Kanaya dibuat terpaku dengan kehadiran Rossa juga Arga. Dia sedikit melupakan tentang hal ini. Masih terbayang dalam benaknya kemarahan Rossa yang menuduhnya sebagai pembawa sial.Tubuh Kanaya bergetar ketakutan melihat sorot mata Rossa yang tertuju lurus padanya apalagi saat wanita yang masih terlihat cantik itu melangkah perlahan ke arahnya.Tanpa diduga, Rossa menurunkan tubuhnya saat sudah berada di depan Kanaya lalu memeluk kaki kanaya. "Nay, maafin Mama, Nak," ucapnya penuh sesal.Tiga laki-laki berbeda generasi yang ada di ruangan itu otomatis membulatkan mata melihat Rossa bersikap demikian, terlebih Leon apalagi Keanu. Arga sudah tahu jika Rossa benar-benar menyesal, dia hanya kaget saja menyaksikan pemandangan di depannya tersebut.Sebagai anak yang tahu bagaimana sikap ibunya pada Kanaya, Leon sudah pasti terkejut. Tidak menyangka saja, sang mama yang dulu begitu membenci Kanaya kini meminta maaf dengan merendahkan dirinya.Sementara Keanu, seorang anak yang baru beranjak r
Kenzie meradang mengetahui Kanaya berhasil kembali pada Leon. Dari Kanada, ia langsung melakukan penerbangan menuju Indonesia. Tidak peduli sang kakek melarangnya."Brengsek, beraninya kamu, Nada," umpat Kenzie saat sudah berada di dalam mobil menuju rumah pribadinya.Sang supir sampai tidak berani menoleh ke belakang. Ia paham betul jika tuannya sedang menghadapi masalah. Bisa-bisa semua orang dijadikan samsaknya."Bimo, kau cepatlah kemudikan mobilnya. Atau saya patahkan tangan kau itu!" sentak Kenzie, merasa tak sabar ingin segera tiba di rumahnya."I-iya, Tuan," jawab Bimo gugup. Tubuh sang supir pun nampak bergetar karena rasa takut akan murka pria arogan itu.Hingga tak lama kemudian, mereka tiba juga di kediaman Kenzie. Tanpa banyak kata, Kenzie lekas keluar dan berjalan cepat masuk ke dalam rumah."Tuan Kenzie, apa kabar?" tanya Wati yang masih betah bekerja di rumah itu."Hmm." Kenzie hanya menggeram saja menjawab pertanyaan sang pelayan. Pria berusia matang dan belum juga me
Fardan dan Ayunda baru saja sampai di rumah setelah makan malam di rumah Arga untuk merayakan kembalinya Kanaya, menyambut kepulangan Keanu dari rumah sakit juga perubahan status Keanu yang awalnya anak angkat Fardan kini menjadi anak kandung Leon.Pada akhirnya Keanu memaafkan Leon setelah permintaannya dipenuhi papa kandungnya tersebut. Keanu hanya menginginkan keluar secepatnya dari rumah sakit karena merasa bosan harus berbaring seharian di sana. Setelah Leon bernegosiasi, Dokter pun mengijinkan dengan syarat Keanu tetap harus banyak istirahat, jangan dulu beraktivitas dan harus rutin kontrol."Senang banget kayaknya kamu, Mas, liat Kanaya balik lagi," ujar Ayunda saat melihat sang suami sedang tersenyum melihat foto-foto yang diunggah Kanaya di akun sosial media."Ya senang lah," sahut Fardan jujur.Ayunda mengepalkan tangan. Rasa khawatir juga cemburu bercampur aduk dalam hatinya. Masih segar dalam ingatan waktu Fardan bertanya dan mencari Kanaya setelah sembuh dari amnesia bak
Atas desakan semua anggota keluarga Leon, akhirnya Kanaya menyerah mengikuti keinginan mereka untuk mengadakan acara resepsi pernikahannya dengan Leon walaupun kekhawatiran masih menyelimuti hati. Dia sangat-sangat yakin jika sang kakak kandung akan mengacaukan semuanya mengingat betapa bencinya Kenzie terhadap keluarga Arga.Entah apa yang mendasari Kenzie membenci Arga, Kanaya hanya diberitahu tentang bukti-bukti kejahatan Arga. Namun, kejahatan terhadap siapa, dia tidak tahu.Arga dan Rossa berkata pernikahan Leon dan Kanaya harus dipublikasikan untuk memperjelas status Leon yang sudah berkeluarga sekaligus mengumumkan Keanu sebagai anak kandung pasangan tersebut.Keanu juga sempat menolak niat oma dan opanya tersebut. Dia takut hal itu akan membuka aib kedua orang tuanya sebab Kanaya hamil di luar nikah. Namun, baik Arga juga Rossa tidak terlalu memusingkan hal tersebut. Tutup mata dan telingamu dari berita-berita miring tentang kalian, begitu pesan dua orang tua di keluarga Leon.
Beberapa jam sebelum akad nikah berlangsung.Kanaya, Leon juga semua keluarga besarnya menginap di hotel tempat acara pernikahan dilangsungkan. Leon sudah membooking semua kamar di hotel tersebut untuk kerabat juga rekan bisnisnya yang datang dari luar kota dan luar negeri.Semua wajah tampak bergembira menyambut acara tersebut, terkecuali Kanaya. Kegundahan hatinya semakin menjadi, tapi ditutupi dengan senyuman. Tidak ada seorangpun yang tahu jika sang calon mempelai wanita sedang menyimpan sejuta kegelisahan."Lesu amat Mbak. Kurang tidur, ya," tanya MUA yang sudah bersiap merias Kanaya. Yang ditanya hanya mengulas senyum tipis."Pasti gugup gara-gara mau jadi pengantin. Udah biasa, sih, itu. Semua klien yang saya tangani kayak Mbak gini."MUA tersebut terus saja berceloteh sambil sesekali ditimpali asistennya. Kanaya berpikir mungkin ini cara mereka supaya tidak ada kecanggungan.Sementara itu di ballroom hotel, tempat akan diadakannya akad nikah juga resepsi, semua persiapan sudah
Arga mengerutkan kening. Dia tidak kenal siapa itu kenzie. Baru kali ini dia mendengar dan melihat seorang Kenize yang mengaku kakak kandung dari putri angkatnya, Kanaya.Sementara itu Fardan segera bertindak cepat. Dia mengeluarkan para wartawan yang sedang meliput acara pernikahan tersebut. Rekaman yang sebelumnya sempat mereka ambil, diminta untuk segera dihapus. Jika sampai tersebar satu detik saja, maka tak segan-segan dia akan melakukan tindakan keras.Fardan yakin, kedatangan Kenzie ini sudah direncanakan. Namun, apa maksud dibalik itu, dia juga belum tahu."Damian Marley? Siapa dia? Saya nggak kenal?" Arga berteriak menangggapi ucapan kenzie."Jangan pura-pura lupa Tuan Arga. Anda yang sudah membuat kedua orang tua saya meninggal dalam kecelakaan," ungkap Kenzie mengetatkan rahang.Sontak semua orang saling berpandangan mempertanyakan hal yang baru saja mereka dengar. Keriuhan kembali terjadi di ballroom tersebut.Kenzie menekan alat komunikasi yang terpasang di telinganya kemu
Acara pernikahan Leon Kanaya berakhir tragis. Leon dan Fardan babak belur dihajar anak buah Kenzie. Kanaya, Keanu juga Arga dibawa paksa ke kediaman Kenzie."Lepaskan Papa Arga, Kak. Nay yakin Papa nggak bersalah," seru Kanaya melihat Arga diikat tangannya kemudian dimasukkan dengan kasar ke dalam mobil."Diam kau, Nada, sebelum habis kesabaranku! Sudah cukup kau kukasih waktu untuk bertemu laki-laki sialan itu. Sekarang saatnya kau kembali ke tempat asalmu dan aku masih berbaik hati dengan membawa serta anakmu," sergah Kenzie mengetatkan rahang."Lebih baik kau ikuti perintahku kalau mau laki-laki itu selamat." Kenzie menyeringai setelah memberi ancaman pada adiknya."Kenapa Kakak jadi kejam begini?" Bola mata Kanaya berkaca-kaca."Kamu nggak tau 'kan bagaimana rasanya harus berjuang bertahan hidup sejak kecil karena harus terpisah dari Mama Papa?""Nay juga terpisah dari Mama Papa, Kak," sanggah Kanaya sambil menahan sesak yang kini menghimpit jalan pernafasannya."Tapi kamu masih b
Sepeninggal Arga, Kanaya dan Keanu yang dibawa Kenzie, para tamu undangan dibuat kebingungan dan bertanya-tanya tentang kebenaran berita yang diungkapkan Kenzie. Mereka membentuk beberapa kelompok dan mulai menggunjing.Tak mau telinganya semakin panas dan mamanya menangis terus menerus, Leon memanggil pihak keamanan untuk membubarkan para tamu yang masih asyik bergosip di setiap sudut ballroom. Dia tak peduli mereka mau ngomong apa, yang jelas kewarasan Rossa jauh lebih penting.Leon membawa pulang Rossa dengan hati hancur. Kanaya sekali lagi harus terpisah dengan dirinya setelah beberapa minggu mereka bersama. Kini mereka sedang berkumpul di ruang keluarga bersama Fardan juga Ayunda sambil mengobati luka-luka yang dialami dua anak lelaki Arga. "Mama kenal nggak sama Damian Marley?" tanya Leon dengan rasa penasaran tingkat tinggi. Rossa sudah sedikit tenang makanya Leon berani bertanya."Kenal, dia teman papamu sejak kuliah dan meninggal karena kecelakaan mobil. Seingat Mama, istri