Share

Meledak

DIAM-DIAM Tiara jadi menyesal kenapa tadi tidak ganti baju dulu sebelum berangkat. Karena tak sabar ingin segera menghampiri Ryan di apartemennya, gadis itu memilih langsung pergi saja. Eh, ternyata yang ia saksikan di sana malah sebuah pengkhianatan.

"Brengsek!" Tanpa sadar Tiara memaki karena teringat kembali pada apa yang dilihatnya di depan apartemen Ryan.

"Maaf, Bu?" Abdi bertanya keheranan, menganggap sang atasan berbicara padanya.

"Oh, tidak, tidak!" sahut Tiara cepat-cepat sembari menggeleng.

Abdi melongo, tapi kemudian berkata, "Kalau begitu kita harus segera turun, Bu. Akan lebih aman buat kita kalau berada di luar mobil dan turun."

Tiara tak menjawab. Pikirannya masih sibuk membayangkan bagaimana jadinya ia yang mengenakan setelan blazer kantoran, bergelantungan di pohon. Apalagi bersama seorang laki-laki!

"Mari, Bu, lewat pintu tengah sini," ujar Abdi lagi

Tangan pemuda itu lantas membuka pintu tengah lebar-lebar. Tepat di
Kebo Rawis

Hai, hai. Terima kasih banyak sudah membaca kisah ini. Tolong beri dukungan berupa rating dan komentar ya, biar semakin semangat update :) Salam hangat, @bungeko_

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status