Share

Menyadari Kebodohan

Bisma sudah tidak terdengar lagi suaranya. Pastinya ia sudah tidur di kamarnya sendiri, sementara Cassie kini menuruni tangga untuk menuju ke luar, karena Bryan akan datang untuk mengunjunginya sebentar.

Cassie bergegas membuka gerbang untuk Bryan. Namun, dengan cepat tangan Bryan meraih pergelangan tangan Cassie dari luar gerbang.

“Gak usah, Cas. Gak pantes aku masuk malam-malam. Dari sini aja, kamu bisa cerita apa aja.” Bryan menjelaskan. Niatnya agar Cassie tidak salah mengartikan penolakannya.

“Ya, apa bedanya, Bre? Lo mau masuk atau gak, tetap aja, lo udah datang malam-malam dan nemuin istri orang!”

Bryan terdengar mendesah. Cassie benar. Ia sudah datang dan bagaimana pun, pasti akan ada orang yang melihat mereka bertemu.

“Seenggaknya aku gak melanggar etika yang lebih. Cas ... aku pengen kamu bahagia. Tapi kalau kamu justru jadi gak happy—“

“Cas ... kamu ngobrol sama siapa?” Suara Bisma dari kejauhan terdengar mendekat. Bryan hampir melarikan diri dan bersembunyi, tetapi Cassie
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status