Share

Bab 5

Penulis: M-studio
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-28 00:12:39

Dia tercengang tatkala melihat buku yang dibalut oleh cahaya keemasan. Dia mengambil buku tersebut, memandangnya dengan penuh kekaguman. 'Aku belum pernah melihat buku yang sangat menarik seperti ini. Meskipun aku sudah mengalami dua kali kehidupan.' Hades bergumam dalam pikirannya.

Pandangannya dipenuhi oleh kekaguman saat dia memperhatikan setiap detail jilid buku tersebut. "Napas Dewa" Hades membaca pelan judul yang ada di jilid buku tersebut. Rasa penasarannya terhadap isi buku itu, semakin meningkat.

Dia membuka setiap lembar yang ada dalam buku itu, membacanya secara perlahan. Semakin lama dia membaca. Semakin tinggi keingintahuannya terhadap isi buku tersebut.

"Buku ini sangat menarik," gumam Hadas.

Dia benar-benar tenggelam dalam pikirannya tatkala membaca buku dari halaman satu ke halaman lain. Isi buku tersebut benar-benar membuatnya terpesona. Bagaimanapun isi buku tersebut memberinya pengetahuan yang sangat langka.

Dimana dia bisa mengetahui cara menyembuhkan penyakit-penyakit mengerikan, yang bahkan penyakit tersebut belum pernah dia dengar, di kehidupan sekarang maupun di kehidupan sebelumnya.

Awal isi buku tersebut menjelaskan tentang cara menyembuhkan penyakit-penyakit langka. Seperti kanker, serangan jantung, usus buntu, dan masih banyak yang lainnya. Bahkan ada lebih banyak cara untuk mengobati penyakit yang belum pernah dia dengar.

"Aku harus menguasai semua ilmu dalam buku ini," batin Hades.

Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat. Kini dia hampir selesai membaca semua bab yang ada dalam buku tersebut. Bab terakhir berjudul. "Rahasia Grandmaster". Dia sedikit mengerutkan keningnya tatkala melihat judul buku tersebut. Meskipun, begitu dia tetap melanjutkan membaca buku itu.

Seperti bab-bab sebelumnya, semakin lama dia membaca semakin besar ketertarikannya. Namun, yang membuatnya berbeda dari sebelumnya yaitu. Kali ini dia langsung mempraktikkan instruksi yang ada dalam buku itu.

"Selamat, Tuan. Anda sekarang menjadi seorang Grandmaster." Leo berkata dengan nada tulus.

"Apa maksudmu?" Hades mengerutkan keningnya.

"Aku dapat melihat bahwa kekuatan Tuan sudah mencapai level Grandmaster."

Wajah Leo terlihat penuh kekaguman tatkala mengatakan itu. Dia baru pertama kalinya melihat seseorang yang menjadi Grandmaster hanya dalam beberapa menit saja.

Apalagi saat pertama kali melihatnya, dia tidak merasakan aura apapun di tubuh Hades. Oleh karena itu dia yakin Hades tidak memiliki dasar dalam bela diri. Kekagumannya terhadap Hades meningkat satu level. Dia percaya suatu hari nanti kekuatan Hades bisa melampauinya.

"Bagaimana kamu bisa yakin kalau aku seorang Grandmaster! Aku bahkan tidak pernah belajar beladiri?"

"Hamba merasakannya dari aura yang keluar di tubuhmu, Tuan," jawab Leo dengan sungguh-sungguh.

Hades tertegun ketika mendengar jawaban Leo. Dia baru saja mengetahui betapa menakjubkannya seorang Grandmaster, dari buku yang dibacanya. Menurut catatan dari buku 'Rahasia Bela Diri.'

Seorang Grandmaster memiliki kekuatan yang sangat tinggi di level dasar. Salah satu kekuatan yang paling menonjol dari seorang Grandmaster, yaitu dapat melihat tembus pandang.

"Bagaimana … aaakh!" ucap Hades terpotong oleh rasa sakit yang tiba-tiba.

Dia mengerang kesakitan tatkala merasakan sesuatu yang masuk ke dalam tubuhnya. Kedua tangannya mengepal kencang, hingga terlihat urat-urat berwarna biru. Setelah beberapa saat dia merasakan perubahan.

Tubuhnya terasa jauh lebih ringan dari sebelumnya. Bahkan pandangannya pun jauh lebih tajam dari sebelumnya. Dia tercengang mengalami hal itu. Semuanya terjadi hanya dalam beberapa saat saja.

"Bagaimana perasaanmu, Tuan?" tanya Leo sambil tersenyum.

"Semuanya jauh lebih baik dari sebelumnya. Aku merasakan perubahan yang sangat drastis dalam tubuhku!" Hades berseru dengan penuh semangat.

Dia merasa sangat bersemangat sekarang. Dia akhirnya memiliki kekuatan nyata untuk membalas dendam, atas kematian orang tuanya. Dan dia bisa menggunakan kekuatannya itu untuk memperkaya dirinya sendiri.

Keduanya melanjutkan perbincangan mereka, tentang bela diri. Hingga akhirnya Hades mengetahui tentang urutan tertinggi dalam bela diri. Kekuatan yang dimilikinya hanya beberapa tingkat lebih tinggi dari orang biasa.

Setelah menghabiskan waktu yang cukup lama. Akhirnya Hades memutuskan untuk kembali ke dunianya. Tempat dimana dia bisa meningkatkan kekuatannya. Dan tentunya untuk membalaskan dendam orang tuanya.

"Terima kasih, Leo. Karena kamu telah mengajariku banyak hal. Aku rasa sudah waktunya untukku kembali ke duniaku!" Hades berpamitan. Lalu memejamkan mata sesuai instruksi yang Leo berikan.

Sementara itu di tempat lain.

"Bruk!!!"

Seorang pria berjas putih menendang pintu bangsal dengan kencang. Dia berjalan masuk dengan wajah yang terlihat garang. Pandangannya begitu menakutkan.

"Jasmine. Aku tahu, sebagai seorang dokter, kamu harus mementingkan keselamatan pasien. Tetapi, pernahkah kamu berpikir sebagai seorang karyawan?" Pria itu berkata dengan marah.

"Kamu dengan mudahnya menggunakan sumberdaya rumah sakit tanpa memperdulikan kerugian yang rumah sakit alami!" tambah pria tersebut.

Wanita yang bernama Jasmine itu terdiam untuk waktu yang lama. Dia menundukkan kepalanya karena merasa bersalah. Meskipun dia memiliki alasan yang tepat. Akan tetapi, alasan yang dimilikinya tidak berguna di mata rumah sakit.

"Direktur Long, maafkan aku. Aku benar-benar tidak bisa mengabaikan orang yang membutuhkan bantuanku. Apalagi orang tersebut mengalami luka parah."

Jasmine berusaha menjelaskan semuanya. Namun, alasannya yang diberikan olehnya, ditolak mentah-mentah oleh Direktur Long. Dia bahkan mendapatkan perlakuan kasar dari atasannya itu.

"Cukup! Aku tidak membutuhkan alasanmu, yang aku butuhkan adalah uang biaya perawatan. Paham!" bentak Direktur Long.

Jasmine terkejut mendengar bentakan itu. Dia mulai merasa kesal terhadap atasannya yang tidak punya hati nurani. Dia memberanikan diri untuk menatap wajah atasannya itu.

"A-aku akan membayar semua biaya perawatan pasienku, yang tidak mampu."

Jasmine memang terkenal sebagai dokter cantik yang baik hati. Dia sering membantu pasiennya yang tidak sanggup membayar biaya pengobatan. Oleh karena itu dia sangat dikagumi dan dipuji oleh orang-orang.

Dia juga merupakan orang yang sangat rendah hati. Dia selalu membantu teman-teman yang sedang kesusahan. Dan karena sikapnya itulah yang menyebabkan sebagian orang sering memanfaatkan kebaikannya.

"Huff! Bodoh. Apa kamu pikir dengan gajimu yang tidak seberapa itu bisa menutupi biaya rumah sakit? Asal kamu tahu saja, biaya yang harus kamu bayar bulan ini lima kali lipat dari gajimu. Dan sekarang kamu masih ingin membayar dengan gajimu itu!"

"Apa!"

Jasmine sekali lagi dibuat terkejut. Dia tidak menyangka hutangnya terhadap rumah sakit sudah sangat besar. Awalnya dia berpikir bulan ini dapat membawa pulang gajinya, meskipun cuman sedikit.

Namun ketika mendengar apa yang disampaikan oleh atasannya barusan. Membuatnya benar-benar dilema. Dia mulai merasa bimbang. 'Apa aku harus membiarkan Direktur Long mengusir pasienku?' pikir Jasmine dalam benaknya. Ekspresi di wajah Jasmine sulit digambarkan.

Direktur Long memperhatikan setiap perubahan ekspresi Jasmine. Dia melengkungkan bibirnya, senyum licik seketika tergambar di wajahnya. Pikirannya mulai membayangkan adegan yang tidak-tidak.

Dia sudah lama mendambakan kecantikan milik Jasmine. Dan dia juga sudah lama ingin merasakan tubuh seksi milik Jasmine. Namun, dia tidak pernah memiliki kesempatan yang sangat bagus seperti ini. 'Aku harus memanfaatkannya dengan baik!'

"Aku bisa membantumu menyelesaikan semuanya. Tetapi, ada harga yang harus kamu bayar untuk semua itu!"

Direktur Long melangkah maju. Dia mulai menunjukkan sikapnya yang sebenarnya. Dia menarik kasar tangan mungil nan lembut milik Jasmine. Dia mulai mengelus-elus tangan Jasmine tanpa memperdulikan tatapan tajam dari wanita itu.

"Apa yang ingin kau lakukan?"

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • KEBANGKITAN HADES BAKER   Bab 91

    Julian menghindari serangan itu dengan sedikit memiringkan tubuhnya ke samping. Dia mengerahkan semua kekuatan yang ada di dalam tubuh, mengumpulkannya di tangan kanan yang sudah mengepal kencang. Dia menyerang Gribson menggunakan semua kekuatan yang telah terkumpul. Hingga membuat pria itu terpental beberapa meter ke depan. Tubuh Gribson melayang di udara untuk beberapa waktu sebelum menabrak dinding diiringi suara gedebuk kencang. Adegan tersebut membuat semua orang yang ada di sana tercengan. Mereka semua diam membatu dengan mulut yang terbuka lebar, untuk beberapa saat. Sebelum salah satu dari mereka berteriak panik setelah kembali sadar ke akal sehatnya. “Tuan!”“Tuan Gribson!”Semua orang lekas menghampiri Gribson yang memuntahkan seteguk darah segar. Raut wajah mereka semua terlihat sangat panik. Ada sebuah ketakutan di sorot mata orang-orang itu. Mereka takut Gribson terluka parah karena serangan barusan.“Tuan … apa kau baik-baik saja?” tanya salah satu anak buah Gribson d

  • KEBANGKITAN HADES BAKER   Bab 90

    Julian menunjukkan seringai dingin di wajah tatkala menatap tajam ke arah pria yang menendangnya itu. Dia bangkit dari tempatnya tergeletak. Lalu menyerang para pria itu. Dia mengerahkan semua kekuatannya. Berniat melumpuhkan salah satu lawan dengan sekali serangan. “Mati-lah kau sialan!” Orang yang dikunci tidak sempat menghindari serangan Julian. Bagaimanapun Julian menyerang pria itu dengan kecepatan yang sangat tinggi. Pergerakan Julian benar-benar sangat lincah dan cepat serangannya juga sangat kuat. Hingga menyebabkan pria itu terpental beberapa meter ke belakang. Tubuh pria itu berhenti mundur setelah menabrak tembok yang ada di luar kamar. Pria itu ambruk ke lantai lalu memuntahkan seteguk darah segar. Sesaat dia menatap ngeri ke arah Julian sebelum kehilangan kesadarannya.Adegan tersebut mengejutkan semua orang yang ada di sana. Mereka sedikit merasa takut sekarang. Namun, ketakutan itu hanya terjadi beberapa saat. Salah satu dar

  • KEBANGKITAN HADES BAKER   Bab 89

    Namun, siapa sangka rencana indahnya harus tertunda untuk waktu yang tidak ditentukan. Dia sudah menyetujui bergabung dengan Hades. Dia tidak tahu Hades akan membiarkannya pensiun kapan dan dia juga tidak tahu berapa besar uang yang akan diterimanya nanti.Saat ini di dalam rumah, Julian sedang mengemasi barang-barangnya ke dalam tas. Dia hanya memasukan beberapa pakaian yang diperlukan saja. Tidak lupa dia juga memasukan senjata yang miliknya ke dalam tas. Dia sudah selesai memgemas barang-barangnya dan bersiap pergi meninggalkan rumah ini secepat mungkin. Dia sudah merasakan kejanggalan di tempat ini. Oleh karena itu dia yakin bahaya akan menyimpanya, jika terlalu lama tinggal di tempat ini. Namun, ketika dia akan melangkahkan kakinya. Sudut matanya secara tidak sengaja melihat sebuah foto seorang wanita muda berusia dua puluh lima tahun bersama seorang anak kecil berusia tiga tahun. Foto itu terlihat sangat kusam, seolah-olah foto itu diambil sudah sejak lama.

  • KEBANGKITAN HADES BAKER   Bab 88

    Di belahan bumi lain. Terlihat sebuah rumah sederhana nan nyaman dengan halaman depan yang lumayan cukup luas. Sekiranya muat untuk di tepati dua mobil. Tidak jauh dari sana sebuah kendara beroda empat melesat dengan kecepatan yang sangat tinggi. Mobil itu secara tiba-tiba berhenti melaju tepat di halaman depan rumah sederhana itu diiringi dengan suara decitan ban yang menggema di sana. Tidak berselang lama. Seorang pria berusia dua puluh sembilan tahun dengan wajah yang lumayan cukup tampan dan pakaian yang rapi turun dari mobil tersebut. Pria muda itu tidak lain adalah Julian. Penampilannya saat ini sangat jauh berbeda. Berbanding terbalik saat dia berada di Manor Baker. Julian terlihat bagaikan seorang ceo muda yang sangat sukses. Dia terlihat sangat keren dan tampan. Dia mendapatkan mobil mewah dan baju mahal itu tadi saat meninggalkan Manor Baker. Di perjalanan dia secara tidak sengaja melihat beberapa tuan muda yang sedang menindas seora

  • KEBANGKITAN HADES BAKER   Bab 87

    Setelah beberapa saat berjalan ketiganya melihat sebuah kedai sederhana. Kedai itu terbilang cukup sepi pengunjung, hanya ada sekitar sepuluh orang yang sedang menikmati makanan di sana. Menilai dari pakaian yang dikenakan oleh para pengunjung itu. Ben dan kedua orang lainnya dapat menilai bahwa orang-orang yang sedang makan itu adalah warga sekitar.Ketiga berjalan masuk ke dalam kedai lalu memesan enam belas porsi makanan bungkus dan tiga porsi untuk mereka santap di sana. Tidak butuh waktu lama makanan yang Ben pesan di sajikan di depan meja. Lalu ketiganya menyantap makanan itu dengan sangat lahap. Beberapa saat kemudian ketiga orang itu telah selesai memakan makanan mereka. Lalu mereka bangkit dan membayar semua makanan yang mereka pesan. Mereka bertiga tidak tinggal di sana lebih lama lagi. Mereka kembali melanjutkan perjalan dengan tergesa-gesa. Bagaimanapun teman-teman mereka sedang menunggu kedatangan makanan itu. Perjalanan yang Ben dan dua tem

  • KEBANGKITAN HADES BAKER   Bab 86

    Sekitar tiga puluh menit kemudian, ketiganya mulai kelemahan. Mereka berjalan cukup jauh dari tempat sebelumnya. Namun, mereka masih belum menemukan satupun kedai makan di sekitar sana. Hal itu membuat ketiganya merasa kesal dan putus asa. Saat mereka akan memutuskan untuk kembali ke tempat. Salah satu dari ketiganya melihat sekelompok orang yang sedang berbincang tidak jauh dari sana. “Ben, coba lihat kesana!” ucap orang itu sambil menunjuk ke arah orang-orang yang sedang berkumpul itu.Ben dan satu orang lagi melihat ke arah yang di maksud. Pandangan keduanya mengikuti kemana arah jari teman mereka. Seketika mereka berdua menjadi bersemangat. Mereka terlihat seperti seseorang yang berjalan di padang pasir dengan suhu panas delapan puluh derajat dan melihat sungai yang airnya sangat jernih. “Sebaiknya kita tanyakan pada mereka di mana kedai makan terdekat.” Ben berkata sambil tersenyum bahagia.“Itu yang kumaksud!” ucap orang per

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status