Share

Bab 0194

"Dia seperti seorang yatim piatu yang nggak dapat kasih sayang."

Kata-kata itu melukai hati Yuna. Dia pun memeluk kepala kecil Bonbon dan terus menciumnya.

Air matanya mengaliri sepanjang garis rahang indahnya, lalu menetes ke bulu putih bersih Bonbon.

Yuna berkata dengan suara tercekat, "Bonbon bukan yatim piatu. Kamu itu bayi Ayah dan Ibu. Ibu dan Ayah sangat mencintaimu. Kami nggak akan meninggalkanmu."

Sembari mendengar ucapan Yuna, air mata yang hangat mengalir dari mata hitam Bonbon yang berkilat.

Para dokter pun terharu, dia membelai kepala Bonbon sambil berkata, "Bonbon adalah anak yang sangat dicintai ayah dan ibu. Sekarang, Kakak akan mengoperasimu sedikit. Mungkin akan terasa sakit, tapi kamu harus bertahan, ya."

Bonbon sangat memahami perasaan manusia, jadi dia tak bersuara sedikit pun saat operasi dilakukan.

Hal ini membuat hati Yuna semakin sedih.

Sudah lama bagi Yuna tak menangis seperti ini.

Dia memeluk Bonbon yang tertidur pulas dengan air mata yang mengalir tiada hent
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status