Share

Gunjingan Tetangga

"Kita buktikan pada mereka kalau kita tidak sejahat itu! Seiring berjalannya waktu, hati Hanin pasti akan luluh. Sehingga kita bisa membina hubungan baik lagi dengan Hanin. Orang-orang itu akan melihat dengan mata kepala mereka sendiri, Ta. Pada akhirnya citra diri kita akan kembali seperti semula."

"Kau masih tetap ingin berhubungan dengan Hanin?!"

"Lalu aku harus bagaimana?" Dimas mengacak rambutnya frustasi. Sekilas dia melirik jam dinding, sudah hampir jam lima.

"Telepon Hanin sekarang!"

"Apa yang harus kukatakan ditelepon?" Dimas akhirnya pasrah, berjalan ke kamar mengambil ponsel.

Dimas benar-benar lelah menghadapi keras kepala Sita. Lelaki itu terduduk di pinggir kasur. Tanpa sengaja matanya melirik Rindu yang masih tertidur pulas.

Ah … andai bukan karena Rindu, mungkin dia sudah kabur saja saat ini. Mungkin. Sita benar-benar membuatnya kacau. Apa yang harus dia katakan pada Hanin Shubuh-Shubuh begini? Memintanya datang ke pernikahan? G*la!

Dimas akhirnya berdiri mengambil p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Rasai loh y emang udah pelakor g mau d jilang pelakor dn subuh2 buksn solat malah k calon suami nya nah gimana g curiga orang2 ngeliat subuh2 dh keluar dr rmh Dimas dgn pakaian baju tidur ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status