SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■ ☕ Alarm berbunyi pada pukul 05:00, membangunkan salah seorang gadis remaja yang tengah tertidur nyenyaknya. Ia segera beranjak menuju kamar mandi, dengan tergesa-gesa. Karena tak mau mengantri, sebab ia disiplin waktu. Setelah sampai, kamar mandi terlihat begitu mengantri oleh mbak kos-kosan yang ingin membersihkan tubuh. "Lah, kok masih ngantri? Padahal gua udah bangun jam 5 loh." Gadis itu bergumam kesal, dengan handuk yang ia kalung kan dilehernya. Plus peralatan mandi yang ia tenteng sesukanya. Setelah bermenit-menit menunggu, kini sampaila
SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■☕"Eh, tukang caper!" Sandra menggebrak meja yang Bella gunakan di perpustakaan sekolah."..." Bella mendongak dan menatapnya bingung."Maksud lo apaan? Mau dibilang pinter? Mau famous? Mau coba saingin gue?" imbuh Sandra ketus sangat."Apaan sih? Dateng- dateng kayak orang gila!" cletuk Bella, kemudian mulai beranjak mengemasi buku-bukunya."Ga usah belaga dah! Dasar JONES! Awas ae kalo lu caper ke guru lagi!" umpat Sandra sambil mengambil kaca mata minus milik Bella, kemudian melemparnya."Siapa yang caper? Kalo lu takut tersaingi sama gue ya, bilang dong! Emang murid yang pinter lo doang?" gerutu Bella kesal sambil mengepalkan kedua tangannya seraya ingin menonjok.
SELAMAT MEMBACA ■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■ ☕ Di sofa panjang yang berada di ruang tamu, terbaring seorang wanita dengan berbalut busana cantik, tengah asyik membaca majalah remaja kekinian. Kakinya terlentang, menikmati pijatan dari pembantu rumah tangganya. Terlihat rasa letih dari wajah pembantu itu. Namun ia relakan karena sudah tugasnya melayani seorang majikan. Kemudian, Rezza datang melewati pintu rumah dengan senyum penuh kemenangan di bibirnya, pandangannya teralihkan ketika melihat mama tirinya yang terbaring itu dipijat oleh mbok atau pembantu rumah tangga. "Mbok..."panggil Rezza dari kejauhan. "Iya, tuan muda?" jawab mbok dengan semangat mencoba menutupi rasa let
SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■☕Pukul 07.00Rezza masih terbaring di kasur empuk miliknya, ponsel yang tergeletak di atas meja kecil di samping tempat tidur nya itu bergetar berkali-kali, sudah terpampang nama Vino Devanto dilayar pipih itu.Rezza yang melihatnya tak menghiraukan sama sekali. Ia mematikan ponselnya dengan cepat.Pagi ini cahaya matahari sudah masuk melalui kaca-kaca jendela dan menyengat wajah Rezza, namun ia tak merasa terganggu sedikit pun."Buka pintunya! Aless, bangun dong sayang! Udah pagi ni," ujar lembut seorang wanita muda di depan pintu kamar Rezza."Iya, Maaaa. Mama masuk aja! Pintunya ga dikunci."Dengan membawa segelas susu wanita itu berjalan perlahan menghampiri anak tirinya yang ia sayang dan ia manjakan.
SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■☕Suasan pagi 🌄 yang begitu mempesona, dengan taburan bunga yang berbentuk love bersamaan dua nama yang terukir jelas pada sekumpulan rumput yang hijau nan segar di taman itu, membuat siapapun wanita terpukau melihatnya.Pagi ini, wanita yang bernama Kyla Anastasya digiring oleh lelaki tampan bernama Sandi Lowis, atau kekasih nya menuju taman yang sudah dihias sebegitu cantiknya.Dengan mata yang ditutup oleh sehelai kain, Kyla berjalan dengan hati-hati, tangannya menggenggam erat lelaki yang ia cintai. Hati nya sangat tak karuan, ia mulai menerka-nerka apa yang akan ditunjukkan oleh kekasih nya itu.
SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■☕DegDeg.....Deg........Deg.............Bella membuka pintu perpus dengan hati-hati. Firasat buruk membuatnya menghentikan langkah untuk masuk ke ruangan berisi banyak buku itu."Kenapa diam? Bukannya lu mau masuk?"tanya Rezza setelah berhasil mengejar Bella."Eh iya sih, tapi....""Tapi apa? Yaudah yuk masuk!" Rezza memegang knop dan mulai mendorong pintunya.Sementara Bella masih saja berdiri di depan pintu.Cklekk......BYURR... BIYARRRR (anggep aja suara air cat yang jatuh nimpa orang)"Haaah?" Bella menganga melihat air cat
SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■☕Pagi ini Hana akan membicarakan masalah Rezza pada Aryo. Dia sudah sampai pada siasat barunya untuk menjauhkan Rezza dari Bella. Posisi Wanita itu kini tengah duduk santai menikmati secangkir kopi di balkon bersama Aryo."Katakanlah! Kenapa pagi-pagi sekali kamu datang ke kantor?" tanya Aryo setelah didapatinya Hana di ruang kerja."Aku mau membicarakan sesuatu," tutur Hana dengan menghela nafas pendek."Aku berfikir, akan lebih baik jika Aless melanjutkan study di Spanyol! Tempat mendiang istrimu," lanjut Hana dengan berjalan dan menikmati pemandangan kota yang terlihat jelas dari atas balkon."Kau pasti tau, aku tidak akan setuju dengan hal
SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■☕Ngopi gan...hehe.Selang beberapa minggu kemudian....°°°Di sudut kota, terdapat kafe kecil bernuansa Eropa, yang selalu manarik pengunjung karena tempat nya yang strategis juga pelayanannya yang baik.Setelah resain dari kantor, Kyla mendirikan kafe itu. Seakan