공유

Saat Teman Memuji Mantan

"Kamu kenapa, Dim? Begitu mendengar janda langsung merah begitu wajahmu." Reno tertawa lebar.

"Bro! Tidak mungkinlah Dimas tergoda. Kurang sempurna apa lagi si Sita? Cantik, badannya bagus, pintar, karirnya sukses. Beuh …." Helpin terkekeh menanggapi ucapan Reno.

"Ah …." Reno melambaikan tangan.

"Akuilah. Kita-kita ini, sebagai lelaki yang sibuk seharian di kantor, membutuhkan tempat beristirahat saat pulang. Kurang apa si Dimas? Jabatan bagus, gaji besar. Apakah harus Sita bekerja juga?" tanya Reno yang hanya dijawab Dimas dengan mengangkat bahu.

"Jujurlah, Dim. Pasti istri cantikmu itu tidak bisa melayanimu dengan sepenuh hati, kan? Karena begitu pulang ke rumah, dia juga dalam keadaan lelah," sambung Reno.

Dimas hanya diam. Tidak menanggapi omongan Reno. Pura-pura sibuk dengan isi piringnya. Dalam hati dia membenarkan semua omongan rekan kerjanya itu. Dia butuh tempat pulang.

Dulu saat pulang dari kantor, ada yang menyambutnya dengan senyuman, menatap penuh kerinduan. Makan malam
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status