Share

Berkah Sedekah

"Nin, di depan ada tamu." Hanin yang sedang menemani Dipta bermain mengerutkan kening.

"Siapa, Bu?"

"Entahlah, Nin. Katanya ingin bertemu kamu." Mbok Ti duduk di sebelah Hanin.

Hanin tampak berpikir sejenak. Siapa yang bertamu hari minggu? Warung tutup. Dia memang libur setiap sabtu dan minggu, mengikuti hari kerja. Karena memang sasaran pasar warungnya adalah karyawan kantor yang berlokasi di sekitar sana.

"Titip Dipta dulu ya, Bu." Wanita itu akhirnya berdiri, bergegas mengambil jilbab yang dia letakkan di sandaran sofa.

"Umi … Mimimi …." Dipta yang melihat Ibunya seperti akan meninggalkannya langsung bereaksi.

"Dipta, anak shalehnya umi. Di sini sebentar sama nenek, ya?" Hanin sedikit membungkuk, mensejajarkan tingginya dengan badan Dipta.

Bayi berusia sebelas bulan itu mengangguk, sejenak kemudian menggeleng. Membuat Hanin dan Mbok Ti tertawa geli melihat tingkahnya yang menggemaskan.

Dipta sedang lucu-lucunya. Ada-ada saja tingkahnya yang mengundang tawa. Bayi laki-laki itu sudah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Dini Haryudinita
Bagusss jln ceritanya
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Alhamdulillah .itu jum'at berkah dn juga jadi jualan nya jadi berkah selalu ..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status