkan.

Yuna membeku, tubuhnya gemetar tidak terkendali.

Merasa ada yang janggal, Zanny menepuk lengan Yuna dan memanggilnya, "Yuna, Yuna!"

Setelah namanya di panggil beberapa kali, Yuna akhirnya memberikan respon.

Wajah Yuna yang hanya sebesar telapak tangan itu terlihat pucat.

Perlahan Yuna menolehkan kepalanya, menatap dengan tatapan marah ke wanita itu.

Sudut bibirnya berkedut, dengan suara serak Yuna berkata, "Kamu nggak pantas!"

Setelah selesai bicara, Yuna menarik tangan Zanny menuju mobilnya.

Yuna duduk di kursi kemudi, kedua kakinya masih gemetar.

Zanny menyentuh sambil berkata dengan pelan, "Biar aku aja yang menyetir."

Tanpa membantah Yuna keluar dari kursi kemudi, kemudian duduk di kursi penumpang.

Yuna menyandarkan kepalanya di kursi penumpang, mencoba menutup matanya, tanpa disadari air matanya turun begitu saja dari sudut matanya.

Kenangan buruk tujuh tahun yang lalu berkecamuk di hatinya seperti hewan buas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status