Share

Bab 0291

"Nona Qirana bisa makan sembarangan tapi nggak boleh bicara seenaknya, sejak kapan aku milikmu?"

Figur tubuh tinggi Wano memakai rompi jas serta kemeja hitam dengan jas yang disampirkan di lengannya.

Wajah Wano terlihat tegas dengan sepasang alis dan tatapan mata yang dalam.

Kedua pasang kaki jenjang Wano berjalan menghampiri.

Setiap langkah Wano menguarkan aura dingin dan ketenangan membuat udara di sekitar terkesan menipis.

Wano berjalan ke sisi Yuna dan memakaikan jasnya pada Yuna.

Ekspresi dingin dan cuek Wano barusan seketika berubah lembut ketika melihat Yuna.

Suara Wano terdengar serak.

"Pakaianmu terlalu tipis, bagaimana kalau kamu sakit?"

Yuna melihat Wano dengan terkejut, "Kenapa kamu kesini?"

Wano mengusap kepala Yuna dengan lembut, lalu mengalihkan tatapannya pada Qirana dengan cibiran di bibirnya.

"Bagaimana bisa aku dengar sebuah lelucon kalau nggak datang? Harus berapa kali kukatakan pada Nona Qirana agar mengerti, aku nggak pernah mulai apapun denganmu, jadi darimana mu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
mei linda
ga kelar2 perasaan masalah nya yuna & wano, muter2 disitu mulu qirana sama ibu nya jg masa ga bisa dibasmi terus
goodnovel comment avatar
AAA
wano tinggal di jaman batu kah. jgn jgn lakukan lagi. sesekali tampar kek. kata nya terkaya nomor satu tapi kok otak nya low banget. itu Qiran bisa di kasih penyadap begitu juga ibunya vina. malah dia anak vina gampang mengetahui kebusukan ibu nya. gak habis fikir tingkat kebodohan wano sangat tiggi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status