Share

Bab 48 Sebuah Penyesalan

Bara yang mendengar kata-kata itu hanya bergumam. Tak ingin mencari tahu maknanya karena otaknya sedang tak bisa bekerja dengan baik. Satu hal yang ingin dia buktikan sekarang, bahwa dirinya juga bisa merasakan nikmatnya tubuh seorang Serena Queen Adhisty seperti rumor yang beredar belakangan.

Karena sudah dikuasai gairah dan amarah, Bara tak lagi peduli dengan apapun yang terjadi. Bahkan isakan pilu yang mengaung di kamar hotel menjadikan dirinya bagai kerasukan setan.

“Jangan, please,” gumam Rena yang sekarang hanya bisa pasrah menerima serangan Bara secara membabi buta.

Dalam hati gadis itu berteriak penuh kesakitan karena tak bisa lagi menutupi kekurangannya.

Kedua manik mata sang GM pun berdecak penuh kekaguman saat melihat tubuh polos di hadapannya. Senyumnya terbit saat melihat tanda merah bekas jejak kepemilikan dirinya di ceruk leher dan dada gadis itu.

“Aku menginginkan lebih dari ini, Ren,” lirihnya yang semakin m
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status