Share

Kejutan Untuk Lana 2

Pov Lana

Semburat keorenan telah nampak di langit, pertanda senja telah tiba. Angin berhembus memainkan rambut yang kubiarkan terurai.

"Tutup semua pintu menjelang magrib!"

Ucapan Bi Leha kembali terngiang di telinga. Aku segera berlari masuk rumah lalu menutup semua pintu dan jendela. Gara-gara ucapan Bi Leha, aku jadi penakut seperti ini. Namun selama tinggal di sini, rumah selalu di tutup saat azan magrib berkumandang. Itu sebuah kebiasaan atau jangan-jangan....

"Kenapa lari begitu, Lan?" tanya Mbak Dina heran.

"Takut, Mbak. Rumah ini kok gimana gitu, ya. Mana cuman berdua di rumah sebesar ini."

"Ah, biasanya juga gitu. Kamu terlalu berlebihan." Aku mencebikan bibir, lalu berjalan ke kamar. Semenjak aku meminta Pak Bayu untuk bertanggung jawab, semenjak itu pula sikap Mbak Dina berubah. Dia seolah angkat tangan dengan permasalahanku.

Jarum jam sudah menunjukkan angka sebelas malam. Namun hingga detik ini rasa kantuk tak jua datang. Sementara Mbak Dina sudah dari tadi terlelap d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status