Share

7. Sah! Mahar 500 ribu?

Raka mendengar omelan Maya hanya tersenyum. 'Maaf, aku buru-buru dan ingin segera sah menjadi suamimu. Aku tidak tau apakah nanti aku bertemu dengan ayah atau wanita itu. Aku tidak mau di jodohkan dengan wanita yang gila harta,' batin Raka dalam hatinya. Karena menikah itu seumur hidup, ia ingin mempunyai istri yang menerima apapun keadaannya dan bersyukur.

Saat tiba di Kantor Urusan Agama yang dekat dengan warung pecel lele, Maya langsung turun dan memeriksa sobekan rok batiknya yang melebar sampai lutut. Sobek dari menyamping.

"Raka! Kamu lihat? Rok batikku sobek! Masa iya aku nikah roknya sobek?" Bibir Maya cemberut. Ia menghentakkan kedua kakinya kesal.

"Sini," Raka meraih tangan Maya dan ia beralih di posisi kiri untuk menutupi sobekan rok.

"Tidak perlu malu, aku akan berada di sampingmu. Tenang saja, sobekanmu tidak terlihat oleh siapapun," Raka berkata tanpa menoleh menatap Maya.

'Astaga, kenapa dia se-perhatian ini?' Batin Maya bertanya-tanya. Ia menatap wajah tampan Raka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status