Share

Kabut

Shaw tidak ingin peduli. Benaknya mengatakan ia harus segera pergi, jadi ia lanjut memacu kudanya. Namun, bayangan itu muncul lagi. Meski begitu, Shaw tetap berusaha mengabaikan.

Seakan memperjelas bahwa Shaw adalah target, bayangan tersebut terus kembali menunjukkan entitasnya. Ia melesat dari pohon ke pohon di sekeliling Shaw.

'Kecepatannya lebih tinggi dari semua mata-mata yang pernah kutemui. Apakah dia Fu? Hanya Fu yang bisa secepat ini. Tapi ... mengapa Fu tidak langsung menemuiku?' Shaw bertanya-tanya dalam hati.

'Tunggu—' Lagi, Shaw membatin. Ia merasakan keberadaan haki lain, selain dari haki sang mata-mata yang melesat. 'Lebih dari satu orang!'

Semerbak aroma bunga lili menguar tajam dalam sekejap, tercium harum di hidung Shaw. Aneh.

Merasa ganjil, Shaw pun berhenti. Lagi. Ia menghirup udara memastikan aroma yang masuk ke indra penciumannya itu.

'Apakah ini benar-benar aroma bunga lili?' Benaknya bertanya, yang lebih kepada menebak.

Selain harum, aromanya segar dan manis. Na
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status