Share

8. Di Cium? Di Peluk?

Disinilah Raka mengajak Maya makan di warung pecel lele. Tapi, selama Maya makan, wajah istrinya itu murung dan seperti tidak selera makan.

"Kamu masih kepikiran sama yang tadi?" Raka bertanya hati-hati, ia mengerti bagaimana perasaan Maya. Ia merasa bersalah telah membuat Maya dan Manda di permalukan masalah mahar.

Maya meletakkan sendok dengan sedikit membantingnya. "Kamu sengaja ya mempermalukan aku? Kamu pura-pura tidak ingat?" Maya menoleh dan menatap Raka dengan tajam.

Raka mengernyit, kenapa Maya tiba-tiba marah?

"Kamu mempermalukanku, Raka. Apa kamu pura-pura lupa dengan apa yang aku katakan kemarin? Kamu lupa berapa mahar yang aku minta? " Maya memberikan rentetan pertanyaan kepada Raka. Tidak mungkin Raka lupa. Tapi Raka berpura-pura lupa.

Raka mengangguk mengerti. Ia tau berapa jumlah mahar yang diminta oleh Maya. "Mahar satu juta kan?" Tapi ia tidak memberitahu Maya yang sebenarnya jika ia langsung memberi mahar sebanyak itu ke Maya, uangnya dari hasil menjual jam tan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status