Share

Bab 0283

Ketika Yuna membuka matanya, langit sudah gelap gulita.

Dalam keadaan setengah sadar, dia bisa mencium aroma dari tubuh Wano dan mendengar suaranya.

Dia bahkan bermimpi telah berciuman dengan Wano.

Seberapa besar kerinduannya sampai bermimpi seperti itu.

Dari luar jendela, terdengar suara petasan tiada henti, dengan warna-warni kembang api yang melayang menghiasi langit.

Suasana malam tahun baru terasa semakin kuat.

Kerinduannya pada Wano juga terasa kian mendalam, dadanya seolah-olah seperti ditusuk oleh rasa sakit yang tak tertahankan.

Yuna tak bisa menahan tangannya untuk mengusap perutnya sambil diam-diam berucap dalam hati.

"Sayang, tunggu sampai kamu lahir dengan selamat. Nanti kita akan merayakan tahun baru bersama ayah, oke?"

Saat Wano mendekat, dia melihat mata Yuna yang setengah terpejam tampak berkabut oleh air mata.

Kabut air mata itu semakin tebal, hingga akhirnya membentuk tetesan air mata yang mengalir turun dari sudut matanya.

Wano kemudian berjongkok dan menyeka air ma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
AAA
buat 1 untuk mata matai qirana satu lagi untuk mata matai ibu nya wano. sekelas wano tuh bisa apa pun terkaya tapi dongok. bisa sadap hp qirana dan ibu nya. terkaya tapi bodoh nya ampun. dengan apa yg sudah terjadi sebelum nya. mereka harus jeli dan teliti.
goodnovel comment avatar
AAA
sudah waktu nya Mereka. yang mengelabui qirana dan ibu nya wano. kalau qirana terus yg menang. bukan yuna pemeran utama nya. harus nya dengan semua kejadian yg ada yuna dan wano sudah pintar dan gak bodoh bodoh amat lah. lagian qirana dan ibu nya wano kan sudah berada dalam genggaman mereka.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status