Share

Undangan Pernikahan

Lagi pula, kenapa Hanin mau menatapnya berlama-lama? Dimas menggigit bibir. Dia merasa sangat bodoh sekali. Apa yang dia harapkan sebenarnya? Apakah dia berharap wanita berjilbab biru langit itu kembali mengemis cinta padanya?

Hanin menggelang. Entah kenapa ujung tangannya terasa dingin. Berada didekat Dimas membuatnya merasa tidak nyaman.

"Aku tidak mau dalam usianya yang belum genap empat bulan, anak laki-lakiku itu sudah merasakan pengalaman pahit ini, Mas. Walaupun dia belum mengerti, tapi hatinya pasti merasakan apa yang kita alami hari ini."

Dimas tercekat. Sulit rasanya dia menarik napas.

Lelaki itu sebenarnya merindu. Ingin sekali rasanya dia memeluk tubuh kecil hangat yang dia adzankan waktu itu. Bahkan matanya sering basah, saat mengingat tubuh kecil itu menggeliat halus dalam dekapannya.

"Anak kita sehat, Nin?" Ah … entah kenapa Dimas merasa janggal mengatakan itu. Anak kita? Dulu dia bahkan dengan lugas mengatakan tidak ingin mengenalnya.

Hanin tersenyum kecil. Hatinya me
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении
Комментарии (7)
goodnovel comment avatar
Susy Arfianti
d ulang2 terus sih...
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
jangan terlalu banyak mengulang2 tiap episode thor. kau pikir koin murah
goodnovel comment avatar
Mira Wati
ya ampun kenapa author tega mengulang ulang cerita dgn bayar koin ...jgn sprt ini dong
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status