Share

Bab 0249

Qirana memukul telak titik lemah Yuna dengan setiap kata-katanya.

Qirana tahu apa yang Yuna paling khawatirkan, dia ingin melihatnya menggila.

Tapi setelah beberapa saat, Yuna bahkan tidak menggerakkan kelopak matanya.

Tatapan mata Yuna terus tertuju pada Tisa.

Dengan lembut Yuna mencubit pipi gembul Tisa dan berkata dengan tersenyum, "Bagaimana bisa ada lalat di musim dingin? Tisa jangan takut, tante akan memukul lalatnya sampai mati."

Tisa kecil seperti mengerti perkataan Yuna dan memberikan gumaman 'mm' padanya.

Shinta ikut mengejek, "Sepertinya lalat ini sangat mengganggu sampai bayi kecilku juga ingin mengusirnya."

Qirana merasa sangat marah.

Kedua tangan Qirana terkepal erat di sampingnya, berbalik kemudian duduk di depan Yuna.

Acara lelang dimulai dengan perhiasan-perhiasan kecil.

Yuna beberapa kali melakukan penawaran, berencana untuk memberikan barang itu pada teman-temannya.

Mata Yuna tiba-tiba bercahaya ketika melihat sepasang anting bintang impian di layar besar.

Anting itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Itta Irawan
wkwkwk puas rasanya liat qirana tak berdaya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status