Share

16. Kebahagiaan Baru Dalam Kehidupan Lintar

Lintar saat itu berpura-pura tidak mengerti dengan apa yang sudah terlontar dari mulut manisnya Dewi.

"Maksud kamu siapa, Wi?" tanya Lintar mengerutkan keningnya, seakan-akan ia tidak memahami ucapan Dewi.

Dengan demikian, Dewi langsung memasang wajah ketus. Ia merasa kesal mendengar apa yang dikatakan oleh Lintar, kemudian langsung duduk dengan membelakangi Lintar.

Lintar tersenyum tipis, lalu bertanya, "Kamu kenapa, Wi?"

"Kamu tidak peka. Kamu pikir saja sendiri!" jawab Dewi tidak menoleh sedikit pun ke arah Lintar.

Lintar tertawa kecil sembari meletakkan tangannya di atas pundak Dewi. "Aku hanya bercanda, Sayang. Aku tahu kok," kata Lintar lembut.

Perlahan Lintar mengangkat tangannya dan memberanikan diri menyentuh lembut rambut Dewi yang terurai. Tidak sulit bagi Lintar untuk kembali membuat Dewi tersenyum, seketika Dewi langsung membalikan tubuhnya. Kemudian memeluk erat tubuh Lintar sambil berbisik lirih, “Aku sayang kamu, Tar."

Bola mata Dewi berkaca-kaca tampak bulir ben
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status