Share

Cerai

Cassie memberengut dan mengurung diri dalam kamar. Meski Bisma mengetuk pintu berulang kali tetap saja gadis itu tidak berinisiatif untuk membuka pintu. Bahkan yang membuat Bisma geleng kepala, gadis itu melemparkan barang-barang ke pintu sehingga menimbulkan kegaduhan.

“Pergi! Aku gak mau ketemu kamu! Aku benci sama kamu!”

Bisma hanya mengelus dada mendengar perkataan Cassie. Dirinya kini tak ubahnya seperti mengasuh anak gadis, padahal bukan seperti ini pernikahan yang ia bayangkan. Namun, apa boleh buat. Bukankah dia sendiri yang membuat masalah dengan memberlakukan poin-poin dalam sebuah surat kontrak yang kini justru menjadi bumerang baginya.

Ia tidak menyangka niat baiknya terhadap Cassie, terhadap pernikahan ini justru berakhir penuh masalah. Apalagi kalau berurusan dengan sikap manja Cassie. Wajar saja, gadis itu baru berumur dua puluh satu sementara dirinya tiga puluh lima tahun, bukan hal yang mengherankan kalau pada akhirnya, dirinya harus bersikap ngemong terhadap Cassie.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status