Share

Bab 49 Saya Pamit

“Ya ampun, Ren. Kamu kenapa??” tanya Fina yang menatap Rena penuh iba.

Gadis itu menggeleng dan segera memeluk erat tubuh sang sahabat yang sudah berada di hadapannya.

“Ya udah kita tenangin diri kamu dulu,” kata Fina.

Perempuan itu mengusap pelan bahu Rena lalu membimbingnya menuju sofa yang ada di kamar hotel. Satu jam setelah kepergian Bara, dia segera menghubungi Fina dan meminta untuk dijemput. Bahkan dia tak memiliki pakaian yang layak lagi untuk dikenakan keluar kamar.

Fina memberikan sebotol air mineral pada Rena. Wajahnya begitu sendu saat kembali melihat Rena dengan kerapuhan yang sama seperti sebelas tahun yang lalu. Hanya dirinya yang tahu bagaimana keluh kesah Rena selama ini. Tentu saja dia tak dapat berkata apa-apa dan membiarkan sang sahabat tenang sebelum mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi.

“Thanks ya, Fin. Aku benar-benar ngerepotin kamu jadinya,” sesal Rena yang sudah kembali mengumpulkan tenagan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status