(Bukan) Istri Kontrak Dokter Arogan

(Bukan) Istri Kontrak Dokter Arogan

last updateLast Updated : 2025-12-25
By:  Dinis SelmaraUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
73 ratings. 73 reviews
143Chapters
36.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Serayu terpaksa menikah dengan Abra, dokter arogan sekaligus pewaris rumah sakit ternama. Pernikahan yang semula tanpa cinta dan penuh sandiwara itu perlahan berubah, berlayar menuju dermaga cinta. Namun, campur tangan mertua serta hadirnya mantan kekasih Abra menjelma badai yang mengguncang rumah tangga mereka. Bertahan ataupun berpisah, keduanya tetap meninggalkan luka.

View More

Chapter 1

1. Tidak Diinginkan

“Gimana, Abra, enak nggak sup iganya?” suara Riani mengisi ruang makan.

Serayu melirik suaminya yang menjawab singkat, “Enak,” sambil tetap makan.

Senyum puas muncul di wajah sang mertua, senyum yang sudah sering Serayu lihat, tapi tak pernah terasa hangat.

Abra merangkul bahu Serayu dengan santai. Sentuhan itu membuatnya kaku, bukan karena tidak nyaman, tapi karena ia tahu mata Riani sudah memperhatikan.

Dan benar saja, tatapan tajam itu langsung menusuk, seolah menilai bahwa Serayu tak pantas berada di sana.

“Ini masakan Aileen,” ucap Riani tiba-tiba.

Nama itu menghantam Serayu lebih kuat daripada nada suara yang mengatakannya.

Abra tersedak spontan, dan saat Serayu hendak memberinya air, Riani menepis tangannya seolah ia hanya gangguan. Sang mertua yang kemudian menyodorkan gelas pada Abra, membuat batas antara mereka semakin jelas, bahwa Serayu tetap orang luar.

“Aileen mampir tadi. Sekarang dia pindah tugas ke sini,” lanjut Riani. “Tambah cantik, pintar, karirnya bagus… Harusnya dulu kamu sabar nunggu dia S2.”

Ucapan itu menusuk, bukan karena Serayu cemburu, tetapi karena ia sudah terlalu sering dibandingkan dengan perempuan yang bahkan belum pernah ia temui.

Abra menahan ibunya dengan satu kata, “Mama.”

Saat itu juga Serayu tahu makan siang itu sudah berakhir untuknya.

“Kenapa, Abra? Nyatanya, sampai detik ini Mama memang tidak pernah merestui pernikahan kalian,” ujar Riani tanpa ragu. Ia menatap Serayu dengan tajam, seperti bagaimana ia selalu menatap menantunya itu.

“Ma, sudahlah.” Abra mulai kesal, tapi masih menahan diri.

Sementara Serayu, ia hanya bisa menundukkan kepalanya. Ia tahu, ia hanyalah koas dari keluarga sederhana yang masuk rumah sakit itu lewat beasiswa.

Hidupnya berubah sejak kecelakaan kecil dengan mobil milik Abra, dokter bedah muda yang arogan dan pewaris rumah sakit. Berniat bertanggung jawab, Serayu menyadari jumlah uang yang dikeluarkan untuk memperbaiki mobil itu cukup besar.

Hingga akhirnya, tawaran pernikahan kontrak muncul dari Abra sebagai jalan keluar. Serayu sudah menolaknya, tapi keadaan keluarganya yang serba kekurangan memaksanya menerima.

Tak ada yang tahu perjanjian itu, termasuk Riani, yang sejak awal menolaknya. Serayu terlalu “biasa” untuk keluarga besar itu. 

Apa pun yang Serayu lakukan selalu tampak salah di mata Riani. Bahkan hal sekecil menaruh gelas pun bisa menjadi alasan untuk merendahkannya.

“Abra, sampai kapan kamu mau dibutakan oleh istri kecilmu itu? Dia ini hanya mengincar hartamu, memanfaatkan popularitasmu di dunia kedokteran!” seru Riani tak tahan lagi. Tatapannya kembali terarah pada Serayu. “Kamu ini dari keluarga miskin, modal beasiswa, harusnya kamu sadar diri.”

Serayu kembali menunduk, tak tahu harus merespon dengan kalimat apa. Ia tahu, pernikahan ini hanya di atas kertas, tapi apa yang ibu mertuanya katakan tentang latar belakang keluarganya benar-benar meluikai hatinya.

“Ibu Riani, saya memang dari keluarga miskin, tapi saya nggak pernah punya niatan buruk pada Mas Abra dan keluarga,” lirih Serayu berusaha membela diri.

Awalnya, ketika menerima perlakuan buruk dari sang ibu mertua, Serayu tak ingin ambil pusing. Ia hanya perlu bertahan hingga kontrak pernikahannya dengan Abra berakhir. Namun lama-kelamaan, ibu mertuanya semakin keterlaluan.

“Di dunia ini tidak ada maling yang mengaku, Serayu! Saya nggak tahu, apa yang sudah kamu perbuat sampai bisa mencuci otak anak saya dan berani melawan ibunya sendiri,” cibir Riani tanpa perasaan.

Serayu meremas ujung bajunya di bawah meja. Tatapannya terarah ke arah Riani dengan penuh rasa tidak terima.

Abra yang melihat ekspresi Serayu langsung mengulurkan tangannya untuk menggenggam tangan istrinya di bawah meja. Seolah memberi instruksi untuk tidak lagi membalas ucapan ibunya agar suasana tidak semakin keruh.

“Sejak awal semua sudah berjalan lancar. Abra hanya tinggal menunggu waktu untuk menikah dengan Aileen, tapi tiba-tiba kamu muncul dan mengacaukan semuanya. Seharusnya kamu nggak usah menampakkan diri di hidup anak saya,” lanjut Riani seolah masih belum puas menyudutkan sang menantu.

“Ma, dari awal Abra memang nggak ingin menikah dengan Alieen,” sahut Abra menyanggah.

“Iya karena perempuan ini lebih dulu mencuci otakmu, Abra!” seru Riani makin kesal.

Serayu makin merasa kesal. Ia tahu, tiap kali kejadian seperti ini datang, Abra memang berusaha membelanya. Entah apa motif sebenarnya, setidaknya Serayu sedikit merasa terbantu meskipun rasanya juga percuma karena ibu mertuanya itu sama sekali tak bisa dibantah.

Jika saja Abra bersikap abai, mungkin hidup Serayu akan semakin terasa terperosok. Sudah terjebak dalam pernikahan kontrak, masih juga ditindas di keluarga suaminya tanpa pembelaan sedikitpun.

“Sudahlah, Abra antar Mama pulang,” kata Abra pasrah. Ia berdiri dan bersiap untuk pergi dari ruang makan.

“Kamu benar-benar berubah semenjak menikah dengannya,” tuduh Riani dengan nada dingin.

Abra tidak menanggapi, hanya menghela napas lalu menoleh pada istrinya.

“Masuklah dulu, Saya akan antar Mama pulang,” titahnya berbisik, meminta Serayu masuk ke dalam kamar.

Serayu menurut, tapi belum genap langkahnya tiba-tiba suara Riani membelah keheningan.

“Ceraikan Serayu, Abra!”

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Ratings

10
100%(73)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
73 ratings · 73 reviews
Write a review

reviewsMore

Dinis Selmara
Dinis Selmara
Hi... terima kasih sudah menemani perjalanan cinta Serayu dan Abra. Mohon maaf krn tidak bisa merespon satu persatu komennya krn di aku nggak ada notifnya. Harus buka per bab utk lihat komennya. Tapi terima kasihku tak terhingga karena akak semua mau menemani aku menulis kisah couple ini.
2025-12-25 22:57:41
0
0
lapis_legit
lapis_legit
semakin mengikuti semakin dibuat penasaran dan ter kagum² sama dr. Abra terimakasih kak Dinis sudah menyajikan hiburan SE epik ini di tunggu karya² berikutnya
2025-12-19 23:28:34
0
0
wong jowo
wong jowo
kawal sampai tamat dong
2025-12-19 23:25:19
0
0
Sri Indah
Sri Indah
Membaca sampai bab terupdate ternyata banyak kejutan yidak terduga yang terjadi. Keburukan karakter Bu Riani akhirnya membawa jawaban atas perbuatannya. Kejahatan dan kebencian pada Serayu akhirnya terjawab dan dibayar kontan oleh Bu Riani. Simak Gaes karma apa yang terjadi pada Bu Riani.
2025-12-19 16:19:21
0
0
~•°Putri Nurril°•~
~•°Putri Nurril°•~
makin seru cerita nya, apalagi para antagonis nya udah menerima karna nya masing-masing.
2025-12-17 21:42:26
1
0
143 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status