Share

16. Meminta Restu

"Dayana?!" ucap Dona saat melihat anak kandungnya datang.

Raut wanita paruh baya itu seketika berubah masam. Dia tidak suka melihat Dayana. "Ada perlu apa kau datang ke sini?"

"Sudah lama kita tidak bertemu, Ma. Bagaimana kabar, Mama?" Napas Dayana tercekat. Suaranya seolah-olah tertahan di tenggorokan. Rasanya Dayana ingin sekali memeluk Dona yang berdiri tepat di depannya sekarang untuk menebus rindu karena dia sudah lama sekali tidak bertemu dengan wanita yang sudah melahirkannya itu.

Namun, Dayana terlalu takut untuk melakukannya karena Dona masih kecewa dan tidak menyukai kedatangannya.

"Seperti yang kamu lihat, aku baik-baik saja. Ada perlu apa kamu datang ke sini? Aku tidak punya banyak waktu untuk meladenimu," ucap Dona tanpa perasaan sambil menatap lelaki yang berdiri tepat di sebelah Dayana dari ujung kaki sampai ujung kepala. Wajah lelaki yang memakai kemeja biru muda itu terlihat asing di matanya.

"Ada hal penting yang Dayana katakan sama, Ma. Sepertinya tidak enak kal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status